Manakala setiap hamba bercerita akan sebuah asa,cita dan cinta yang hendak ia genggam, menyulut begitu membara, Manakala hati dan jiwa bahkan saling berteriak bersahutan akan satu keinginan dan harapan agar segalanya nyata, inginnya bahkan segera. Terkadang bahkan aku, dia mungkin juga mereka lupa akan satu hal, yang begitu lebih nyata dibanding dongeng indah yang hanya membangun senyum gamang ketika itu.. Tidak,,, aku tidak lupa, lebih jelasnya aku tidak terlalu sadar, bahwa jiwa dan raga ini milik sang maha yang dengan hembusnya pun aku bisa menjadi apapun sesuai kehendaknya.. bahkan hati yang bening dan lembutpun mampu ia buat menjadi buas. Selama ini aku membuat salah, salah ketika harus menyebut asmaMU saat semua selesai ku kerjakan, berpasrah saat semua tinggal menunggu hasil, aku akhirkan berpasrah padaMU yang padaha engkau sosok yang utama Rabb, aku bukan tidak tau atau lupa. Namun kembali tak sadar….. meratapi ketidaksadaranku dengan menghembuskan naf...