Skip to main content

Hari Ke-1 Game Level 11 "Merawat Fitrah Seksualitas Anak"

Bismillahirrahmanirrahim, 
Assalamualaikum Warahmatullahi wabarakatuh

Alhamdulillah biidznillai telah hampir sampai di penghujung games. Game ke 11 ini tema nya sangat menarik. Kenapa mak? 
Saya pribadi sangat prihatin dengan banyaknya kejahatan yang akhir-akhir ini marak terjadi. Highlight berita tentang L*BT, tentang pelecehan seksualitas, perselingkuhan, tentang kekerasan dalam rumah tangga dsb. Sebelumnya, saya selalu berdoa . Ya Rabb, lindungilah suami, anak keturunanku dari nafsu dan syahwat yang terlarang, sungguh surgaMU-lah yang kami dambakan menjadi tempat bagi kami. 

Mungkin tidak hanya saya, para orang tua diluaran sana pastilah tengah mempersiapkan anak-anaknya untuk bisa melangkah ke kehidupan "diluar" rumah. Kehidupan bermasyarakat,dengan segala godaan dan rintangannya. Tak terkecuali mengenai "Fitrah Seksualitas" ini. Fitrah yang telah Allah ciptakan bagi setiap manusia yang sudah seyogyanya harus dirawat dan dijaga .

Hari ke-1 ini, topik yang saya ajarkan ke Mbak Kiyya adalah mengenai "Penyebutan Alat Kelamin". 

Ayah bunda, penyebutan alat kelamin ini sangat penting. Ketika anak sudah mulai bisa diajak berkomunikasi maka sampaikanlah bahwa Nama alat kelamin perempuan adalah Vagina, dan laki laki ialah penis. Apakah ini terdengar tabu ? 

Saya mendapatkan sebuah cerita nyata yang disampaikan langsung oleh teman saya. 

"Bu guru, ini "cukis" aku disukai sama om itu bu". (Sang anak memberitahu ibu guru disekolahnya)

Tapi sayangnya, ibu gurunya tidak mengerti cukis itu apa ? Apakah makanan? Atau apa ? Akhirnya bu guru tidak menggubris kata-kata anak tersebut. Dan kejadian ini berulang kali terjadi, ana menyampaikan ke guru namun guru tidak "ngeh". 

Sampai suatu hari, saat penerimaan rapor hasil belajar, ibu guru menyampaikan perkataan anak muridnya tersebut kepada ibunya. Ibunya kaget dan menangis, menahan marah yang memuncak di dalam dirinya. Bagaimana tidak ternyata istilah "cukis" itu adalah nama alat kelamin yang di ajarkan sang ibu kepada anaknya. 

Astaghfirullahal 'adzim Ya Rabb.. betapa hancur hati ibu tersebut. Selama ini andaikan sejak awal penyebutan alat kelamin itu benar, mungkin bisa segera dicari tau. 

Ayah bunda, tentu sudah bisa mengambil hikmah dari pemaparan diatas. 

Sejak kiyya berusia 2 tahun, saya sudah kenalkan nama alat kelaminnya sesuai dengan bahasa ilmiah. Ketika diluar rumah juga saya gunakan istilah ilmiah tersebut. Walaupun awalnya agak canggung tapi memang demikian yang harus dilakukan. 

Ketika adiknya lahir, Mbak Kiyya bertanya.
☘️Mi, kok vagina mas Khalid beda, ga seperti mbak? 
🌼Iya sayang, ini bukan vagina ya nak. Tapi penis, memang berbeda karena mas khalid laki-laki dan Mbak Perempuan. Allah ciptakan memang berbeda alat kelaminnya. 

Seperti hari ini, ketika membaca buku ini. Saya menceritakan juga bahwa Allah menciptakan laki laki dan perempuan itu berbeda termasuk alat kelaminnya. 

Bismillah ya sayang. Mami memang khawatir mengenai fitrah seksualitas ini, Semoga Allah senantiasa melindungi kita semua dari hal hal yang tidak baik. Aamiin.. 

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Game level 11
Merawat fitrah seksualitas anak
Tantangan 10 hari
Kuliah bunda sayang
Ibuprofesional

Comments

Popular posts from this blog

Jurnal 1 Bunda Shalihah "IDENTIFIKASI MASALAH"

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh Bismillah, Masya Allah Tabarakallah rasanya sudah lama tidak menyambangi blog yang berisi perjalanan perkuliahan di Institut Ibu Profesional. Atas izin Allah saat ini saya memasuki perkuliahan baru di Kampus Ibu Pembaharu yakni jenjang Bunda Shalihah. Sebelumnya, ucapan terima kasih tak terhingga kepada Pak Suami yang telah memberikan ridhonya untuk saya bisa kembali belajar dan bertumbuh di IP. Perjalanan selama enam bulan kedepan dimulai dengan langkah semangat dan sorot mata menantang (akan banyak polisi tidur, batu kerikil dan hujan badai pastinya) tapi yakin, diri ini pasti mampu.  Setelah menyimak highlight materi dari bu Dekan, saya bergegas ke perpustakaan kampus kemudian sembari selonjoran dan mengambil nafas dalam saya mulai membaca dan memahami materi pertama perkuliahan yaitu : Identifikasi Masalah.  Mengutip dari Wikipedia,  Masalah    didefinisikan sebagai suatu pernyataan tentang keadaan yang belum sesuai dengan yang diha

Yuk, Kenali Emosi !

 Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,  Hari ini di CH GaMa mengadakan BIRU "Bincang Seru" terkait emosi, kali ini materi dipaparkan langsung oleh yang ahli di bidang psikologis yakni Mbak Elsy Junilia S.Psi, M. Psi, Psikologi yang juga adalah warga di CH kami . Sesuai goal kami pada Project Passion yaitu, menjadi ibu bahagia dan mampu cerdas kelola emosi, mengenal emosi dan cara meregulasinya adalah hal yang penting untuk kami pelajari, tak hanya cukup sampai dipelajari, kami pun harus mempraktekkan dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Wah, PR besar ini untuk bisa terus istiqomah.  Yuk, kita kenalan sama yang namanya emosi ini. Jadi  Emosi  adalah perasaan intens yang ditujukan kepada seseorang atau sesuatu.  Emosi adalah reaksi terhadap seseorang atau kejadian.  Emosi dapat ditunjukkan ketika merasa s enang  mengenai sesuatu, marah  kepada seseorang, ataupun takut  terhadap sesuatu.  Ternyata emosi itu tidak hanya berupa marah loh, ada juga emosi positif yan

Buddy Review Jurnal 1 'Identifikasi Masalah'

  Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh Hai hai, gimana sudah membaca postingan sebelumnya terkait identifikasi masalah? ada yang relate kah ?,gamifikasi seru kali ini dikelas bunda shalihah adalah " buddy review". Masya Allah ,mendapatkan teman review seperti ini ternyata ada hikmah besar, apa iya ini bagian dari ikhtiar kita agar mampu mencari keping-keping solusi atas masalah yang kita hadapi? atau hadirnya teman review sebagai risalah diri agar lebih semangat menghadapi tantangan? Siapa buddy review saya? beliau adalah Mbak Heru Pratiwi dari regional Karawang, mbak Heru ini juga teman seangkatan saya di kelas bunda produkti dan pernah beberapa kali bersapa. Menuliskan jurnalnya di google doc, berikut ini hasil review saya terhadap jurnal mbak Heru.  Apa yang Sudah Baik di Jurnal Buddy? Menurut saya, mbak Heru sudah mampu menganalisa dengan baik tentang apa masalah yang tengah ia hadapi, sehingga masalah bisa diidentifikasikan dengan jelas.  Masalah yang mbak