Skip to main content

HP Pertama Dan Yang Paling Berkesan

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.


Hallo happy reader ❤️

Kembali tema rulis kompakan membuka lembaran silam masa lalu, tapi kali ini berbeda karena topik yang dipilih adalah tentang HP (Handphone) yang pertama kali dimiliki dan yang paling berkesan. 

Patut disyukuri dewasa ini teknologi komunikasi telah berkembang pesat, begitu dinamis bahkan tak jarang dari kita justru yang tertinggal. Kecanggihan HP saat ini menuntut penggunanya untuk melek teknologi agar bisa memanfaatkannya, lalu secanggih apa HP pertama saya ? 

Jadi, HP pertama saya adalah merk Nokia 8250 yang bentuknya kecil nan imut, saat itu saya berusia 13 tahun. Ini foto penampakan dari google karena HP nya entah dimana rimbanya sekarang, haha.. 

HP ini sebenarnya tidak sepenuhnya dimanfaatkan sebagai alat komunikasi karena zaman dulu orang kebanyakan menggunakan telepon rumah. Jadi, hanya sesekali digunakan untuk mengirim pesan, bermain game baheula sejuta umat yaitu "snake", alarm dan kalkulator haha.. 

Kalau zaman sekarang membeli paket internet sudah menjadi kebutuhan primer, dahulu kala saya membeli voucher yang Rp.3000, kemudian digosok pakai koin lalu muncul nomor seri untuk mengisi pulsa, haha..

Oh ya, jika sekarang batas tulisan pesan via aplikasi hijau bisa sampai 65,536 karakter, zaman saya malah ada operator yang menawarkan Rp. 1 per karakter, alhasil pesan dikirim begitu singkat sampai perlu mengernyitkan dahi memahami isinya, bahkan isi pesan tulisan digabung antara huruf dan angka haha (j4d1 m4Lu, Eh haha) 🤣😅

Dari sekian banyak HP yang saya miliki sampai sekarang, yang paling berkesan adalah HP Iphone 6 yang kini sudah di "museumkan" huhu..

Berkesan karena yang memberi adalah orang yang namanya selalu disebut dalam do'a (eh, tapi do'anya ga minta dibelikan Iphone ya) haha..

Mei 2015 hasil sidang skripsi S1 keluar dan Alhamdulillah hasilnya sangat memuaskan, Pak Suami pun menawarkan mau memberi hadiah, dengan sumringahnya saya meminta dibelikan HP Iphone 5 (emang dasar ya diriku, jangan ditiru gaes, hehe..)

Tetapi respon Pak Suami kala itu tidak sesumringah saya, beliau berkata kalau HP saya masih bisa digunakan, tapi memang lagi - lagi saraf malu entah melipir kemana, saya tetap saja kekeuh meminta hadiah Iphone 5 (sekali lagi bukan untuk ditiru ya, wkwk)

Pak Suami pun luluh dan akhirnya Iphone 5 menjadi hadiah kelulusan S1. Eh terus kok bukan Iphone 6 ? 

Nah dua bulan sejak hadiah diberikan, tepatnya bulan kelahiran saya yaitu Juli 2015, Pak Suami memberikan sebuah kado, saat itu beliau sangat tergesa-gesa karena mengejar kapal yang akan segera berlayar.  

Setelah dibuka ternyata sebuah kotak putih berlogo apel yang tergigit, saya melongo kebingungan sambil terus membuka plastik dan kotaknya yang ternyata berisi HP Iphone 6, Masya Allah, kenapa dibelikan HP lagi sih, gumamku. (Sempat-sempat bergumam bukannya bersyukur, hihi..)

Setelah ditanya ternyata Pak Suami sudah mempersiapkan jauh hari untuk memberikan kado ini bahkan sebelum membelikan hadiah wisuda, pantesan beliau menyarankan hadiah lain haha.. 

Sekarang, HP ini masih saya simpan karena Layar HP yang retak parah dan rentan melukai jari walaupun masih bisa digunakan.

Terima kasih Pak Suami, selalu bersabar ya menghadapi istri yang kekeuh ini, hehe.. semoga Allah memberikan keberkahan untukmu selalu Aamiin.

Jadi, HP pertama kalian apa mak? 

Pasti selalu ada cerita menarik ya dibalik barang - barang milik kita, semoga kita selalu bersyukur dengan semua yang kita miliki sekarang Aamiin. 

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh


#RumbelMenulisIPBatam
#RulisKompakan #KomunitasIPBatam




Comments

  1. Jadi pake hp dobel dong ya? Sama-sama iphone 😆

    ReplyDelete
  2. Haha, akhirnya iphone 5 dikasih ke pak su 🤭🤣

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Jurnal 1 Bunda Shalihah "IDENTIFIKASI MASALAH"

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh Bismillah, Masya Allah Tabarakallah rasanya sudah lama tidak menyambangi blog yang berisi perjalanan perkuliahan di Institut Ibu Profesional. Atas izin Allah saat ini saya memasuki perkuliahan baru di Kampus Ibu Pembaharu yakni jenjang Bunda Shalihah. Sebelumnya, ucapan terima kasih tak terhingga kepada Pak Suami yang telah memberikan ridhonya untuk saya bisa kembali belajar dan bertumbuh di IP. Perjalanan selama enam bulan kedepan dimulai dengan langkah semangat dan sorot mata menantang (akan banyak polisi tidur, batu kerikil dan hujan badai pastinya) tapi yakin, diri ini pasti mampu.  Setelah menyimak highlight materi dari bu Dekan, saya bergegas ke perpustakaan kampus kemudian sembari selonjoran dan mengambil nafas dalam saya mulai membaca dan memahami materi pertama perkuliahan yaitu : Identifikasi Masalah.  Mengutip dari Wikipedia,  Masalah    didefinisikan sebagai suatu pernyataan tentang keadaan yang belum sesuai dengan yang diha

Yuk, Kenali Emosi !

 Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,  Hari ini di CH GaMa mengadakan BIRU "Bincang Seru" terkait emosi, kali ini materi dipaparkan langsung oleh yang ahli di bidang psikologis yakni Mbak Elsy Junilia S.Psi, M. Psi, Psikologi yang juga adalah warga di CH kami . Sesuai goal kami pada Project Passion yaitu, menjadi ibu bahagia dan mampu cerdas kelola emosi, mengenal emosi dan cara meregulasinya adalah hal yang penting untuk kami pelajari, tak hanya cukup sampai dipelajari, kami pun harus mempraktekkan dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Wah, PR besar ini untuk bisa terus istiqomah.  Yuk, kita kenalan sama yang namanya emosi ini. Jadi  Emosi  adalah perasaan intens yang ditujukan kepada seseorang atau sesuatu.  Emosi adalah reaksi terhadap seseorang atau kejadian.  Emosi dapat ditunjukkan ketika merasa s enang  mengenai sesuatu, marah  kepada seseorang, ataupun takut  terhadap sesuatu.  Ternyata emosi itu tidak hanya berupa marah loh, ada juga emosi positif yan

Buddy Review Jurnal 1 'Identifikasi Masalah'

  Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh Hai hai, gimana sudah membaca postingan sebelumnya terkait identifikasi masalah? ada yang relate kah ?,gamifikasi seru kali ini dikelas bunda shalihah adalah " buddy review". Masya Allah ,mendapatkan teman review seperti ini ternyata ada hikmah besar, apa iya ini bagian dari ikhtiar kita agar mampu mencari keping-keping solusi atas masalah yang kita hadapi? atau hadirnya teman review sebagai risalah diri agar lebih semangat menghadapi tantangan? Siapa buddy review saya? beliau adalah Mbak Heru Pratiwi dari regional Karawang, mbak Heru ini juga teman seangkatan saya di kelas bunda produkti dan pernah beberapa kali bersapa. Menuliskan jurnalnya di google doc, berikut ini hasil review saya terhadap jurnal mbak Heru.  Apa yang Sudah Baik di Jurnal Buddy? Menurut saya, mbak Heru sudah mampu menganalisa dengan baik tentang apa masalah yang tengah ia hadapi, sehingga masalah bisa diidentifikasikan dengan jelas.  Masalah yang mbak