Skip to main content

"Bahagia"

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Happy Eid Adha Mubarak ❤️

Rulis pekan ini bertajuk "Bahagia", Masya Allah setiap jiwa pasti selalu mendamba bahagia bukan ? Jadi, sudah bahagiakah kita hari ini ?



Menurut saya, kebahagiaan itu sejatinya adalah tentang perasaan syukur, gembira, nikmat dan suka cita yang kita rasakan. Bahkan hal kecil saja bisa menciptakan sebuah kebahagiaan. Lalu bagaimana saya mewujudkan bahagia itu ?

Bahagia bisa saja terukir karena sebuah kesederhanaan tapi mungkin ada yang memerlukan sebuah kemewahan agar bisa merasa bahagia, sangat relatif bukan. Nah, satu diantara cara saya mewujudkannya adalah dengan bersyukur.

Allah SWT. berfirman yang Artinya: ” Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan; “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih”.(Q.S. Ibrahim: 7)

Maka janji Allah itu pasti bahwa jika kita bersyukur, Allah akan menambah nikmat kepada kita. Rasanya terlalu banyak bahagia jika kita mampu bersyukur, namun terkadang kita enggan.

Pernah suatu ketika, saat di jalan kami melihat seorang Bapak paruh baya tengah menuntun sepeda tua miliknya, sambil bercerita dengan anak perempuan kecil yang duduk di boncengan belakang sepedanya. Anak tersebut terlihat tertawa bahagia, entah apa yang diceritakan Bapak itu, tapi saya yakin Ia tengah berkisah tentang sesuatu yang lucu yang membuat sang Anak tertawa. Tak terasa senyum ini terukir melihat kebahagiaan mereka sambil mengucap syukur dan yakin bahwa setiap orang berhak bahagia dengan caranya sendiri.

Mensyukuri setiap bait cerita tentunya akan mendatangkan bahagia, meskipun terkadang tidak sesuai dengan harapan tapi tetaplah bersyukur, bisa jadi Allah ganti harapan kita dengan yang lebih baik.

Selain bersyukur, cara mewujudkan bahagia ala saya adalah bermanfaat bagi orang lain. Saya teringat hadist berikut “Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia” (HR. Ahmad, ath-Thabrani,

Ah, saya bukanlah perempuan dengan segudang kemampuan, banyak hal yang harus dipelajari bahkan setelah belajar pun jadi merasa banyak tidak tahunya hehe..

Tapi, tentu ada hal yang bisa bermanfaat buat orang lain, yang terpenting adalah ikhlas karena Allah. Coba yuk, pasti ada perasaan bahagia yang tulus setelah mampu memberi kebermanfaatan buat orang lain.

Lalu, kegiatan apa sih yang membuat saya bahagia ? Hehe.. satu diantaranya ialah berkebun. Masya Allah, memandangi Makhluk ciptaan Allah yang disebut tanaman ini memang tidak ada jenuhnya. Warnanya yang memikat dan bentuknya yang membuat hati berbunga-bunga menjadi hal sederhana yang membuat hati bahagia.

Rasulullah bersabda:

“Pada setiap sedekah terhadap mahluk yang memiliki hati (jantung) yang basah (hidup) akan dapatkan pahala kebaikan. Seorang muslim yang menanam tanaman atau tumbuh-tumbuhan yang kemudian dimakan oleh burung-burung, manusia, atau binatang, maka baginya sebagai sedekah.” (Bukhori, Muslim)

Masya Allah, selain bahagia yang dirasa ada pula kebaikan yang didapat. Tanaman memang menularkan keindahan, apalagi ketika Pak Suami pulang dari kantor sambil bawa tentengan besar yang ternyata didalamnya ada pot beserta bunga hehe .. atau ketika saya izin ingin membeli bunga dan jawabannya "iya, silahkan beli mi". Sebahagia itu Ya Allah hehe.. memang hobi selalu menciptakan bahagia ya.

Lalu apa cerita bahagia mu ? Yuk, berbagi cerita biar saya turut merasakan bahagia  ❤️
#RumbelMenulisIPBatam
#RulisKompakan #KomunitasIPBatam

Comments

  1. Uwaaww.. suka berkebun rupanya.. aku malah paling mager yg berhubungan dg tanah2 gt ..seneng ngliatin orang berkebun aja..🤭

    ReplyDelete
    Replies
    1. Waah hehe..hayuk coba dlu bakalan ketagihan nanti🤭

      Delete
  2. Wahh..kalau aku sukanya liat kebunnya aja..berkebunnya...hmm..mungkin lain kali 😁

    ReplyDelete
    Replies
    1. Wah ini sama kayak mba vidi.. hayuk mulai mbaa ❤️

      Delete

Post a Comment

Popular posts from this blog

With Nona Papua (Kak Vio Fatubun) :*

Puisi Harapan

Seberkas Cahaya Oleh : Bayu Indah Pratiwi Arakan mega tergerai dibatas senja Menyiratkan warna emas nan manja Dalam sujud penuh iba ku menghamba Agar kasih ini berlabuh kepadanya Ku untai aksara mesra tentangnya Mengalun merdu penuh bahagia Aku hanya mampu mengadu pada pemilik cinta Berharap Khalik satukan kita Tirai asa dan cita ku patrikan Mengurai mimpi menjadi nyata Menyulap sepi menjadi riuh tawa Membingkai harapan penuh do'a Agustus 2015 akad terucap dalam khidmat Linangan haru mengalir sesaat Dalam renda cinta yang teramat Dalam bulir kasih yang tersemat Kisah ini anugerah untukku Menyisakan bahagia yang tak lekang oleh waktu Berjelaga dalam hidup yang berliku Menggapai harap di barisan sajakku Kini, izinkan aku menemani hari mu Mengubah gulana menjadi Renjana Memintal intensi hingga tutup usia Merajut harap bercita jannah Wahai Rabb, izinkan aku mencinta Mendamba hasrat halal nan sakinah Beriringan menapaki denyut kehidupan Bersa...

Jurnal 1 Bunda Shalihah "IDENTIFIKASI MASALAH"

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh Bismillah, Masya Allah Tabarakallah rasanya sudah lama tidak menyambangi blog yang berisi perjalanan perkuliahan di Institut Ibu Profesional. Atas izin Allah saat ini saya memasuki perkuliahan baru di Kampus Ibu Pembaharu yakni jenjang Bunda Shalihah. Sebelumnya, ucapan terima kasih tak terhingga kepada Pak Suami yang telah memberikan ridhonya untuk saya bisa kembali belajar dan bertumbuh di IP. Perjalanan selama enam bulan kedepan dimulai dengan langkah semangat dan sorot mata menantang (akan banyak polisi tidur, batu kerikil dan hujan badai pastinya) tapi yakin, diri ini pasti mampu.  Setelah menyimak highlight materi dari bu Dekan, saya bergegas ke perpustakaan kampus kemudian sembari selonjoran dan mengambil nafas dalam saya mulai membaca dan memahami materi pertama perkuliahan yaitu : Identifikasi Masalah.  Mengutip dari Wikipedia,  Masalah    didefinisikan sebagai suatu pernyataan tentang keadaan yang belum ses...