Skip to main content

Puasa Pekan Ketiga Tahap Kepompong

 Bismillah,

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Alhamdulillah pekan ketiga puasa kali ini saya masih melatih diri untuk tidak marah-marah. Yah, ini rasanya akan dijadikan puasa seumur hidup untuk tidak marah-marah. 



Dari Abu Hurairah Radhiyallahu anhu bahwasanya ada seseorang berkata kepada Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam: ‘Berikanlah nasihat kepadaku.’ Beliau berkata: ‘Janganlah engkau marah.’ Orang itu mengulangi permintaannya beberapa kali, beliau tetap berkata: ‘Janganlah engkau marah.’HR. Al-Bukhari kitab al-Adab, bab al-Hadru minal Ghadab (no. 6116)

Masya Allah, Beliau Nabi Muhammad bahkan mengulang berkali kali nasihat untuk tidak marah. Karena marah ini akan mendatangkan juga perbuatan negatif yang tentunya bukan hanya hanya merugikan diri sendiri tetapi juga orang lain dalam hal ini Suami dan Anak-anak . Hiks.. 

Pekan ini meskipun banyak tantangan tapi Alhamdulillah terlalui dengan lebih baik dibanding pekan lalu. Menyadari bahwa dampak marah ini sangat tidak baik bagi kesehatan fisik maupun psikis. Terlebih buat orang terdekat yaitu anak-anak dan Pak Su.

Keadaan rumah pun seperti layaknya tong setan ya mak, wkwkw mencekam penuh drama jika emaknya marah.

Untuk itu saya mengambil hikmah untuk bisa menciptakan bahagia dalam diri. melakukan aktifitas yang meningkatkan hormon bahagia dengan membaca Alqur'an, berkebun, membaca, ataupun sekedar jalan-jalan.

Bismillah, meskipun sebentar lagi puasa akan berakhir. Perjalanan yang tak mudah ini memberikan banyak pengajaran. 



Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh


#puasapekanketiga

#hutankupucekatan

#tahapkepompong

Comments

Popular posts from this blog

With Nona Papua (Kak Vio Fatubun) :*

Puisi Harapan

Seberkas Cahaya Oleh : Bayu Indah Pratiwi Arakan mega tergerai dibatas senja Menyiratkan warna emas nan manja Dalam sujud penuh iba ku menghamba Agar kasih ini berlabuh kepadanya Ku untai aksara mesra tentangnya Mengalun merdu penuh bahagia Aku hanya mampu mengadu pada pemilik cinta Berharap Khalik satukan kita Tirai asa dan cita ku patrikan Mengurai mimpi menjadi nyata Menyulap sepi menjadi riuh tawa Membingkai harapan penuh do'a Agustus 2015 akad terucap dalam khidmat Linangan haru mengalir sesaat Dalam renda cinta yang teramat Dalam bulir kasih yang tersemat Kisah ini anugerah untukku Menyisakan bahagia yang tak lekang oleh waktu Berjelaga dalam hidup yang berliku Menggapai harap di barisan sajakku Kini, izinkan aku menemani hari mu Mengubah gulana menjadi Renjana Memintal intensi hingga tutup usia Merajut harap bercita jannah Wahai Rabb, izinkan aku mencinta Mendamba hasrat halal nan sakinah Beriringan menapaki denyut kehidupan Bersa...

Jurnal 1 Bunda Shalihah "IDENTIFIKASI MASALAH"

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh Bismillah, Masya Allah Tabarakallah rasanya sudah lama tidak menyambangi blog yang berisi perjalanan perkuliahan di Institut Ibu Profesional. Atas izin Allah saat ini saya memasuki perkuliahan baru di Kampus Ibu Pembaharu yakni jenjang Bunda Shalihah. Sebelumnya, ucapan terima kasih tak terhingga kepada Pak Suami yang telah memberikan ridhonya untuk saya bisa kembali belajar dan bertumbuh di IP. Perjalanan selama enam bulan kedepan dimulai dengan langkah semangat dan sorot mata menantang (akan banyak polisi tidur, batu kerikil dan hujan badai pastinya) tapi yakin, diri ini pasti mampu.  Setelah menyimak highlight materi dari bu Dekan, saya bergegas ke perpustakaan kampus kemudian sembari selonjoran dan mengambil nafas dalam saya mulai membaca dan memahami materi pertama perkuliahan yaitu : Identifikasi Masalah.  Mengutip dari Wikipedia,  Masalah    didefinisikan sebagai suatu pernyataan tentang keadaan yang belum ses...