Skip to main content

Dan kembalilah tersenyum wahai keindahan ..



Dear Seseorang yang tengah merasa sendiri dan tengah merasa jatuh
Ketahuilah sejatinya Allah tengah menempamu menjadi hambanya yang terkuat
JIka, tangismu saat ini membuat kau terisak
Ingatlah bahwa Sang Maha pengasih sedang menyiapkan tangis terindah untukmu nanti
Maka bersabarlah dalam kasih.

Dear Jiwa yang tersendu diujung sana sambil berusaha tegar namun hati teriris
Perhatikan cahaya bulan di malam dingin
Perhatikan juga gemerlap bintang di gulita langit
Sejatinya meski hadirnya hanya berwujud setitik, namun begitu didamba sang langit,
Begitupun aku ingin kau seterang cahayanya

Dear Sebuah keindahan yang tertutup kegundahan hati
Perkenankan aku melihat keindahanmu dulu
Bukan begitu sendu menyiksa batin
Bukan segamang melodi yang nyanyiannya menyayat hati
Kau terindah maka kekalkan itu

Dear Sosok yang teduh dan ceria
Aku ingin kembali mendengar dongeng dan ocehan terbaikmu
Aku rapuh mendengar dan melihatmu menundukkan pandangan mencoba menutupi kesedihan itu

Dear Kamu, Irama nan syahdu di batas asa
Tuhan kita senantiasa memelukmu dalam hangat
Kau tidak akan sendiri bertemankan sepi
Karena Rabbi akan menyeka air mata mu dan menggantinya dengan kebahagian yang abadi
 





Comments

Popular posts from this blog

With Nona Papua (Kak Vio Fatubun) :*

Puisi Harapan

Seberkas Cahaya Oleh : Bayu Indah Pratiwi Arakan mega tergerai dibatas senja Menyiratkan warna emas nan manja Dalam sujud penuh iba ku menghamba Agar kasih ini berlabuh kepadanya Ku untai aksara mesra tentangnya Mengalun merdu penuh bahagia Aku hanya mampu mengadu pada pemilik cinta Berharap Khalik satukan kita Tirai asa dan cita ku patrikan Mengurai mimpi menjadi nyata Menyulap sepi menjadi riuh tawa Membingkai harapan penuh do'a Agustus 2015 akad terucap dalam khidmat Linangan haru mengalir sesaat Dalam renda cinta yang teramat Dalam bulir kasih yang tersemat Kisah ini anugerah untukku Menyisakan bahagia yang tak lekang oleh waktu Berjelaga dalam hidup yang berliku Menggapai harap di barisan sajakku Kini, izinkan aku menemani hari mu Mengubah gulana menjadi Renjana Memintal intensi hingga tutup usia Merajut harap bercita jannah Wahai Rabb, izinkan aku mencinta Mendamba hasrat halal nan sakinah Beriringan menapaki denyut kehidupan Bersa...

Jurnal 1 Bunda Shalihah "IDENTIFIKASI MASALAH"

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh Bismillah, Masya Allah Tabarakallah rasanya sudah lama tidak menyambangi blog yang berisi perjalanan perkuliahan di Institut Ibu Profesional. Atas izin Allah saat ini saya memasuki perkuliahan baru di Kampus Ibu Pembaharu yakni jenjang Bunda Shalihah. Sebelumnya, ucapan terima kasih tak terhingga kepada Pak Suami yang telah memberikan ridhonya untuk saya bisa kembali belajar dan bertumbuh di IP. Perjalanan selama enam bulan kedepan dimulai dengan langkah semangat dan sorot mata menantang (akan banyak polisi tidur, batu kerikil dan hujan badai pastinya) tapi yakin, diri ini pasti mampu.  Setelah menyimak highlight materi dari bu Dekan, saya bergegas ke perpustakaan kampus kemudian sembari selonjoran dan mengambil nafas dalam saya mulai membaca dan memahami materi pertama perkuliahan yaitu : Identifikasi Masalah.  Mengutip dari Wikipedia,  Masalah    didefinisikan sebagai suatu pernyataan tentang keadaan yang belum ses...