Langit mulai membias indah membiru diselingi warna keputihan, kicauan mahluk allah satu persatu beriak mempertegas warna keemasan dari pantulan matahari. Perlahan embun memucuk diujung dedaunan, seakan berkejaran mencapai akhir. Tak berbeda dengan embun, sambut riuh dari suara alam pun berterbangan menghunus pagi yang seakan tengah menyanyikan lantunan lagu cinta . Pagi pun seakan tidak hanya milik alam, pagi kini telah membangunkan beberapa hamba yang siap menyeruput teh hangat sambil menatap langit, atau hamba yang sengaja keluar untuk sekedar memungut rezeki-Mu. Saat matahari tengah gagah sempurna diujung perak keemasannya.. Kicauan buruh pun tak lagi terdengar, berganti dengan sayup-sayup suara knalpot, dan riuhnya jalanan. Tetesan embun pun kian mengering di dedaunan sebelum sempat jatuh ke tanah. Suara alam gusar berganti dengan lirihnya siang hari yang seakan tak mau kalah dengan pagi.. Dunia berputar seiring jarum jam-Nya. Sesaat siang menyapa sang hamba tak lagi s...