Skip to main content

Tahap Kepompong #Jurnal 29

 Bismillah,

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh


Alhamdulillah, tak terasa masa menjadi kepompong akan segera berakhir. Menjalani 29 hari didalam balutan sutra kuat sembari berpuasa dan melatih ilmu yang sudah didapatkan memang tak semudah ngemil daun ya para ulat hehe..

Tapi itulah proses.. 



Masya Allah Aktifitas pagi hari ini sedikit berbeda karena saya memilih untuk membuat nastar wkwkw.. me time kang kebun berubah ngadon tepung hehe.. ini cukup membahagiakan meskipun tanpa panduan youtube krn ga ada gawai. Jadi berbekal saat menemani Pak Suami sahur, saya meminjam gawainya untuk melihat proses pembuatan nastar yang memang baru pertama kali saya lakukan wkwkw.. 

Bersama partner kecil saya Mbak Kiyya yang membantu membuat nastar. Semuanya berjalan baik, jika kadang saya akan sedikit ngomel-ngonel jika Mbak tidak mendengarkan arahan kali ini saya lebuh bersabar. Tak mengapa harus bersabar dari pada ngomel-ngomel. Kan puasa tidak marah-marah hehe.. 

Siangnya saya bersama anak-anak mengendarai sepeda motor unthk mengambil gawai yang selesai diperbaiki. Nah, ini perjalanan saya yang paling jauh dan saya lakukan sendirian. Ketahuan ya biasanya selalu sama Pak Su. Wkwk.

Di jalan, meski Khalid agak riweh mungkin krn ngantuk dan kepanasan akhirnya bisa selamat sampai rumah. 

Diri ini yang harus membiasakan sabar dan tenang. Tak perlu overthinking dan terlalu menuntut perfeksionis. Bahagia aja dulu yang lain pasti turut merasakan. 



Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh


#latihilmunya30hari

#hutankupucekatan

#institutibuprofesional

#tahapkepompong

Comments

Popular posts from this blog

With Nona Papua (Kak Vio Fatubun) :*

Puisi Harapan

Seberkas Cahaya Oleh : Bayu Indah Pratiwi Arakan mega tergerai dibatas senja Menyiratkan warna emas nan manja Dalam sujud penuh iba ku menghamba Agar kasih ini berlabuh kepadanya Ku untai aksara mesra tentangnya Mengalun merdu penuh bahagia Aku hanya mampu mengadu pada pemilik cinta Berharap Khalik satukan kita Tirai asa dan cita ku patrikan Mengurai mimpi menjadi nyata Menyulap sepi menjadi riuh tawa Membingkai harapan penuh do'a Agustus 2015 akad terucap dalam khidmat Linangan haru mengalir sesaat Dalam renda cinta yang teramat Dalam bulir kasih yang tersemat Kisah ini anugerah untukku Menyisakan bahagia yang tak lekang oleh waktu Berjelaga dalam hidup yang berliku Menggapai harap di barisan sajakku Kini, izinkan aku menemani hari mu Mengubah gulana menjadi Renjana Memintal intensi hingga tutup usia Merajut harap bercita jannah Wahai Rabb, izinkan aku mencinta Mendamba hasrat halal nan sakinah Beriringan menapaki denyut kehidupan Bersa...

Jurnal 1 Bunda Shalihah "IDENTIFIKASI MASALAH"

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh Bismillah, Masya Allah Tabarakallah rasanya sudah lama tidak menyambangi blog yang berisi perjalanan perkuliahan di Institut Ibu Profesional. Atas izin Allah saat ini saya memasuki perkuliahan baru di Kampus Ibu Pembaharu yakni jenjang Bunda Shalihah. Sebelumnya, ucapan terima kasih tak terhingga kepada Pak Suami yang telah memberikan ridhonya untuk saya bisa kembali belajar dan bertumbuh di IP. Perjalanan selama enam bulan kedepan dimulai dengan langkah semangat dan sorot mata menantang (akan banyak polisi tidur, batu kerikil dan hujan badai pastinya) tapi yakin, diri ini pasti mampu.  Setelah menyimak highlight materi dari bu Dekan, saya bergegas ke perpustakaan kampus kemudian sembari selonjoran dan mengambil nafas dalam saya mulai membaca dan memahami materi pertama perkuliahan yaitu : Identifikasi Masalah.  Mengutip dari Wikipedia,  Masalah    didefinisikan sebagai suatu pernyataan tentang keadaan yang belum ses...