Skip to main content

Hari ke-6 Game Level 8 "Cerdas Finansial"

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Alhamdulillah sudah memasuki hari ke-6, materi Cerdas finansial menjadi topik hangat yang selalu saya obrolin bareng pak su dan Mbak Kiyya. 

Jadi, pagi tadi saya beberes halaman belakang, ada 3 pohon cabe yang dahannya terlalu berat hingga menjuntai ke tanah, yang membuat beberapa buahnya rusak. Memang saya sudah berniat ingin memanennya, tapi belum sempat. Mumpung baby lagi tidur,saya pun mengajak Mbak Kiyya untuk memanen cabe. 

Alhamdulillah, penuh satu wadah besar. 
🌷Nak, mami bahagia banget pohon cabe kita berbuah banyak. Nah, mami mau berikan cabe ini buat tetangga dan oma di batam nanti.
🌿Buat anak yang ga punya uang ya mi?
🌷(Maksudnya anak yatim) bukan nak, buat tetangga sama oma dan teman mami di batam.
🌿Oohh..
🌷Yuk kita masukin ke plastik nak
🌿Oke mi.. mi, kok ga kita jual aja mi?
🌷Hah? Jual? (Saya sedikit kaget, kok bisa anakku ini berpikiran ingin menjual cabe ini)
🌿Iya mi.. kita jual biar dapat uang
🌷Waahh..iya juga ya. Boleh nanti panen selanjutnya kita jual ya nak.. gimana?
🌿Okee mi..
🌷Yang sekarang kita bagi-bagi ke orang dulu gpp kan?
🌿Iya gpp mi..
🌷Nak, Allah udah banyak kasih kita rejeki, cabenya berbuah banyak, Mbak bisa panen setiap hari, happy kan? Jadi sekarang kita berbagi buat tetangga biar Allah tambah rejeki kita, biar Allah beri kita pahala .
🌿Iya mi.. nanti masuk surga kan
🌷Iya sayang..


Setelah selesai, akhirnya terkumpul 7 plastik, masya Allah banyaknya. Saya mengatakan kepada mbak kiyya. Bahwa nanti sore kita akan ke rumah tetangga untuk membagikan sedikit cabe hasil pane kita.


semoga semakin semangat berkebun dan bisa kita jual cabenya agar bisa memupuk jiwa enterpreneur mba Kiyya .

Wassalamualaikjm warahmatullahi wabarakatuh

#cerdasfinansial
#hari6
#tantangan10hari
#gamelevel8
#kuliahbundasayang
@ibuprofesional

Comments

Popular posts from this blog

With Nona Papua (Kak Vio Fatubun) :*

Puisi Harapan

Seberkas Cahaya Oleh : Bayu Indah Pratiwi Arakan mega tergerai dibatas senja Menyiratkan warna emas nan manja Dalam sujud penuh iba ku menghamba Agar kasih ini berlabuh kepadanya Ku untai aksara mesra tentangnya Mengalun merdu penuh bahagia Aku hanya mampu mengadu pada pemilik cinta Berharap Khalik satukan kita Tirai asa dan cita ku patrikan Mengurai mimpi menjadi nyata Menyulap sepi menjadi riuh tawa Membingkai harapan penuh do'a Agustus 2015 akad terucap dalam khidmat Linangan haru mengalir sesaat Dalam renda cinta yang teramat Dalam bulir kasih yang tersemat Kisah ini anugerah untukku Menyisakan bahagia yang tak lekang oleh waktu Berjelaga dalam hidup yang berliku Menggapai harap di barisan sajakku Kini, izinkan aku menemani hari mu Mengubah gulana menjadi Renjana Memintal intensi hingga tutup usia Merajut harap bercita jannah Wahai Rabb, izinkan aku mencinta Mendamba hasrat halal nan sakinah Beriringan menapaki denyut kehidupan Bersa...

Jurnal 1 Bunda Shalihah "IDENTIFIKASI MASALAH"

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh Bismillah, Masya Allah Tabarakallah rasanya sudah lama tidak menyambangi blog yang berisi perjalanan perkuliahan di Institut Ibu Profesional. Atas izin Allah saat ini saya memasuki perkuliahan baru di Kampus Ibu Pembaharu yakni jenjang Bunda Shalihah. Sebelumnya, ucapan terima kasih tak terhingga kepada Pak Suami yang telah memberikan ridhonya untuk saya bisa kembali belajar dan bertumbuh di IP. Perjalanan selama enam bulan kedepan dimulai dengan langkah semangat dan sorot mata menantang (akan banyak polisi tidur, batu kerikil dan hujan badai pastinya) tapi yakin, diri ini pasti mampu.  Setelah menyimak highlight materi dari bu Dekan, saya bergegas ke perpustakaan kampus kemudian sembari selonjoran dan mengambil nafas dalam saya mulai membaca dan memahami materi pertama perkuliahan yaitu : Identifikasi Masalah.  Mengutip dari Wikipedia,  Masalah    didefinisikan sebagai suatu pernyataan tentang keadaan yang belum ses...