Skip to main content

Jurnal Zona Growth Bunda Produktif

Bismillah,
Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Alhamdulillah biidznillah, perkuliahan bunda produktif memasuki zona growth, seperti biasa setiap hari selasa siang Bu Septi akan memaparkan materi perkuliahan, pada pekan ini materi yang dipaparkan adalah tentang growth mindset yaitu pola pikir yang berkembang. 

Apa itu Zona Growth (G) ? 

Zona Growth (Zona G) adalah dimana para warga akan bersama-sama memandu, membawa, menyatakan diri bahwa kita adalah sebuah komunitas bertumbuh, menjadi kota yang bertumbuh dengan citizen (warga negaranya) yang bertumbuh.

Ada dua istilah pada materi yang disampaikan Bu Septi kali ini, yaitu Growth Mindset dan Fixed Mindset. Growth Mindset didefinisikan sebagai pola pikir yang berkembang, dimana pemiliknya percaya bahwa kesuksesan bisa didapatkan melalui latihan dan kerja keras, menurutku orang-orang dengan growth mindset tidak akan berkata "aku tidak bisa" melainkan "aku hanya belum bisa" jadi mereka akan terus percaya bahwa setiap orang ada kesempatan menjadi sukses asalkan terus bersungguh-sungguh dalam berikhtiar.

Sedangkan Fixed Mindset didefinisikan sebagai pola pikir yang percaya bahwa kecerdasan atau bakat yang dimiliki sifatnya akan tetap dan tidak akan berubah. Menganggap bahwa bakat sudah tercipta secara pasti tanpa bisa diubah.

Growth Mindset ini dipopulerkan oleh Carol S. Dweck dalam bukunya yang berjudul “Mindset: The New Psychology of Success.” Psikolog di Stanford University tersebut telah melakukan berbagai penelitian untuk membuktikan bahwa dengan membangun suatu pola pikir yang selalu mau berkembang adalah kunci dari suatu keberhasilan. Salah satu ciri khas dari pemilik Growth Mindset adalah mereka tidak akan takut gagal. Bahkan, kegagalan sering disebut sebagai hambatan menuju kesuksesan yang harus ditaklukan. “Gagal tujuh kali, bangkit atau sukses delapan kali” begitu kata Ibu Septi Peni Wulandani.
Hanya orang-orang dengan mindset berkembang yang memperhatikan informasi yang dapat memperluas pengetahuan mereka. Hanya bagi mereka belajar adalah prioritas. (Carol Dweck)

Mau tau apa saja perbedaan orang yang memiliki growth mindset vs fixed mindset? Berikut ini perbandingannya.

Seseorang dengan growth mindset mempunyai karakter:

  1. Selalu mendorong dirinya untuk berani mencoba hal baru.
  2. Selalu memberikan usaha kepada setiap hal yang dilakukan, fokus kepada proses dan usaha
  3. Berani mengambil resiko dan keluar dari zona nyaman. Ia juga tidak takut gagal.

Seseorang dengan fixed mindset  memiliki karakter:

  1. Selalu merasa puas dengan kondisinya saat ini, tidak tertarik untuk belajar hal baru.
  2. Bangga dengan bakat alami sejak lahir sehingga ia tidak tahu cara berusaha dan bekerja keras.
  3. Takut mengambil resiko, khawatir gagal, dan memilih berdiam di zona nyaman.
Jika mendengar pemaparan bu Septi saya selalu merasa on fire bagaimana tidak, beliau merasa begitu tertantang dan berbinar ketika menghadapi anak rewel dan bahkan jika tahu apabila di hexagon city, institut atau usaha beliau sedang ada gesekan. Energi beliau malah semakin bertambah besar menghadapi masalah ini. Wah, dari sini saya sudah bisa mendapatkan insight dari beliau bahwa growth mindset seperti ini yang seharusnya bisa saya latih dalam diri saya,"menghadapi masalah dengan berbinar"

Sumber :https://fs.blog/carol-dweck-mindset/


Selanjutnya Bu Septi memberikan tantangan tentang growth mindset  tak hanya untuk personal tapi sampai ke Ibu Profesional, kira-kira pola pikir seperti apa yang harus kita miliki untuk kemudian bisa menjadikan Ibu Profesional semakin berdampak #Ibuprofesional4Indonesia #IP4ID.

Setelah memahami materi dari Bu Septi ini saya kemudian paham bahwa growth mindset ini menjadi penting, inovasi dalam berpikir menjadi keharusan agar kita semakin bisa berdaya dan produktif, jika gagal bangkit kembali, jika lowbat-recharge kembali. Berikut ini templete yang membahas tentang personal growth mindset.

PERSONAL GROWTH TEMPLETE

Templete Personal Growth


Bismillah, semoga pemikiran yang terus bertumbuh ini bisa menjadi sebuah awal untuk terus berinovasi agar lebih produktif dan berdaya, karena semua keberhasilan tentunya diawali dengan ide-ide hebat, namun tak hanya berupa ide melainkan perlu kesungguhan dan usaha untuk merealisasikan ide tsb. 

Okey, teman-teman penasarankah bagaimana PP di CH GAMA ? Alhamdulillah, saya begitu berbinar untuk menceritakan ini, baik saya mulai dari mana ya ? eh kok grogi hehe.. 
Alhamdulillah, peserta yang mendaftar di kelas pendampingan Cerdas Kelola Emosi dan Konseling GAMA melebihi target yang kami perkirakan, meski ada beberapa tantangan kecil but, its okey.. bukankah proses ini menjadikan kita lebih hebat nantinya dan everything is under controll

Sudah sepekan berlangsung kelas pendampingan ini, Masya Allah peserta begitu aktif dan satu lagi yang membuat saya mengucap syukur sekaligus speechless adalah hampir separuh dari peserta mendaftar untuk konseling.  Kami di CH GAMA pun berjibaku membagi tugas sebagai konselor dan masing-masing warga CH mendapatkan 3-4 orang klien. 
Sesaat saya sadar, betapa mulia PP ini, betapa kita sangat mereka butuhkan dalam hal kelola emosi, menjadi sahabat bertumbuh bersama saling memberikan semangat dan terus meng-gaungkan bahwa penting bagi setiap Ibu untuk bahagia. Rabb.. lancarkan terus PP kami hingga akhir Aamiin.. 




Next aku bakal cerita lebih panjang tentang kelas pendampingan ini ya... 
"Never be a shamed if you're still healing and learning"



Comments

Popular posts from this blog

Jurnal 1 Bunda Shalihah "IDENTIFIKASI MASALAH"

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh Bismillah, Masya Allah Tabarakallah rasanya sudah lama tidak menyambangi blog yang berisi perjalanan perkuliahan di Institut Ibu Profesional. Atas izin Allah saat ini saya memasuki perkuliahan baru di Kampus Ibu Pembaharu yakni jenjang Bunda Shalihah. Sebelumnya, ucapan terima kasih tak terhingga kepada Pak Suami yang telah memberikan ridhonya untuk saya bisa kembali belajar dan bertumbuh di IP. Perjalanan selama enam bulan kedepan dimulai dengan langkah semangat dan sorot mata menantang (akan banyak polisi tidur, batu kerikil dan hujan badai pastinya) tapi yakin, diri ini pasti mampu.  Setelah menyimak highlight materi dari bu Dekan, saya bergegas ke perpustakaan kampus kemudian sembari selonjoran dan mengambil nafas dalam saya mulai membaca dan memahami materi pertama perkuliahan yaitu : Identifikasi Masalah.  Mengutip dari Wikipedia,  Masalah    didefinisikan sebagai suatu pernyataan tentang keadaan yang belum sesuai dengan yang diha

Yuk, Kenali Emosi !

 Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,  Hari ini di CH GaMa mengadakan BIRU "Bincang Seru" terkait emosi, kali ini materi dipaparkan langsung oleh yang ahli di bidang psikologis yakni Mbak Elsy Junilia S.Psi, M. Psi, Psikologi yang juga adalah warga di CH kami . Sesuai goal kami pada Project Passion yaitu, menjadi ibu bahagia dan mampu cerdas kelola emosi, mengenal emosi dan cara meregulasinya adalah hal yang penting untuk kami pelajari, tak hanya cukup sampai dipelajari, kami pun harus mempraktekkan dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Wah, PR besar ini untuk bisa terus istiqomah.  Yuk, kita kenalan sama yang namanya emosi ini. Jadi  Emosi  adalah perasaan intens yang ditujukan kepada seseorang atau sesuatu.  Emosi adalah reaksi terhadap seseorang atau kejadian.  Emosi dapat ditunjukkan ketika merasa s enang  mengenai sesuatu, marah  kepada seseorang, ataupun takut  terhadap sesuatu.  Ternyata emosi itu tidak hanya berupa marah loh, ada juga emosi positif yan

Buddy Review Jurnal 1 'Identifikasi Masalah'

  Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh Hai hai, gimana sudah membaca postingan sebelumnya terkait identifikasi masalah? ada yang relate kah ?,gamifikasi seru kali ini dikelas bunda shalihah adalah " buddy review". Masya Allah ,mendapatkan teman review seperti ini ternyata ada hikmah besar, apa iya ini bagian dari ikhtiar kita agar mampu mencari keping-keping solusi atas masalah yang kita hadapi? atau hadirnya teman review sebagai risalah diri agar lebih semangat menghadapi tantangan? Siapa buddy review saya? beliau adalah Mbak Heru Pratiwi dari regional Karawang, mbak Heru ini juga teman seangkatan saya di kelas bunda produkti dan pernah beberapa kali bersapa. Menuliskan jurnalnya di google doc, berikut ini hasil review saya terhadap jurnal mbak Heru.  Apa yang Sudah Baik di Jurnal Buddy? Menurut saya, mbak Heru sudah mampu menganalisa dengan baik tentang apa masalah yang tengah ia hadapi, sehingga masalah bisa diidentifikasikan dengan jelas.  Masalah yang mbak