Berjelaga aku ke tepian pantai dingin menguliti sukma
Sayup ku lihat binar cahaya dalam kelam
Sendu ku ingat bagaimana merdu suaranya
Saat perlahan mata ini memejamkan mata mencoba menyusuri bait keindahan dulu
Hembusan nafas perlahan hadirkan cerita tentangnya
Aku bisa menatapnya dalam malam yang tengah memangku bulan
Wajahnya terlihat samar, tetap kekar meski seolah menunduk
Teduh pandangannya kabur menjauh berlari dan tak ingin menatapku.
Tidakkah kau ingat , bagaimana malam kita rajut dalam indah kasih ?
Malam yang akan kau puja setelah ini.
Tidakkah kelu lidahmu, saat kini kau tak lagi bisa menyulam bait mesra untukku ?
Atau hanya aku yang berharap kau merasakan itu ?
Sudut kemerahan diujung laut pudarkan cerita kita..
merdu bait..
sentuhan hangat..
binar cahaya..
semua luluh dan mengental bersama langit memerah yang memudar menjadi hitam gelap..
Batam 11.02.2014
Vanilla. :)
Sayup ku lihat binar cahaya dalam kelam
Sendu ku ingat bagaimana merdu suaranya
Saat perlahan mata ini memejamkan mata mencoba menyusuri bait keindahan dulu
Hembusan nafas perlahan hadirkan cerita tentangnya
Aku bisa menatapnya dalam malam yang tengah memangku bulan
Wajahnya terlihat samar, tetap kekar meski seolah menunduk
Teduh pandangannya kabur menjauh berlari dan tak ingin menatapku.
Tidakkah kau ingat , bagaimana malam kita rajut dalam indah kasih ?
Malam yang akan kau puja setelah ini.
Tidakkah kelu lidahmu, saat kini kau tak lagi bisa menyulam bait mesra untukku ?
Atau hanya aku yang berharap kau merasakan itu ?
Sudut kemerahan diujung laut pudarkan cerita kita..
merdu bait..
sentuhan hangat..
binar cahaya..
semua luluh dan mengental bersama langit memerah yang memudar menjadi hitam gelap..
Batam 11.02.2014
Vanilla. :)
Comments
Post a Comment