Menyadarkan lamunan ku saat mata
ini tengah bangga terpejam, sesaat tak ingin menatap indahnya dunia .. Dia,
ayahku dengan tulus membangunkan aku untuk menyeruput teh dan memakan nasi
dalam indahnya sahur. Panggilannya untukku seperti lantunan biola yang menjelma
tegas untuk menginginkanku terbangun.
Dan dengan penuh semangat aku
membuka ujung mata sambil menyeka selimut danku lanjutkan untuk bertahajud
kepadaNYA. Dalam do’a ku setiap nama ku kadokan doa terbaik terlebih untuk mama
dan ayah, sepasang malaikat Allah yang dengan peluh dan tawanya aku terlahir
hingga sekarang hamper berumur 21 tahun.. sentuh mereka Rabb, kemudian satukan
mereka dengan orang-orang terbaikMU di Surga kelak. Amin.
Aku menuruni anak tangga tentunya
dengan kantuk yang mendalam, setiba nya aku turun ke ruang makan, Rabb..
Sungguh tiada Ibu yang begitu indah selain Mama, yang dengan ikhlas telah
menyiapkan hidangan sahur yang begitu nikmat, sejujurnya ya Rabb.. Aku malu
akan ketidakmampuanku bangun lebih awal dan memasakkan sahur buat ayah dan mama
ku..
Aku duduk, bak seorang ratu,
mamaku menyiapkan dan menuangkan nasi untukku sebelumnya, dan dengan angkuhnya
aku kurangi porsi nasi ku., padahal mama ingin, anak nya kuat menjalani puasa
hari itu. Lantunan niat sahur puasa pun terucap dari bibirnya untuk menggiring
aku berniat, bukan aku tidak hapal,. Tetapi memang tidak ada yang menandingi
perhatian seorang ibu, dan aku pun memulai sahur tentunya ditemani ayah. Mama
dan Adikku. Aku malu Rabb.. aku anak tertua tapi masih begitu bergantung kepada
sosok mama, maka saat itu aku hanya bisa berdoa semoga kelak kau siapkan
bidadari terindah untuk seorang mama.
Tawarin untuk menambhakan lauk
sahur selalu terucap dari bibir indahnya, tidak semerekah mawar memang
warnanya, tapi bahkan mawar pun tak mampu menyaingi indah tutur seoarang mama,
matanya menyorotkan keletihan, Rabb, andaikan itu aku mungkin aku tak akan
sebegitu sabar menjadi seorang mama..
Ayah dan adikku masih menikmati
indah nya sahur, bercengkrama bersama atau sesekali bercanda untuk menghibur
adik laki-laki ku satu satunya.. atau tertawa seketika menyaksikan acara sahur
di Televisi, Rabb,, semoga kau selalu memberikan kenikmatan sahur bersama
orang2 terkasihku amin.
Rabb, aku tak peduli seberapapun
lauk yang tengah kami makan, seberapa nikmat lauk yang kami nikmati saat kami
sahur, yang aku pedulikan rangkul aku ayah mama dan adik-adikku dalam
gempitanya rasa menyambut puasa yang kami lalui, taka da yang lebih berarti
selain kebersamaan bersama mereka..
Mereka terindah yang aku punya
rabb, maka muliakan mereka di sisiMU seindah mentari menyapa pagi dan selembut
bulan menyelimuti malam. Panjangkan usia mereka Rabb, agar aku bisa menikmati
indahnya sahur bersama mereka.
Comments
Post a Comment