Skip to main content

Jurnal Ulat-Ulat Pekan ke-3

 Bismillah,

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Setelah keluar dari gua the jungle of knowledge, para ulat akan berkumpul di kebun apel dan bertemu keluarga. Wah, keseruan apalagi ini ? Yes, di Pekan ini kami para ulat mengadakan pertemuan keluarga di kebun apel. Jadi, pada pekan ini para ulat harus memutuskan untuk masuk ke keluarga mana ? Nah, pembagian keluarga ini sesuai dengan topik pembahasan yang telah ditentukan. 

Bismillah, dengan memantapkan hati saya memilih keluarga "Manajemen Emosi" sesuai dengan peta belajar yang ingin saya dalami selama di Bunda Cekatan. Saya pun langsung mengisi form dan kemudian join ke WAG (Whatsapp Group) untuk bertemu keluarga baru. Saya sangat excited karena ternyata ada 39 orang anggota keluarga manajemen emosi yang diketuai oleh kepala keluarga yaitu Mbak Melinda Selvia.

Masya Allah berkenalan dengan keluarga baru rasanya memberikan saya kegembiraan dan rasa syukur karena di kebun apel ini kami bisa diskusi dan sharing tentang manajamen emosi yang ternyata sangat luas pembahasannya. 

Dari hasil diskusi di dalam keluarga manajemen emosi ada beberapa pembahasan yang menarik yang menjadi tema besar yaitu :

  1. Emotional Intellegence (Kecerdasan Emosional)

 Yaitu kemampuan seseorang untuk menilai, mengelola, serta mengontrol emosi dirinya dan orang lain di sekitarnya. Nah, ada sebuah quote yang disampaikan saat diskusi yang makjleb di hati saya yang tipical perfeksionis, yang selalu menuntut hasil sempurna, sehingga terkadang emosi saya tak terkendali saat mendapati hasil yang tidak sesuai dengan keinginan saya. "Hidup itu tentang berubah dan menerima. Bila kita tidak terima maka UBAH. Bila tidak bisa mengubah maka TERIMA".Quote ini memang terkesan simple, tetapi setelah saya pahami bahwa memang hal kecil yang kadang tidak sesuai dengan hati yang kemudian memantik emosi saya. Astaghfirullah, selama hampir tiga pekan ini, perlahan saya mulai belajar bahwa emosi itu pusatnya ada di pikiran dan hati, maka saya harus bisa mengendalikan emosi saya. Jika ada yang kurang sesuai dengan harapan maka terima, mungkin memang itu yang terbaik dari Allah. Setelahnya, hati menjadi lega dan ikhlas tanpa harus marah.

    2. Tazkiyatun Nafs (Penyucian Jiwa)

    Yaitu, menyucikan jiwa kita dari sifat-sifat (akhlaq) yang buruk/tercela dan menghiasinya jiwa yang telah kita sucikan tersebut dengan sifat-sifat (akhlaq) yang baik/terpuji. Ini erat kaitannya dengan kecerdasan emosi kita. karena ternyata kecerdasan emosi bisa dua kali lebih penting dari pada kecerdasan intelektual. Emosi yang negatif jika tidak dikendalikan maka akan menimbulkan prilaku negatif yang kemudian akan merugikan diri sendiri, terlebih kepada keluarga kita sebagai support system terdekat. Perlunya diri ini berbenah dan memperbaiki diri agar mampu mengendalikan dan mengontrol emosi agar menciptakan akhlaq yang terpuji yang bermanfaat buat suami dan anak-anak. Setiap ada masalah kembalikan kepada Allah, ikhlas dan bersabar dalam setiap keadaan, ingatlah Allah saat hendak marah, sebutlah namaNYA. karena Allah menjanjikan surga bagi mereka yang tidak pemarah (ini menjadi motivasi yang selalu saya ingat agar bisa Allah lembutkan hati saat kita emosi)

    3. Self Healing Method

Nah, setelah mengetahui akar permasalahan di dalam manajemen emosi, maka pembahasan selanjutnya adalah tentang metode self healing, dari diskusi di keluara manajemen emosi ada beberapa metode atau cara self healing yang bisa dilakukan, meskipun belum terlalu detail pembahasannya, misalnya tentang art theraphy, hypnotheraphy, olahraga, me time, love self, dsb.


Nah, sesuai petunjuk dari Magika, maka akan ada sesi Live diskusi di FB dari masing-masing keluarga. Keluarga manajemen emosi akan menampilkan speaker yang berkaitan dengan manajemen emosi sebanyak tiga orang, namun sampai sekarang masih dua orang yang akan menjadi speaker di live fb yaitu :

  1. Mbak Tarisa Makina, "Mengenal dan Mengelola Emosi" yang akan tampil hari Sabtu, 27 Februari,27 Februari 2021



  2. Mbak Dian Chairunnisa Sodik, "Bisakah Emosi Menjadi Cerdas" yang akan tampil hari Selasa, 02 Maret 2021



Saatnya, saya melahap semua ilmu dan mempraktekkannya agar goal menjadi cekatan di akhir nanti bisa. Aamiin.. 

#institutibuprofesional #hutankupucekatan #tahapulat #pertemuankeluargamanajemenemosi

Comments

Popular posts from this blog

Jurnal 1 Bunda Shalihah "IDENTIFIKASI MASALAH"

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh Bismillah, Masya Allah Tabarakallah rasanya sudah lama tidak menyambangi blog yang berisi perjalanan perkuliahan di Institut Ibu Profesional. Atas izin Allah saat ini saya memasuki perkuliahan baru di Kampus Ibu Pembaharu yakni jenjang Bunda Shalihah. Sebelumnya, ucapan terima kasih tak terhingga kepada Pak Suami yang telah memberikan ridhonya untuk saya bisa kembali belajar dan bertumbuh di IP. Perjalanan selama enam bulan kedepan dimulai dengan langkah semangat dan sorot mata menantang (akan banyak polisi tidur, batu kerikil dan hujan badai pastinya) tapi yakin, diri ini pasti mampu.  Setelah menyimak highlight materi dari bu Dekan, saya bergegas ke perpustakaan kampus kemudian sembari selonjoran dan mengambil nafas dalam saya mulai membaca dan memahami materi pertama perkuliahan yaitu : Identifikasi Masalah.  Mengutip dari Wikipedia,  Masalah    didefinisikan sebagai suatu pernyataan tentang keadaan yang belum sesuai dengan yang diha

Yuk, Kenali Emosi !

 Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,  Hari ini di CH GaMa mengadakan BIRU "Bincang Seru" terkait emosi, kali ini materi dipaparkan langsung oleh yang ahli di bidang psikologis yakni Mbak Elsy Junilia S.Psi, M. Psi, Psikologi yang juga adalah warga di CH kami . Sesuai goal kami pada Project Passion yaitu, menjadi ibu bahagia dan mampu cerdas kelola emosi, mengenal emosi dan cara meregulasinya adalah hal yang penting untuk kami pelajari, tak hanya cukup sampai dipelajari, kami pun harus mempraktekkan dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Wah, PR besar ini untuk bisa terus istiqomah.  Yuk, kita kenalan sama yang namanya emosi ini. Jadi  Emosi  adalah perasaan intens yang ditujukan kepada seseorang atau sesuatu.  Emosi adalah reaksi terhadap seseorang atau kejadian.  Emosi dapat ditunjukkan ketika merasa s enang  mengenai sesuatu, marah  kepada seseorang, ataupun takut  terhadap sesuatu.  Ternyata emosi itu tidak hanya berupa marah loh, ada juga emosi positif yan

Buddy Review Jurnal 1 'Identifikasi Masalah'

  Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh Hai hai, gimana sudah membaca postingan sebelumnya terkait identifikasi masalah? ada yang relate kah ?,gamifikasi seru kali ini dikelas bunda shalihah adalah " buddy review". Masya Allah ,mendapatkan teman review seperti ini ternyata ada hikmah besar, apa iya ini bagian dari ikhtiar kita agar mampu mencari keping-keping solusi atas masalah yang kita hadapi? atau hadirnya teman review sebagai risalah diri agar lebih semangat menghadapi tantangan? Siapa buddy review saya? beliau adalah Mbak Heru Pratiwi dari regional Karawang, mbak Heru ini juga teman seangkatan saya di kelas bunda produkti dan pernah beberapa kali bersapa. Menuliskan jurnalnya di google doc, berikut ini hasil review saya terhadap jurnal mbak Heru.  Apa yang Sudah Baik di Jurnal Buddy? Menurut saya, mbak Heru sudah mampu menganalisa dengan baik tentang apa masalah yang tengah ia hadapi, sehingga masalah bisa diidentifikasikan dengan jelas.  Masalah yang mbak