Skip to main content

Hari ke-8 “Game Level #4 “Gaya Belajar Anak”

Assalamualaikum Warahmatullahi wabarakatuh,


Apakabar bu ibu pembelajar ? Sehat selalu ya bu..
Qadarullah hari ini saya kurang enak badan karena demam, mungkin karena kurang istirahat dan  akhirnya ada beberapa aktifitas belajar Mbak kiyya yang tertunda.

Tantangan hari ini begitu seadanya karena saya demam tinggi dan lemes, saya fokus ngurusin adek bayi dan Mbak kiyya lebih banyak bermain sendiri, meskipun tetap saya pantau atau mbah utu yang pantau.






Pengamatan terhadap gaya belajar mbak Kiyya pun masih berlanjut meskipun beberapa aktifitas ditemani oleh mbah uti tapi saya selalu memperhatikan Mbak Kiyya.


Seperti saat sedang dikamar saya mendengar percakapan mbak Kiyya dan mbah uti saat sedang memasak didapur.

“Mbah, mbak mau potong juga wortelnya”
“Tajam sayang..”
“Pakai pisau satu lagi yang ga tajam (ini saya pun bingung mbak kiyya tau dari mana ada pisau yang memang agak tumpul)

Lalu mbah uti memberikannya pisau dan telenan
Mulailah ia memotong





Saat itu saya berusaha keluar kamar dan melihat mbak Kiyya tengah asyik memotong kubis dan wortel.
Saya pun berpesan agar ia berhati-hati. Dan benar benar memperhatikan tangannya.

“Mi.. mbak bisa potong mi. Taraaa .. udah jadi sayurnya enak loh mi.. coba mi”
(Ia memaksa saya mencoba hasil masakannya)
“Hehehe iya nak.. enak kali ya ..”
Saya berpura-pura memakannya..

Mbak Kiyya mengexplore lagi masakannya dengan menambahkannya air dan jadilah ia mengaduk-aduk sayur masakannya.. hehe kalau udah gini mamak cuma bisa lihat sambil bilang hati-hati tumpah ya nak..

Maafkan mami sayang hari ini ga bisa maksimal membersamai mbak Kiyya, semoga mami lekas pulih dan kembali bermain bersama mbak ya .. Aamiin


Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

#hari8
#gamelevel4
#tantangan10hari
#gayabelajaranak
#kuliahbundsayiip
@ibuprofesional

Comments

Popular posts from this blog

With Nona Papua (Kak Vio Fatubun) :*

Puisi Harapan

Seberkas Cahaya Oleh : Bayu Indah Pratiwi Arakan mega tergerai dibatas senja Menyiratkan warna emas nan manja Dalam sujud penuh iba ku menghamba Agar kasih ini berlabuh kepadanya Ku untai aksara mesra tentangnya Mengalun merdu penuh bahagia Aku hanya mampu mengadu pada pemilik cinta Berharap Khalik satukan kita Tirai asa dan cita ku patrikan Mengurai mimpi menjadi nyata Menyulap sepi menjadi riuh tawa Membingkai harapan penuh do'a Agustus 2015 akad terucap dalam khidmat Linangan haru mengalir sesaat Dalam renda cinta yang teramat Dalam bulir kasih yang tersemat Kisah ini anugerah untukku Menyisakan bahagia yang tak lekang oleh waktu Berjelaga dalam hidup yang berliku Menggapai harap di barisan sajakku Kini, izinkan aku menemani hari mu Mengubah gulana menjadi Renjana Memintal intensi hingga tutup usia Merajut harap bercita jannah Wahai Rabb, izinkan aku mencinta Mendamba hasrat halal nan sakinah Beriringan menapaki denyut kehidupan Bersa...

Jurnal 1 Bunda Shalihah "IDENTIFIKASI MASALAH"

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh Bismillah, Masya Allah Tabarakallah rasanya sudah lama tidak menyambangi blog yang berisi perjalanan perkuliahan di Institut Ibu Profesional. Atas izin Allah saat ini saya memasuki perkuliahan baru di Kampus Ibu Pembaharu yakni jenjang Bunda Shalihah. Sebelumnya, ucapan terima kasih tak terhingga kepada Pak Suami yang telah memberikan ridhonya untuk saya bisa kembali belajar dan bertumbuh di IP. Perjalanan selama enam bulan kedepan dimulai dengan langkah semangat dan sorot mata menantang (akan banyak polisi tidur, batu kerikil dan hujan badai pastinya) tapi yakin, diri ini pasti mampu.  Setelah menyimak highlight materi dari bu Dekan, saya bergegas ke perpustakaan kampus kemudian sembari selonjoran dan mengambil nafas dalam saya mulai membaca dan memahami materi pertama perkuliahan yaitu : Identifikasi Masalah.  Mengutip dari Wikipedia,  Masalah    didefinisikan sebagai suatu pernyataan tentang keadaan yang belum ses...