Skip to main content

Ya Rabb....



Selayaknya maya yang sepi tersudut
Rapuh menyiksa batin terhempas dari keramaian
Aku kini sendiri sambil berpura menepis setiap tetes air mata
dan malam turut membalut kegelapan dijiwa ini

Rabb, mengapa sepertinya kau menamparku
Hingga rasanya sepedih ini, terpuruk memeluk tangis
Rabb, mengapa aku merasa terjatuh dari puncak menuju kesakitan
Yang seakan menanti penuh nafsu untuk membuat raga ini menangis

Peluk hamba rabb, kembali satukan tanganMU dengan jiwa ini
Tepis rasa takut dan sendiriku dengan cara TerbaikMU
Aku terlihat mengecil selayaknya debu tanpaMU
Ku mohon biaskan kembali sukma cinta yang terindah dari MU

Aku menguntai bait do’a dimalam ini
Syahdu menghunus hingga rusukku yang terdalam
Maafkan aku merasa begitu tak berarti
Aku yakin dengan kerendahan hati ku bahwa Engkau tengah mengamatiku

Amatilah aku selalu Ya Rabb, perkenankan mata indahMU tuntun setiap jalanku
Perkenankan hatiMU untuk memaafkanku Selalu
Perkenankan tanganMU selalu mengingatkan setiap apa yang ku lakukan
Perkenankan aku untuk kau izinkan menyatu kelak bersama orang terpilihMU
Di Surga nan abadi milikMU sang Khaliq

Comments

Popular posts from this blog

With Nona Papua (Kak Vio Fatubun) :*

Puisi Harapan

Seberkas Cahaya Oleh : Bayu Indah Pratiwi Arakan mega tergerai dibatas senja Menyiratkan warna emas nan manja Dalam sujud penuh iba ku menghamba Agar kasih ini berlabuh kepadanya Ku untai aksara mesra tentangnya Mengalun merdu penuh bahagia Aku hanya mampu mengadu pada pemilik cinta Berharap Khalik satukan kita Tirai asa dan cita ku patrikan Mengurai mimpi menjadi nyata Menyulap sepi menjadi riuh tawa Membingkai harapan penuh do'a Agustus 2015 akad terucap dalam khidmat Linangan haru mengalir sesaat Dalam renda cinta yang teramat Dalam bulir kasih yang tersemat Kisah ini anugerah untukku Menyisakan bahagia yang tak lekang oleh waktu Berjelaga dalam hidup yang berliku Menggapai harap di barisan sajakku Kini, izinkan aku menemani hari mu Mengubah gulana menjadi Renjana Memintal intensi hingga tutup usia Merajut harap bercita jannah Wahai Rabb, izinkan aku mencinta Mendamba hasrat halal nan sakinah Beriringan menapaki denyut kehidupan Bersa...

Jurnal 1 Bunda Shalihah "IDENTIFIKASI MASALAH"

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh Bismillah, Masya Allah Tabarakallah rasanya sudah lama tidak menyambangi blog yang berisi perjalanan perkuliahan di Institut Ibu Profesional. Atas izin Allah saat ini saya memasuki perkuliahan baru di Kampus Ibu Pembaharu yakni jenjang Bunda Shalihah. Sebelumnya, ucapan terima kasih tak terhingga kepada Pak Suami yang telah memberikan ridhonya untuk saya bisa kembali belajar dan bertumbuh di IP. Perjalanan selama enam bulan kedepan dimulai dengan langkah semangat dan sorot mata menantang (akan banyak polisi tidur, batu kerikil dan hujan badai pastinya) tapi yakin, diri ini pasti mampu.  Setelah menyimak highlight materi dari bu Dekan, saya bergegas ke perpustakaan kampus kemudian sembari selonjoran dan mengambil nafas dalam saya mulai membaca dan memahami materi pertama perkuliahan yaitu : Identifikasi Masalah.  Mengutip dari Wikipedia,  Masalah    didefinisikan sebagai suatu pernyataan tentang keadaan yang belum ses...