Skip to main content

Tantangan Hari ke-2 Game level #1 Bunda Sayang "Komukasi Produktif"

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh ,

Memasuki hari#2 tantangan game level #1 di Bunda Sayang, setelah hari pertama komunikasi yang saya lakukan dengan Partner kecil saya Alhamdulillah berhasil, sampai di hari ke dua ini, Mbak Kiyya masih permisi dan berpindah tempat saat ingin buang Angin .. Mamak akan observasi dan senantiasa mengingatkan Mbak Kiyya kalau misalnya lupa.


Well, tantangan ke-2 ini sebelumnya sudah pernah saya diskusikan dengan Mbak Kiyya, namun terkadang masih belum pada tahap kebiasaan jadi masih on off ,, Baiklah, mamak keluarkan jurus Bunda Sayang dengan harapan Mbak Kiyya bisa lebih baik. Judul komunikasi produktif di hari ke-2 ini adalah :

“Siapa yang Shalatnya rapi dan tenang, Allah beri Pahala dan akan Masuk Surga ... “ 

Sejak usia 1 tahun kurang, saya selalu mengajak serta putri kecil saya berkegiatan di Mesjid, untuk ikut kajian maupun ibadah, karena memang keadaan dan kemauan saya untuk tidak ingin meninggalkan anak saya, dan turut serta menghadirkan Mbak Kiyya ke tempat-tempat yang Allah Ridhoi..

Termasuk di Masjid, yang jaraknya hanya selisih 3 rumah dari kediaman..
karena suami tidak selalu bersama kami, jadi saya yang mengambil peran mengajak anak untuk ibadah shalat di Mesjid, meskipun sekarang ini masih fokus di shalat Magribh..
Saya berharap, Mbak Kiyya bisa melihat dan mencontoh kegiatan ibadah ini dan kelak terpatri di benaknya bahwa sebagai muslimah kita wajib menunaikan shalat..

Karena ibadah magribh ini sudah rutin kami kerjakan di mesjid, saat suara mengaji terdengar Mbak Kiyya sudah buru-buru minta mukenah..

“Mi, ayok shalat ke mesjid.. mukenahnya tolong mi,”
“Okey sayang.. sebentar ya .. “
(Selama perjalanan ke Mesjid, saya selalu memberikan afirmasi positif kepada Mbak Kiyya, Dengan intonasi dan suara lembut, memandang wajahnya)
“Sayang, mami mau mbak shalat yang tertib ya nanti nak,”
“(Mengangguk”
“Tidak boleh apa sayang?”
“Lari - lari mi”
“Kalau shalatnya baik, nanti dapat apa dari Allah nak?”
“Pahala mi”
“Horeeyy, Masya Allah pinter.. terus kalau udh banyak pahalanya masuk apa nanti?”
“Sur ... ?”
“Surga mami..”
“Aamiin” yuk nak masuk mesjid ya ..

Saat hendak shalat saya memastikan Mbak Kiyya di shaf nya, namun sebelum shalat ternyata ada teman bermain laki-laki seumurannya, yang datang mengajak main.. (saya sengaja belum memulai shalat dan melihat kebelakang sebentar)

"Mbak Kiyya tidak ingin bermain bersama", jawabnya kepada temannya itu.
Alhamdulillah pikirku, dan mamak mulai shalat, bismillah..

Saat tengah shalat, mamak bisa mendengar ada suara larian anak-anak, meskipun tidak berisik . Memang sudah beberapa kali saya ingatkan kepada Mbak Kiyya bahwa kalau ada yang mengajak main, Mbak Harus bilang “No” dan lanjut shalat..

Selesai shalat saya melihatnya tengah bermain di depan lemari mesjid bersama temannya.  Dan saya langsung mendekatinya..

“Nak kenapa disini? Ndak shalat?”
“Tadi abang itu ajak main, jdi mbak ikut”
“Ya sudah, mulai besok shalat yang tenang dan tidak boleh bermain ya”
(Sambil memegang tangan dan menatap matanya kemudian memeluknya)

Saya fokus pada solusi, dan berdamai kepada diri dan partner saya, Ok hari ini meskipun gagal, saya harus terus yakin dan memberikan komunikasi positif biar Mbak Kiyya bisa shalat dengan tenang.. Aamiin, Bismillah..

Saat perjalanan pulang kerumah kembali saya terangkan keinginan saya agar ia tidak bermain dan ribut saat sedang shalat, saat sebelum tidur pillow talk saya kembali mengajak ngobrol Mbak Kiyya, dan Alhamdulillah beliau mendengarkan dengan baik. Saya optimis membuktikannya esok saat Shalat Magribh.

(Adzan Magribh berkumandang)
seperti biasa saya menggandeng tangannya yang kecil dan lembut ke Masjid.

"Sebelum masuk mesjid berdoa dan kaki kanan duluan"

Saya mengacungkan jempol dan mengusap kepalanya, " shalat yang tenang ya nak"..
ia pun mengangguk.
Alhamdulillah, Mbak kiyya shalatnya baik dan tertib, barakallah setelah shalat selesai saya langsung memeluknya, Mbak Kiyya anak shalihah dapat pahala banyak hari ini dari Allah karena shalatnya tenang.. Toss dulu..
(dia kegirangan dan saya memeluknya) kemudian mengingatkan ia untuk menyalami para jamaah wanita.  Dan Mbak dapat bintang 3 dari guru ngaji yang kebetulan juga jamaah saat bersalaman.



Dalam hati, mamak terharu dan berdoa kepada Allah kelak jadikan putriku anak yang shalihah Ya Rabb.. Aamiin..

Sepulang dari Mesjid saya mengabari atuk dan omanya bahwa Mbak Kiyya pinter shalatnya tenang, dan semuanya merasa bahagia, Alhamdulillah.

Barakallahu fiik anakku sayang,

#hari2
#gamelevel1
#tantangan10 hari
#komunikasiproduktif
#kuliahbundasayang
@institut.ibu.profesional


Comments

Popular posts from this blog

With Nona Papua (Kak Vio Fatubun) :*

Puisi Harapan

Seberkas Cahaya Oleh : Bayu Indah Pratiwi Arakan mega tergerai dibatas senja Menyiratkan warna emas nan manja Dalam sujud penuh iba ku menghamba Agar kasih ini berlabuh kepadanya Ku untai aksara mesra tentangnya Mengalun merdu penuh bahagia Aku hanya mampu mengadu pada pemilik cinta Berharap Khalik satukan kita Tirai asa dan cita ku patrikan Mengurai mimpi menjadi nyata Menyulap sepi menjadi riuh tawa Membingkai harapan penuh do'a Agustus 2015 akad terucap dalam khidmat Linangan haru mengalir sesaat Dalam renda cinta yang teramat Dalam bulir kasih yang tersemat Kisah ini anugerah untukku Menyisakan bahagia yang tak lekang oleh waktu Berjelaga dalam hidup yang berliku Menggapai harap di barisan sajakku Kini, izinkan aku menemani hari mu Mengubah gulana menjadi Renjana Memintal intensi hingga tutup usia Merajut harap bercita jannah Wahai Rabb, izinkan aku mencinta Mendamba hasrat halal nan sakinah Beriringan menapaki denyut kehidupan Bersa...

Jurnal 1 Bunda Shalihah "IDENTIFIKASI MASALAH"

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh Bismillah, Masya Allah Tabarakallah rasanya sudah lama tidak menyambangi blog yang berisi perjalanan perkuliahan di Institut Ibu Profesional. Atas izin Allah saat ini saya memasuki perkuliahan baru di Kampus Ibu Pembaharu yakni jenjang Bunda Shalihah. Sebelumnya, ucapan terima kasih tak terhingga kepada Pak Suami yang telah memberikan ridhonya untuk saya bisa kembali belajar dan bertumbuh di IP. Perjalanan selama enam bulan kedepan dimulai dengan langkah semangat dan sorot mata menantang (akan banyak polisi tidur, batu kerikil dan hujan badai pastinya) tapi yakin, diri ini pasti mampu.  Setelah menyimak highlight materi dari bu Dekan, saya bergegas ke perpustakaan kampus kemudian sembari selonjoran dan mengambil nafas dalam saya mulai membaca dan memahami materi pertama perkuliahan yaitu : Identifikasi Masalah.  Mengutip dari Wikipedia,  Masalah    didefinisikan sebagai suatu pernyataan tentang keadaan yang belum ses...