Masya Allah Tabarakallah, pekan terakhir di tahap kupu-kupu, selama di tahapan ini begitu banyak ilmu yang didapat, mencari kesana kemari nektar bunga yang manis, bertemu dengan kupu-kupu lain dan saling berbagi makanan.
Perjanan selama di hutan kupu cekatan ini memang tak mudah, dimulai dari telur yang rentan, kemudian menjadi ulat-ulat yang aktif mencari makan di dedaunan yang sehat. Mulai memilih daun mana yang sesuai dengan goal diri, hingga menjadi sebuah kepompong. Memahami diri sendiri, mengolah semua makanan yang diperoleh di tahap ulat-ulat sembari berbicara pada diri, kelak akan menjadi seekor kupu-kupu seperti apa kita, sampai akhirnya menjadi seekor kupu-kupu yang siap berbagi ilmu yang kita kuasai.
Menjadi salah satu bagian dari perjalanan ini membuat saya bersyukur, mengecap banyak ilmu yang tentunya sangat bermanfaat bagi saya, menemukan teman-teman seperjuangan yang siap menjadi tempat berbagi ilmu. Meski diri ini terkadang lelah untuk terbang, tapi ada hal didepan yang begitu indah menanti yaitu hamparan padang bunga yang menjadi kesukaan para kupu-kupu, apa itu ? bagi diri ini yaitu mencapai goal yang sudah saya tulis pada peta belajar di tahap telur dulu.
Selama di hutan kupu-kupu ini saya banyak belajar tentang emosi dan ilmu Al-qur'an , Masya Allah sekarang emosi bisa menjadi terkontrol, lebih tawakkal, lebih berdamai sama diri sendiri saat semua tidak sesuai ekspektasi, mempersilahkan diri ini bersandar pada Allah. Menyakini bahwa emosi ini sejatinya dari Allah, tinggal bagaimana kita mengelolanya. Menjadikan Al-qur'an sebagai healing dan asy-syifa untuk diri ini agar bisa lebih ikhlas dan bersabar mengelola emosi.
Pada pekan ini, saya menyampaikan pesan kepada mentor dan mentee saya selama program mentorship yaitu :
Kepada mentor Teh Pipih :
"Teh, sebelumnya terimakasih banyak telah meluangkan waktu dan tenaganya untuk menjadi mentor saya di progra mentorship ini. Program ini memacu saya untuk terus memperbaiki diri dalam hapalan. Jika Sebelumnya saya keseringan males-malesan karna mikirnya mau mendalami tahsin dulu, ternyata pengamalan itu semua bisa dilakukan sembari menghafal. Ya.. walaupun bener-bener tidak mudah, tapi saya selalu yakin Allah membersamai saya. Mohon maaf jika selama ini saya banyak kekurangan sebagai mentee, mohon doakan saya agar terus istiqomah dan kita bisa bertemu di Surga Allah ya teh, inget selalu mentee mu ini ya.. hehehe.. Aamiin"
Kepada mentee Mbak Annisa :
Mba, sebelumnya saya minta maaf jika selama dalam program mentorship ini saya masih banyak kekurangan, semua hal yang saya bagi semata dari Allah, semoga bermanfaat buat mbak dan saya juga.. Terimakasih sudah mau menjadi mentee saya dan belajar bersama ya mbak. Tips buat mentee dari saya adalah selalu semangat berkebun, karena ini juga menjadi ladang amal jariyah buat kita. Jika tiap rumah menanam pohon tentu semakin baik udara disekitar kita. Oya, jangan takut mencoba hal baru ya mbak, keraguan hanya akan membuat kita stuck. Jadi trial error is a must hehe..
Jika berkenan, setelah program mentorship ini selesai kita bisa saling terhubung dan bercerita banyak tentang anak ijo ya mbak.
Salam lestari Mba Nisa 🌱
Wassalamualaikum Warahmatullahi wabarakatuh
#institutibuprofesional #hutankupucekatan #tahapkupu-kupu #mentorhshippekan8 #aliranrasabuncek2
Comments
Post a Comment