Skip to main content

Aku... Hanyalah Aku..



Tuhan,
Aku, hanyalah hamba yang mengiba padaMU akan kesembuhan
Hanyalah seorang gadis yang berbalut salah disetiap langkah
Aku, yang hanya bisa terisak mendengar tiap sajak yang keluar dari mulut indah dokter  itu
Dan Aku hanya bertemankan nafas panjang kala itu, 
Dan sendu pandanganku menatap kosong kearah kertas putih itu

Rabb,
Aku, hanya mampu meraba sakit ku, aku tak mampu melihatnya dalam nyata
Aku, sesaat menghapus hangat air mataku dan bersenandung AsmaMU kala itu.
Aku, aku begitu rapuh khaliq,
Aku, aku tak ingin biarkan Ayah apalagi mama turut merasakan nyeri di tubuhku.

Khaliq,
Aku berjalan menunduk keluar ruangan, menahan air mata ini membias.
Aku, mencoba tersenyum penuh arti kepada siapapun yang menatapku,
Aku, aku akan baik-baik saja. Aku akan kuat kan ya Rabb ????

Ya Allah,
Aku , tak pernah habis aku menyebutMU dalam kesembuhanKu
Aku, tau Kau takkan renggut senyum indahku
Aku, tau Kau akan memelukku hangat dan tak biarkan aku merasakan nyeri yang terkadang buatku meringis.
Aku memohon padaMU Sang Pemberi kesembuhan.

Ya Rahman,
Sungguhku percaya bahwa semua ini karena kau mencintaiku,

Ya Rahim,
Aku, selalu ingin buat orang-orang disekitarku bahagia,
Cukup aku yang merasakan sakit ini, dan Aku yakin akan sembuh karenaMU,
Dan sungguh kau akan menghapus tangisku hari ini dengan kebahagian yang abadi
Maafku Ya Rabb, aku masih terlalu rapuh dalam sakit, padahal mestinya aku harus selalu kuat.
Aku punya engkau sang Maha Segalanya,
Selalu ku tahtakan jiwaku untukMu Rabb, mohon kau peluk aku saat aku rapuh dan menangis.

Amin .. 
Fighting for FAM
Elisabeth RS. 06.05.2014

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

With Nona Papua (Kak Vio Fatubun) :*

Puisi Harapan

Seberkas Cahaya Oleh : Bayu Indah Pratiwi Arakan mega tergerai dibatas senja Menyiratkan warna emas nan manja Dalam sujud penuh iba ku menghamba Agar kasih ini berlabuh kepadanya Ku untai aksara mesra tentangnya Mengalun merdu penuh bahagia Aku hanya mampu mengadu pada pemilik cinta Berharap Khalik satukan kita Tirai asa dan cita ku patrikan Mengurai mimpi menjadi nyata Menyulap sepi menjadi riuh tawa Membingkai harapan penuh do'a Agustus 2015 akad terucap dalam khidmat Linangan haru mengalir sesaat Dalam renda cinta yang teramat Dalam bulir kasih yang tersemat Kisah ini anugerah untukku Menyisakan bahagia yang tak lekang oleh waktu Berjelaga dalam hidup yang berliku Menggapai harap di barisan sajakku Kini, izinkan aku menemani hari mu Mengubah gulana menjadi Renjana Memintal intensi hingga tutup usia Merajut harap bercita jannah Wahai Rabb, izinkan aku mencinta Mendamba hasrat halal nan sakinah Beriringan menapaki denyut kehidupan Bersa...

Jurnal 1 Bunda Shalihah "IDENTIFIKASI MASALAH"

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh Bismillah, Masya Allah Tabarakallah rasanya sudah lama tidak menyambangi blog yang berisi perjalanan perkuliahan di Institut Ibu Profesional. Atas izin Allah saat ini saya memasuki perkuliahan baru di Kampus Ibu Pembaharu yakni jenjang Bunda Shalihah. Sebelumnya, ucapan terima kasih tak terhingga kepada Pak Suami yang telah memberikan ridhonya untuk saya bisa kembali belajar dan bertumbuh di IP. Perjalanan selama enam bulan kedepan dimulai dengan langkah semangat dan sorot mata menantang (akan banyak polisi tidur, batu kerikil dan hujan badai pastinya) tapi yakin, diri ini pasti mampu.  Setelah menyimak highlight materi dari bu Dekan, saya bergegas ke perpustakaan kampus kemudian sembari selonjoran dan mengambil nafas dalam saya mulai membaca dan memahami materi pertama perkuliahan yaitu : Identifikasi Masalah.  Mengutip dari Wikipedia,  Masalah    didefinisikan sebagai suatu pernyataan tentang keadaan yang belum ses...