Skip to main content

Member of Institut Ibu Profesional

Assalamualaikum Sahabat fillah, 


Tahun 2018 ini, Allah mengijinkan saya bergabung dengan sebuah komunitas yang memiliki visi misi untuk meningkatkan kualitas diri sebagai Perempuan yang hebat dalam menjalani peran sebagai Istri dan Ibu, visi misi inilah yang kemudian saya sadari bahwa saya harus perbaiki diri menjadi lebih baik sebagai seorang Istri dan Ibu. 

dan Alhamdulillah setelah ikhtiar dan doa akhirnya sekarang saya merupakan mahasiswi Matrikulasi Batch - 6 Sumatera 1 dan perjalanan di Institut Ibu Profesional sampai sekarang sudah berjalan di minggu ke - 4. 

Dalam perjalanan mendapatkan ilmu tidaklah mudah tapi saya begitu meyakini bahwa sebuah proses akan menghasilkan sesuatu yang baik. dan Bismillah semoga Allah ridhoi niat untuk perbaiki diri semakin lebih baik. Aamiin

Dan inilah aliran rasa yang saya rasakan sebelum dan sesudah bergabung menjadi mahasiswa IIP. 
dan aliran rasa ini menjadi tugas Pre-NHW-2 yang kami setor sebagai sebuah tanggung jawab.




Saat pertama kali melihat postingan teman mengenai Institut Ibu Profesional, rasa penasaran saya hadir apakah saya ini seorang Ibu Profesional ? seperti apakah kriteria Ibu Profesional ? Berbagai pertanyaan seolah memenuhi sesak pikiran saya kala itu.

Sejenak berpikir saya pun mencari tahu segala sumber berkenaan dengan IIP ini. Wah, dan ternyata saya tersadar bahwa menjadi seorang ibu juga harus profesional karena ibu merupakan sebuah gelar yang teramat mulia yang ditangan seorang ibu lah peradaban dunia dimulai.

Kenyataan ini saya yakini sebagai sebuah motivasi bagi saya untuk belajar kembali bagaimana bisa menjadi profesional sebagai seorang Ibu, sebuah status yang satu satunya kini saya sandang selain sebagai seorang istri tentunya.

Saya merasa, begitu banyak kekurangan dan kelemahan yang ada di dalam diri saya sehingga saya harus banyak belajar memantaskan diri untuk menjadi seorang Ibu Hebat yang kelak akan melahirkan putra putri mulia. Alangkah egoisnya saya ketika berharap putra putri yang hebat namun saya sebagai Ibu masih belum layak dikatakan Profesional.

Saya masih terus mencari tahu saat itu tentang bagaimana komunitas ini, apa saja goal dari IIP ini. Semakin saya cari tahu semakin saya tertarik. Sepertinya memang IIP inilah yang saat ini saya butuhkan untuk kembali mengasah diri saya dan meyakinkan saya bahwa saya harus bisa menjadi profesional.

Dan Qadarullah saya langsung menghubungi Leader IIP Batam dan ternyata pendaftaran batch 6 akan dibuka di bulan depan, saya pun merasa tidak sabar, setiap hari postingan sosial media yang berkenaan dengan IIP selalu saya pantau.

Sebelumnya perasaan tertarik ini saya sampaikan ke suami saya, dan menjelaskan detail tentang bagaimana visi dan misi IIP ini yang tentunya sesuai dengan kebutuhan keluarga kita, dan suami pun menyambut hangat inisiatif saya untuk menjadi member dari IIP dengan harapan bahwa sebagai istri dan seorang ibu saya harus mumpuni didalam peran saya ini.

Saya pun memasang reminder di HP saya dengan harapan tidak akan melewatkan kesempatan untuk menjadi bagian dari IIP, karena dukungan suami dan tentunya semangat belajar yang tengah berapi - api.

Tanggal yang dijadwalkan pun tiba, dengan bismillah saya isi pendaftaran dan membayar uang pendaftaran kemudian menunggu hasil pengumuman peserta yang lolos. Sambil terus memantau sosial media IIP dan tak lama diposting bahwa kuota telah terpenuhi. Saya merasa pesimis apakah saya lolos ?
Bismillah Semoga Allah memberikan kesempatan saya untuk belajar di IIP, itulah doa dan keyakinan saya.

Sambil berharap banyak akhirnya saya mendapatkan email yang menyatakan saya lulus untuk bisa menjadi peserta Matrikulasi Batch 6. Alhamdulillah Allah berkenan atas do’a saya. Semoga ini langkah awal yang baik bagi diri saya untuk belajar berbagai ilmu agar saya layak menjadi Ibu Profesional.

Bergabung bersama para ibu lainnya dari berbagai wilayah di Sumatera 1 merupakan kebahagiaan tersendiri bagi saya karena dari sekian banyak member ternyata banyak pula yang berasal dari Batam. Masya Allah silaturahmi seperti ini yang semoga membangkitkan semangat dan saling mendukung satu sama lain untuk bisa lulus bersama.

Sebuah komitmen untuk bisa lulus bersama menciptakan suasana yang hangat saat dikelas. Ketika ada teman pembelajar lain yang kesulitan maka yang lain membantu dan saling berbagi ilmu hal ini menurut saya merupakan wujud dari sebuah komunitas yakni menciptakan rasa nyaman untuk bisa selalu sharing saat sulit dan member lain membantu dengan senang hati, Rasanya sudah seperti keluarga.

Semua tugas yang diberikan oleh Uni Lisa, seorang fasilitator kami merupakan sebuah tanggung jawab yang harus dikerjakan sepenuh hati, meskipun mengingat jadwal yang padat mengurus buah hati namun karena ada goal yang hendak dicapai maka segalanya menjadi mudah.
Maka ketika saat kelelahan dan harus melaksanakan tugas lakukanlah dengan ikhlas .

Suami saya begitu mendukung dan memberikan semangat apalagi saat saya ceritakan bahwa saya menjadi perangkat kelas, rasanya jiwa ber-organisasi saya dulu sewaktu di kampus membuncah.. Aahh, saya jadi rindu saat bergabung di organisasi dulu. Semoga saya bisa menjadi perangkat kelas yang amanah akan tugas dan kewajiban saya dan mendapatkan ilmu yang lebih banyak.

Semoga semua perasaan semangat, ikhlas, dan bahagia ini selalu membumi didalam diri. Karena saya yakini bahwa saya Layak menjadi Ibu Profesional.




Walaikumslam Wr. Wb

Batam,26/07/18 (23.41)

Comments

Popular posts from this blog

Jurnal 1 Bunda Shalihah "IDENTIFIKASI MASALAH"

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh Bismillah, Masya Allah Tabarakallah rasanya sudah lama tidak menyambangi blog yang berisi perjalanan perkuliahan di Institut Ibu Profesional. Atas izin Allah saat ini saya memasuki perkuliahan baru di Kampus Ibu Pembaharu yakni jenjang Bunda Shalihah. Sebelumnya, ucapan terima kasih tak terhingga kepada Pak Suami yang telah memberikan ridhonya untuk saya bisa kembali belajar dan bertumbuh di IP. Perjalanan selama enam bulan kedepan dimulai dengan langkah semangat dan sorot mata menantang (akan banyak polisi tidur, batu kerikil dan hujan badai pastinya) tapi yakin, diri ini pasti mampu.  Setelah menyimak highlight materi dari bu Dekan, saya bergegas ke perpustakaan kampus kemudian sembari selonjoran dan mengambil nafas dalam saya mulai membaca dan memahami materi pertama perkuliahan yaitu : Identifikasi Masalah.  Mengutip dari Wikipedia,  Masalah    didefinisikan sebagai suatu pernyataan tentang keadaan yang belum sesuai dengan yang diha

Yuk, Kenali Emosi !

 Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,  Hari ini di CH GaMa mengadakan BIRU "Bincang Seru" terkait emosi, kali ini materi dipaparkan langsung oleh yang ahli di bidang psikologis yakni Mbak Elsy Junilia S.Psi, M. Psi, Psikologi yang juga adalah warga di CH kami . Sesuai goal kami pada Project Passion yaitu, menjadi ibu bahagia dan mampu cerdas kelola emosi, mengenal emosi dan cara meregulasinya adalah hal yang penting untuk kami pelajari, tak hanya cukup sampai dipelajari, kami pun harus mempraktekkan dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Wah, PR besar ini untuk bisa terus istiqomah.  Yuk, kita kenalan sama yang namanya emosi ini. Jadi  Emosi  adalah perasaan intens yang ditujukan kepada seseorang atau sesuatu.  Emosi adalah reaksi terhadap seseorang atau kejadian.  Emosi dapat ditunjukkan ketika merasa s enang  mengenai sesuatu, marah  kepada seseorang, ataupun takut  terhadap sesuatu.  Ternyata emosi itu tidak hanya berupa marah loh, ada juga emosi positif yan

Buddy Review Jurnal 1 'Identifikasi Masalah'

  Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh Hai hai, gimana sudah membaca postingan sebelumnya terkait identifikasi masalah? ada yang relate kah ?,gamifikasi seru kali ini dikelas bunda shalihah adalah " buddy review". Masya Allah ,mendapatkan teman review seperti ini ternyata ada hikmah besar, apa iya ini bagian dari ikhtiar kita agar mampu mencari keping-keping solusi atas masalah yang kita hadapi? atau hadirnya teman review sebagai risalah diri agar lebih semangat menghadapi tantangan? Siapa buddy review saya? beliau adalah Mbak Heru Pratiwi dari regional Karawang, mbak Heru ini juga teman seangkatan saya di kelas bunda produkti dan pernah beberapa kali bersapa. Menuliskan jurnalnya di google doc, berikut ini hasil review saya terhadap jurnal mbak Heru.  Apa yang Sudah Baik di Jurnal Buddy? Menurut saya, mbak Heru sudah mampu menganalisa dengan baik tentang apa masalah yang tengah ia hadapi, sehingga masalah bisa diidentifikasikan dengan jelas.  Masalah yang mbak