Skip to main content

Kidung menjelang pagi ku Untukmu Rabb...



Manakala setiap hamba bercerita akan sebuah asa,cita dan cinta yang hendak ia genggam, menyulut begitu membara, 

Manakala hati dan jiwa bahkan saling berteriak bersahutan akan satu keinginan dan harapan agar segalanya nyata, inginnya bahkan segera.

Terkadang bahkan aku, dia mungkin juga mereka lupa akan satu hal, yang begitu lebih nyata dibanding dongeng indah yang hanya membangun senyum gamang ketika itu..

Tidak,,, aku tidak lupa, lebih jelasnya aku tidak terlalu sadar, bahwa jiwa dan raga ini milik sang maha yang dengan hembusnya pun aku bisa menjadi apapun sesuai kehendaknya.. bahkan hati yang bening dan lembutpun mampu ia buat menjadi buas.

Selama ini aku membuat salah, salah ketika harus menyebut asmaMU saat semua selesai ku kerjakan, berpasrah saat semua tinggal menunggu hasil, aku akhirkan berpasrah padaMU yang padaha engkau sosok yang utama Rabb, aku bukan tidak tau atau lupa. Namun kembali tak sadar….. meratapi ketidaksadaranku dengan menghembuskan nafas dan memejamkan mata seketika..

Satu hal lagi, kenapa selalu ketika aku merasa sendiri, terhina disudut baru aku sadar aku punya Kau Rabb.. ? kenapa aku masih begitu mengharapkan hadirnya mahkluk padahal sejak aku dikandungan ibu, kau lah yang buatku begitu indah sampai ketika umurku yang hamper seperempat abad, nafas dan jetak jantung ini diminati jutaan mahkluk tapi aku semestinya bersyuku, mestinya mengadu denganMU bukan dengan dia atau mereka. Yang sejatinya juga begitu banyak masalah mungkin…. Lebih banyak dariku..

Saat aku rapuh rabb, aku bisa apa ? aku pasti akan menangis berharap kau memeluk dan mendekapku.. tapi saat aku bahagia aku tertawa seakan mengindahkan hadirMU. Bukan lupa Rabb, lagi-lagi ntahlah kau tentu tau apapun itu..

Ya Rabb.. cinta dan hati ini hanya untukMU dan kau lah sang pemiliknya, maafkan hamba jika setiap kejadian hamba masih saja mengeluh tak berarti masih saja meragukan  nikmat dan takdirMU Rabb..aku masih belum sempurna mencintaiMU Rabb, 

Kadang ragu, kadang marah, kadang sedih, kadang mengecawakan mahklukMU yang lain, maaf Rabb.. sungguh ku ingin kau mendekapKU setiap saat, langkah ini selalu menyebut asmaMU, tetesan air mata ini karena mengingatMU.. 

Aku jengah menapaki hari, inginku teriak rabb, tapi aku malu …aku malu ………kadang lidah ini tak sengaja memaki, kadang tangan ini tak sengaja melakukan kesalahan, kadang hati ini gelap .. kadang tubuh ini enggan bersujud padaMU.. kadang terlena pada gemerlap dunia,  terkadang setiap hari yang ku lewati aku enggan mensyukurinya rabb.. Illahi ampunkan setiap khilaf yang ku lakukan..
Rabb.. aku harus bagaimana ketika aku begitu ingin menasihati mereka untuk menjadi yang terbaik, namun hati ini terkanjur sakit dan kecewa, bantu aku rabb membicarakan pada mereka untuk bisa ikhlas dalam bekerja.. sertakan kebijaksanaan selayaknya Umar kepadaku ..

Rabb.. aku harus bagaimana untuk menjaga hati ini rabb, untuk bisa begitu ikhlas menyiapkan hati ini untuk mahluk terpilihMU kelak yang akan menjadi imam, hati ini milikmu dan abadi didaam kemahaanMU.. Illahi untuk satu ini hamba sering rapuh, ampunkan setiap dosa Rabb.. hamba terkadang menyesal kenapa begitu ceoat menaruh hati kepada mahlukMU padahal untuk mengikat cinta itu pun aku masih membutuhkan waktu..

Sang maha penjaga hati setiap hamba, hamba tak ingin berujar rabb, takut setiap kata yang hamba sampaikan mendahului kehendakMU Rabb, aku hanya memohon satu hal, semoga kau jadikan aku gadis sholehah, gadis yang senantiasa mengagungkan namaMU dalam setiap hembusan nafas.. gadis yang hanya akan menangis dihadapanMU rabb.. sehingga kelak aku pasrahkan kepadaMU siapa imam yang terbaik untukKU, dan semoga orang terdekatku saat ini yang tlah kau siapkan untukKU..

Aku percaya illahi, kau selalu memberikan cahaya indah digelapnya hari hamba, maafkan aku rabb, hari hamba kadang diwarnai dosa.. beriring satu persatu hingga tak terhitung.. ampuni diriku rabb, hati ini bersujud dan memohon di kemahaanMU .. 

Mudahkan setiap langkah hamba rabbi,

Bantu hamba menjadi pemimpin yang bijak dan akan menghasilkan kebaikan sesuai perintahMU untuk menjadi khalifah

Ringankan langkah hamba untuk selalu mengembangkan senyum bahagia keluargaku, ayah mamah adik2ku.. mereka malaikat nyata yang kau amanahkan untuk bisa selalu kujaga..

Iringi hati dan jiwa ini untuk setia kepadaMU rabb, mengasihiMU .. hingga dari cintaMU kau perkenankan aku mencintai makhlukMU..

Pagi semakin menjelang, suara burung mengalun indah hangat mengalahkan dinginnya embun,, dan langitmu mulai perlahan cerah dan membiru setelah sebelumnya menghitam,kabulkan setiap doa yang ku sertakan di pagi agungMU .. maafkan setiap pinta atas dosa ku yang teramat banyak rabb.. kau maha pengasih dan pemilik setiap rona kehidupan.

Amin ya rabbal alamin…..

Comments

Popular posts from this blog

With Nona Papua (Kak Vio Fatubun) :*

Puisi Harapan

Seberkas Cahaya Oleh : Bayu Indah Pratiwi Arakan mega tergerai dibatas senja Menyiratkan warna emas nan manja Dalam sujud penuh iba ku menghamba Agar kasih ini berlabuh kepadanya Ku untai aksara mesra tentangnya Mengalun merdu penuh bahagia Aku hanya mampu mengadu pada pemilik cinta Berharap Khalik satukan kita Tirai asa dan cita ku patrikan Mengurai mimpi menjadi nyata Menyulap sepi menjadi riuh tawa Membingkai harapan penuh do'a Agustus 2015 akad terucap dalam khidmat Linangan haru mengalir sesaat Dalam renda cinta yang teramat Dalam bulir kasih yang tersemat Kisah ini anugerah untukku Menyisakan bahagia yang tak lekang oleh waktu Berjelaga dalam hidup yang berliku Menggapai harap di barisan sajakku Kini, izinkan aku menemani hari mu Mengubah gulana menjadi Renjana Memintal intensi hingga tutup usia Merajut harap bercita jannah Wahai Rabb, izinkan aku mencinta Mendamba hasrat halal nan sakinah Beriringan menapaki denyut kehidupan Bersa...

Jurnal 1 Bunda Shalihah "IDENTIFIKASI MASALAH"

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh Bismillah, Masya Allah Tabarakallah rasanya sudah lama tidak menyambangi blog yang berisi perjalanan perkuliahan di Institut Ibu Profesional. Atas izin Allah saat ini saya memasuki perkuliahan baru di Kampus Ibu Pembaharu yakni jenjang Bunda Shalihah. Sebelumnya, ucapan terima kasih tak terhingga kepada Pak Suami yang telah memberikan ridhonya untuk saya bisa kembali belajar dan bertumbuh di IP. Perjalanan selama enam bulan kedepan dimulai dengan langkah semangat dan sorot mata menantang (akan banyak polisi tidur, batu kerikil dan hujan badai pastinya) tapi yakin, diri ini pasti mampu.  Setelah menyimak highlight materi dari bu Dekan, saya bergegas ke perpustakaan kampus kemudian sembari selonjoran dan mengambil nafas dalam saya mulai membaca dan memahami materi pertama perkuliahan yaitu : Identifikasi Masalah.  Mengutip dari Wikipedia,  Masalah    didefinisikan sebagai suatu pernyataan tentang keadaan yang belum ses...