Langit mulai membias indah membiru diselingi warna keputihan, kicauan mahluk
allah satu persatu beriak mempertegas warna keemasan dari pantulan matahari. Perlahan
embun memucuk diujung dedaunan, seakan berkejaran mencapai akhir. Tak berbeda
dengan embun, sambut riuh dari suara alam pun berterbangan menghunus pagi yang
seakan tengah menyanyikan lantunan lagu cinta .
Pagi pun seakan tidak hanya milik alam, pagi kini telah membangunkan beberapa hamba yang siap menyeruput teh hangat sambil menatap langit, atau hamba yang sengaja keluar untuk sekedar memungut rezeki-Mu.
Saat matahari tengah gagah sempurna diujung perak keemasannya.. Kicauan buruh pun tak lagi terdengar, berganti dengan sayup-sayup suara knalpot, dan riuhnya jalanan. Tetesan embun pun kian mengering di dedaunan sebelum sempat jatuh ke tanah. Suara alam gusar berganti dengan lirihnya siang hari yang seakan tak mau kalah dengan pagi..
Dunia berputar seiring jarum jam-Nya. Sesaat siang menyapa sang hamba tak lagi sedang menyeruput the. Mungkin ia sudah lelap menikmati panasnya siang atau mungkin tengah menghapus peluh di dahi ketika memungut rezeki-MU hingga kepekatan emas cahaya matahari mulai berganti memerah..
Burung-burung berlarian masuk ke hutan, kasur nan indah bagi mereka, matahari harus berganti tahta dengan sang bulan walaupun sebelumnya masih juga menggoda mata oleh indahnya pantulan merah darinya. Setiap hembus nafas dan gerakan rusuk hamba-Nya pun semakin lemah, mungkin karena letih meraup nikmat-MU..Siang tadi hanya sekejap piker sebagian orang, meski mungkin ada orang yang ingin mengakhiri hidupnya secepat kilat. Yaahh.. dunia dengan segala keajaibannya. Cerita siang bergulis hingga sore.. senja menyingsing penuh kemilau.Anak-anak berlari kecil ke rumah berbagi cerita dan pengalaman siang harinya.
Kini benderangnya matahari luluh dengan gulitanya malam, bulan dengan angkuhnya menaiki perbukitan langit seakan menjadi raja ditengah gulitanya.Semua aktifitas sejak pagi_mu, siangMu bertukar seiring kehendakMU. Bahkan alam pun patuh dan mengikuti kata-MU.. Rabb, sungguh hari-harimu yang merupakan hal kecil saja sudah merupakan sebuah pertanda bahwa tidak ada yang abadi. Keabadian hanya milik engkau sang Hakim Dunia.
Ya Allah, sungguh begitu cepat waktu-Mu bergulir mengikuti sabdaMU, ketidakabadian perlahan menyertai hari-hari mahluk-Mu tanpa terkecuali. Sungguh aku memohon dalam lemahnya hati .. berikan selalu cinta –Mu di tiap titipan nafasMu, berikan selalu kasih Mu di setiap pinjaman darah yang mengalir ditubuhku.. Aku yakin bahwa keabadian hanya milikMu..
Sadarkan aku untuk mengerti arti hidup sesungguhnya, tuk selalu bekerja keras dalam meiti hidup karena ku yakin, aku disini, di bumi allah hanya menumpang, dan memelas sedikit asa di bumiMu rabb. Mohon kau perkenankan aku mendapat rahmat dan kasihMu meski aku tak tau seberapa lama kau perkenankan aku tuk tetap disini..
Jaga selalu sikap dan hati hamba untuk selalu menyanyikan asmaMu, untuk selalu mengingat namaMU..Amiiin..
Pagi pun seakan tidak hanya milik alam, pagi kini telah membangunkan beberapa hamba yang siap menyeruput teh hangat sambil menatap langit, atau hamba yang sengaja keluar untuk sekedar memungut rezeki-Mu.
Saat matahari tengah gagah sempurna diujung perak keemasannya.. Kicauan buruh pun tak lagi terdengar, berganti dengan sayup-sayup suara knalpot, dan riuhnya jalanan. Tetesan embun pun kian mengering di dedaunan sebelum sempat jatuh ke tanah. Suara alam gusar berganti dengan lirihnya siang hari yang seakan tak mau kalah dengan pagi..
Dunia berputar seiring jarum jam-Nya. Sesaat siang menyapa sang hamba tak lagi sedang menyeruput the. Mungkin ia sudah lelap menikmati panasnya siang atau mungkin tengah menghapus peluh di dahi ketika memungut rezeki-MU hingga kepekatan emas cahaya matahari mulai berganti memerah..
Burung-burung berlarian masuk ke hutan, kasur nan indah bagi mereka, matahari harus berganti tahta dengan sang bulan walaupun sebelumnya masih juga menggoda mata oleh indahnya pantulan merah darinya. Setiap hembus nafas dan gerakan rusuk hamba-Nya pun semakin lemah, mungkin karena letih meraup nikmat-MU..Siang tadi hanya sekejap piker sebagian orang, meski mungkin ada orang yang ingin mengakhiri hidupnya secepat kilat. Yaahh.. dunia dengan segala keajaibannya. Cerita siang bergulis hingga sore.. senja menyingsing penuh kemilau.Anak-anak berlari kecil ke rumah berbagi cerita dan pengalaman siang harinya.
Kini benderangnya matahari luluh dengan gulitanya malam, bulan dengan angkuhnya menaiki perbukitan langit seakan menjadi raja ditengah gulitanya.Semua aktifitas sejak pagi_mu, siangMu bertukar seiring kehendakMU. Bahkan alam pun patuh dan mengikuti kata-MU.. Rabb, sungguh hari-harimu yang merupakan hal kecil saja sudah merupakan sebuah pertanda bahwa tidak ada yang abadi. Keabadian hanya milik engkau sang Hakim Dunia.
Ya Allah, sungguh begitu cepat waktu-Mu bergulir mengikuti sabdaMU, ketidakabadian perlahan menyertai hari-hari mahluk-Mu tanpa terkecuali. Sungguh aku memohon dalam lemahnya hati .. berikan selalu cinta –Mu di tiap titipan nafasMu, berikan selalu kasih Mu di setiap pinjaman darah yang mengalir ditubuhku.. Aku yakin bahwa keabadian hanya milikMu..
Sadarkan aku untuk mengerti arti hidup sesungguhnya, tuk selalu bekerja keras dalam meiti hidup karena ku yakin, aku disini, di bumi allah hanya menumpang, dan memelas sedikit asa di bumiMu rabb. Mohon kau perkenankan aku mendapat rahmat dan kasihMu meski aku tak tau seberapa lama kau perkenankan aku tuk tetap disini..
Jaga selalu sikap dan hati hamba untuk selalu menyanyikan asmaMu, untuk selalu mengingat namaMU..Amiiin..
Comments
Post a Comment