Skip to main content

Hari Ke-1 Game Level 9 "Think Creative"

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Alhamdulillah bersyukur pada Allah karena bisa masuk ke level 9, tinggal sejengkal lagi menuju kelulusan haha (Menyemangati diri padahal masih 4 bulan lagi😅)

Level ini penuh tantangan, kenapa mak? Karena biasanya setiap game level ada materi yang harus dipahami, kali ini kita ditantang untuk "Berpikir Kreatif", Nah, se-kreatif apakah kita mak dalam membersamai anak-anak?

Menurut KBBI, kreatif adalah kemampuan untuk menciptakan atau daya cipta, kreativitas juga dapat bermakna sebagai kreasi terbaru dan orisinil yang tercipta, sebab kreativitas suatu proses mental yang unik untuk menghasilkan sesuatu yang baru, berbeda dan orisinil.

Secara etimologis, kata “Kreatif” berasal dari bahasa Inggris yaitu “to create” yang artinya membuat atau menciptakan. Sehingga arti kreatif adalah kemampuan dalam menciptakan suatu ide dan konsep dalam memecahkan suatu masalah.

Nah, hari pertama ini saya akan menstimulus kreatifitas Mbak Kiyya, yaitu dengan cara bermain tempelan. Sesuai instruksi mbak kiyya menempel sesuai warna yang tertera di kertas. Tapi taukah mak? Hal kreatis apa yang Mbak Kiyya lakukan ? 😹

🌷Loh, kok jadi warna warni mbak? Kan beda warna ini ?

🌿Gpp mi.. mbak mau warna warni biar lebih cantik gambarnya.

🌷Ohh gitu.. tapi kan ga sama warnanya?

🌿Iya biar aja mi.. mbak suka yang warna warni


Baiklah nak, mami memahami imajinasimu dan membiarkan Mbak bereksplorasi warna. Karena salah satu cara mengasah kreatifitas adalah Biarkan Anak Bereksplorasi. Hal ini nantinya akan menumbuhkan kreatifitas anak. Meskipun hal kecil tapi terkadang sudut pandang orang tua lah yang berbeda.

Oya, siang harinya ada teman Mbak Kiyya yang bermain di rumah, sengaja saya biarkan mereka bermain diluar. Tapi tetap saya pantau dari dalam, saya pun bisa mendengarkan mereka bermain bercengkrama bersama. 

🌼 Mbak Kiyya jadi orangnya ya, kakak jadi ularnya. 

🌺 oke kak.. nanti ularnya ngejar ya kak ? 

🌼Iya.. haaa huaa ada ular datang

🌺Iii.. takut takutt (berlari memutar) lalu mbak Kiyya mengambil hanger baju dan dijadikan alat tembak) sana ularr, sana (sambil mengayunkan hanger baju) 

Hahaha, saya tersenyum melihat tingkah mereka, bermain menggunakan alat yang ada disekitar yaitu hanger baju. Se bahagia itu anak-anak menikmati permainan meskipun dari barang yang sederhana. 


Wah, banyak hal kreatif yang hari ini kami lakukan . Selain Mbak Kiyya, saya juga melakukan hal kreatif pagi ini yaitu memanfaatkan kuah sisa soto betawi kemarin. Hehe.

Jadi kemarin, saya memasak soto betawi yang kemudian ada sisa kuahnya dan sayang kalau dibuang. Nah, pagi ini saya berpikir untuk memasaknya , akhirnya saya merebus telur dan memasaknya bersama kacang panjang, jadilah gulai telur kacang panjang hehe.. Alhamdulillah suami dan anak suka. 


Mak, sejatinya setiap kita memiliki jiwa kreatif tinggal kita memampukan agar setiap ide kreatif tersebut dapat bermanfaat. Jiwa kreatif ini sangat diperlukan terlebih dalam ilmu parenting. Kenapa mak? Karena semakin kreatif seorang ibu dalam membersamai anaknya maka tentu sang anak akan tumbuh dengan jiwa kreatifitas yang tinggi.

Bismillahirrahmanirrahim semoga kita bisa hidup lebih kreatif agar lebih mumpuni ya mak. Aamiin


Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh


#thinkcreative

#tantangan10hari

#gamelevel9

#berpikirkreatif

#kuliahbundasayang

@ibuprofesional

Comments

Popular posts from this blog

Jurnal 1 Bunda Shalihah "IDENTIFIKASI MASALAH"

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh Bismillah, Masya Allah Tabarakallah rasanya sudah lama tidak menyambangi blog yang berisi perjalanan perkuliahan di Institut Ibu Profesional. Atas izin Allah saat ini saya memasuki perkuliahan baru di Kampus Ibu Pembaharu yakni jenjang Bunda Shalihah. Sebelumnya, ucapan terima kasih tak terhingga kepada Pak Suami yang telah memberikan ridhonya untuk saya bisa kembali belajar dan bertumbuh di IP. Perjalanan selama enam bulan kedepan dimulai dengan langkah semangat dan sorot mata menantang (akan banyak polisi tidur, batu kerikil dan hujan badai pastinya) tapi yakin, diri ini pasti mampu.  Setelah menyimak highlight materi dari bu Dekan, saya bergegas ke perpustakaan kampus kemudian sembari selonjoran dan mengambil nafas dalam saya mulai membaca dan memahami materi pertama perkuliahan yaitu : Identifikasi Masalah.  Mengutip dari Wikipedia,  Masalah    didefinisikan sebagai suatu pernyataan tentang keadaan yang belum sesuai dengan yang diha

Yuk, Kenali Emosi !

 Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,  Hari ini di CH GaMa mengadakan BIRU "Bincang Seru" terkait emosi, kali ini materi dipaparkan langsung oleh yang ahli di bidang psikologis yakni Mbak Elsy Junilia S.Psi, M. Psi, Psikologi yang juga adalah warga di CH kami . Sesuai goal kami pada Project Passion yaitu, menjadi ibu bahagia dan mampu cerdas kelola emosi, mengenal emosi dan cara meregulasinya adalah hal yang penting untuk kami pelajari, tak hanya cukup sampai dipelajari, kami pun harus mempraktekkan dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Wah, PR besar ini untuk bisa terus istiqomah.  Yuk, kita kenalan sama yang namanya emosi ini. Jadi  Emosi  adalah perasaan intens yang ditujukan kepada seseorang atau sesuatu.  Emosi adalah reaksi terhadap seseorang atau kejadian.  Emosi dapat ditunjukkan ketika merasa s enang  mengenai sesuatu, marah  kepada seseorang, ataupun takut  terhadap sesuatu.  Ternyata emosi itu tidak hanya berupa marah loh, ada juga emosi positif yan

Buddy Review Jurnal 1 'Identifikasi Masalah'

  Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh Hai hai, gimana sudah membaca postingan sebelumnya terkait identifikasi masalah? ada yang relate kah ?,gamifikasi seru kali ini dikelas bunda shalihah adalah " buddy review". Masya Allah ,mendapatkan teman review seperti ini ternyata ada hikmah besar, apa iya ini bagian dari ikhtiar kita agar mampu mencari keping-keping solusi atas masalah yang kita hadapi? atau hadirnya teman review sebagai risalah diri agar lebih semangat menghadapi tantangan? Siapa buddy review saya? beliau adalah Mbak Heru Pratiwi dari regional Karawang, mbak Heru ini juga teman seangkatan saya di kelas bunda produkti dan pernah beberapa kali bersapa. Menuliskan jurnalnya di google doc, berikut ini hasil review saya terhadap jurnal mbak Heru.  Apa yang Sudah Baik di Jurnal Buddy? Menurut saya, mbak Heru sudah mampu menganalisa dengan baik tentang apa masalah yang tengah ia hadapi, sehingga masalah bisa diidentifikasikan dengan jelas.  Masalah yang mbak