Skip to main content

Hari Ke-5 Game Level 7 “Semua Anak Adalah Bintang”

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh,

Happy money day ya bu ibu.. heheh.. segala keriwehan hari senin pasti terasa di setiap rumah ya ..
Apakabar para bintang kita bu? Semoga Allah senantiasa lindungi..

Tantangan hari ini kami beri judul, “Mengenal Anatomi Cumi - Cumi”.
Jadi, karena memang saya full time mommy sekaligus ngurus kerjaan domestik, jadi tukang gosok, nyuci piring, nyapu ngepel, sapu halaman depan belakang, ngurusin tanaman, ngurusin semua sudut rumah sendiri hehe.. semua pekerjaan rumah saya selalu melibatkan Mbak Kiyya.







Mbak Kiyya selalu tertarik kalau dilibatkan ikut serta urusan domestik walaupun ujung-ujungnya ada aja tingkah lakunya yang kadang buat saya ngucap 🙈
Saya nyuci piring, Mbak Kiyya ikutan dan Alhamdulillah sekarang nyuci piringnya sendiri.
Kemudian saat saya bersihin daging dan mencucinya, mbak Kiyya ikutan bersihin dan mencuci dagingnya menggunakan sun*i*ht (sabun cuci piring..😭) Nah Moment ini kadang yang bikin mamak harus sabar ya .. hehe.

Rasa ingin tahu yang besar acap kali saya fasilitasi, jadi memang saya biarkan dia explore kegiatan rumah. Nah, karena itu juga sekalian saya ingin mengenalkan dia sama hewan laut satu ini, yaitu cumi cumi.

“Nak.. mami beli cumi-cumi nih.. mau ikut bantu bersihkan ga ?”
“Mau mi.. (langsung ia mengambil kursi Agar sampai ke air westafel)
“Nah.. ini namanya apa ?”
“Sotong mi.. “
“Iya sama dengan cumi-cumi ya, nah ayo kita bersihkan. Nak ini matanya, terus. Yng ini tentakelnya, yang ini badan dan mbak Tau ga .. cumi cumi ini ada punya tinta loh”
“Mana mi.. “
“Nah ini ditarik kepalanya , nah ini.. (sambil menunjuk dan menekan tinta hitamnya sehingga hitam semua tangan saya)
(Mbak kiyya mengamati , dan langsung mengambil cumi yang lain untuk diambil tintany”
“Tinta ini berfungsi untuk melindungi diri nak, jadi kalau ada musuh yang mau makan sotong ini , nanti disemprot pakai tinta hitam .. jadi hitam semua terus cumi nya kabur”
“Ohh gitu ya..”
“Ayok coba cari lagi mana tintanya”








Kami pun membersihkan cumi sambil bercerita lalu membersihkannya dan memotong cuminya.
Mbak Kiyya tidak geli sama sekali dengan tekstur licin cumi. Dan dia pun tidak jijik memegang tintanya sampai semua tangannya hitam hehe..

Kedepan akan saya kenalkan dia tentang anatomi ayam, sekalian bantu bersih bersih sebelum disimpan ke kulkas hehe..


Wassalamulaikum warahmatullahi wabarakatuh

#AnakSemuaBintang
#Level7
#InsitutIbuProfesional
#Hari5
#Tantangan10Hari
#AnakBelajarIbuBelajar








Comments

Popular posts from this blog

With Nona Papua (Kak Vio Fatubun) :*

Jurnal 1 Bunda Shalihah "IDENTIFIKASI MASALAH"

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh Bismillah, Masya Allah Tabarakallah rasanya sudah lama tidak menyambangi blog yang berisi perjalanan perkuliahan di Institut Ibu Profesional. Atas izin Allah saat ini saya memasuki perkuliahan baru di Kampus Ibu Pembaharu yakni jenjang Bunda Shalihah. Sebelumnya, ucapan terima kasih tak terhingga kepada Pak Suami yang telah memberikan ridhonya untuk saya bisa kembali belajar dan bertumbuh di IP. Perjalanan selama enam bulan kedepan dimulai dengan langkah semangat dan sorot mata menantang (akan banyak polisi tidur, batu kerikil dan hujan badai pastinya) tapi yakin, diri ini pasti mampu.  Setelah menyimak highlight materi dari bu Dekan, saya bergegas ke perpustakaan kampus kemudian sembari selonjoran dan mengambil nafas dalam saya mulai membaca dan memahami materi pertama perkuliahan yaitu : Identifikasi Masalah.  Mengutip dari Wikipedia,  Masalah    didefinisikan sebagai suatu pernyataan tentang keadaan yang belum ses...

Puisi Harapan

Seberkas Cahaya Oleh : Bayu Indah Pratiwi Arakan mega tergerai dibatas senja Menyiratkan warna emas nan manja Dalam sujud penuh iba ku menghamba Agar kasih ini berlabuh kepadanya Ku untai aksara mesra tentangnya Mengalun merdu penuh bahagia Aku hanya mampu mengadu pada pemilik cinta Berharap Khalik satukan kita Tirai asa dan cita ku patrikan Mengurai mimpi menjadi nyata Menyulap sepi menjadi riuh tawa Membingkai harapan penuh do'a Agustus 2015 akad terucap dalam khidmat Linangan haru mengalir sesaat Dalam renda cinta yang teramat Dalam bulir kasih yang tersemat Kisah ini anugerah untukku Menyisakan bahagia yang tak lekang oleh waktu Berjelaga dalam hidup yang berliku Menggapai harap di barisan sajakku Kini, izinkan aku menemani hari mu Mengubah gulana menjadi Renjana Memintal intensi hingga tutup usia Merajut harap bercita jannah Wahai Rabb, izinkan aku mencinta Mendamba hasrat halal nan sakinah Beriringan menapaki denyut kehidupan Bersa...