Skip to main content

Mini Project "Back Yard Garden"

Bismillahirrahmanirrahim,

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

"Mini Project", Yes ..
Hal apa yang membuat kita bahagia dan kemudian bisa dijadikan sebuah project di dalam keluarga ?

Apapun itu,sebenarnya jika sudah menyukai tentang satu hal dan didukung oleh partner yang ready selalu yaitu Pak Suami dan Mbak Kiyya maka akan jadi project yang bikin hati dan mata berbinar.

Apa projectmu mak ? ❤️

Mini project kami adalah "Back Yard Garden". Jadi Setelah berdiskusi dan menyampaikan keinginan kepada Pak Su, akhirnya beliau menyanggupi untuk menjadi partner dan membantu menyulap tanah kosong dibelakang rumah menjadi sebuah kebun yang nantinya akan ditanami sayur sayuran.


Alhamdulillah, mamak berhasil merayu dan meyakinkan pak su, karena sebelumnya beliau kekeuh mau plaster tanah belakang rumah🤭. Pak Su pun semangat mencangkul tanah dan menyiapkan media tanam untuk berkebun nanti.

Baiklah, project ini nantinya akan ditanami beberapa sayuran yang tentunya sering digunakan untuk keperluan memasak, apa aja ?

Yeay, kami sudah menyemai beberapa benih dan bibit yaitu:

🌿 Tomat
🌿Cabe Rawit
🌿 Seledri
🌿Bayam
🌿Jahe
🌿Jeruk sambel
🌿Buncis


(Mbak menyemai bibit)



(Bibit jeruk dan jahe sudah ditanam)



Nah, project ini tentunya akan ada tim yang berperan didalamnya, siapa aja dan apa perannya ? 😍
🍂 Ketua dan penanggung jawab : Papi
🍂 Wakil ketua dan Pelaksana      : Mami
🍂 Asisten pelaksana                : Mbak Kiyya
🍂 Tim Hore    : Mas Khalid

(Tanah kosong sebelum digemburkan)

(Setelah digemburkan dan diberi terpal hitam)


Waktu pelaksanaan project ini adalah Hari Ahad kemarin tanggal 12 April 2020 dan dilanjutkan senin, tanggal 12 April 2020.

Estimasi biaya yang diperlukan adalah :

🔖 Tanah Humus : Rp. 12.000
🔖 Kompos : Rp. 10.000
🔖 Bibit : Rp. 5.000 x 4 Pcs = Rp. 20.000
🔖Terpal hitam : Rp. 100.000
🔖 Bibit jeruk : Rp. 20.000
🔖 Polybag : Rp. 10.000

Total : Rp. 172.000,-

Paramater keberhasilan adalah nantinya minimal untuk memasak dan keperluan keluarga bisa menggunakan hasil panen, ketahanan pangan keluarga haris stabil. Salah satunya adalah mengandalkan hasil kebun .

Hal ini sudah saya rasakan, sejak saya menanam pohon cabe yang jumlahnya 18 batang,. Alhamdulillah sejak oktober saya sudah tidak membeli cabe rawit dipasar, hal lain yang menggembirakan adalah hasil panen cabe ini memberikan manfaat buat teman dan tetangga sekitar.

(Pohon delima dan cabe disamping rumah)



(Pohon cabe dibelakang rumah)

Karena adanya lahan adalah modal besar buat saya, tinggal bagaimana kita bisa mengolah dan memanfaatkan tanah untuk berkebun dan menghasilkan aneka sayur dan buah .

Selain itu, berkebun memberikan saya kebahagiaan, istilahnya "me time" saya adalah bersama tanaman, rasanya bahagia melihat daun yang baru tumbuh, melihat putik bunga yang kuncup, melihat akar yang tumbuh dari tanaman hasil stek, dan menikmati hasil panen. Masya Allah bahagia bisa bersahabat dengan tanah dan tanaman.
(Teras depan rumah, kebanyakan ditanami tanaman hias)



Terimakasih pak suami, membantu menggemburkan tanah dan memasak terpal hitam, rela keluar rumah membeli segala keperluan project kita ini, sampai membelikan saya cemara udang dan tanaman lain yang doi pun lupa namanya apa haha🤭.

Barakallah pak su, selalu menyenangkan istri dengan membawa pulang tanaman❤️

Nah, karena mini project ini sudah dilaksanakan, pagi ini mbak Kiyya dengan semangat menyemai benih dan menyiraminya,. Sambil berdoa "Ya Allah, semoga sayurnya tumbuh" Aamiin..


#miniproject #orientasikampungkomunitas
#ibuprofesional


Comments

Popular posts from this blog

With Nona Papua (Kak Vio Fatubun) :*

Puisi Harapan

Seberkas Cahaya Oleh : Bayu Indah Pratiwi Arakan mega tergerai dibatas senja Menyiratkan warna emas nan manja Dalam sujud penuh iba ku menghamba Agar kasih ini berlabuh kepadanya Ku untai aksara mesra tentangnya Mengalun merdu penuh bahagia Aku hanya mampu mengadu pada pemilik cinta Berharap Khalik satukan kita Tirai asa dan cita ku patrikan Mengurai mimpi menjadi nyata Menyulap sepi menjadi riuh tawa Membingkai harapan penuh do'a Agustus 2015 akad terucap dalam khidmat Linangan haru mengalir sesaat Dalam renda cinta yang teramat Dalam bulir kasih yang tersemat Kisah ini anugerah untukku Menyisakan bahagia yang tak lekang oleh waktu Berjelaga dalam hidup yang berliku Menggapai harap di barisan sajakku Kini, izinkan aku menemani hari mu Mengubah gulana menjadi Renjana Memintal intensi hingga tutup usia Merajut harap bercita jannah Wahai Rabb, izinkan aku mencinta Mendamba hasrat halal nan sakinah Beriringan menapaki denyut kehidupan Bersa...

Jurnal 1 Bunda Shalihah "IDENTIFIKASI MASALAH"

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh Bismillah, Masya Allah Tabarakallah rasanya sudah lama tidak menyambangi blog yang berisi perjalanan perkuliahan di Institut Ibu Profesional. Atas izin Allah saat ini saya memasuki perkuliahan baru di Kampus Ibu Pembaharu yakni jenjang Bunda Shalihah. Sebelumnya, ucapan terima kasih tak terhingga kepada Pak Suami yang telah memberikan ridhonya untuk saya bisa kembali belajar dan bertumbuh di IP. Perjalanan selama enam bulan kedepan dimulai dengan langkah semangat dan sorot mata menantang (akan banyak polisi tidur, batu kerikil dan hujan badai pastinya) tapi yakin, diri ini pasti mampu.  Setelah menyimak highlight materi dari bu Dekan, saya bergegas ke perpustakaan kampus kemudian sembari selonjoran dan mengambil nafas dalam saya mulai membaca dan memahami materi pertama perkuliahan yaitu : Identifikasi Masalah.  Mengutip dari Wikipedia,  Masalah    didefinisikan sebagai suatu pernyataan tentang keadaan yang belum ses...