Skip to main content

Mamaku ....

Masih terpatri indah di ingatanku, sayup-sayup lekat bayangan mamaku sewaktu itu, memang sejuta cerita takkan pernah habis untuknya, malaikat Allah yang begitu nyata di hidupku.
Dulu ketika aku tengah bermimpi indah saat malam kelam berpayungkan rembulan dan cahaya bintang yang gemerlap semakin sempurnakan tidurku, aku seakan sadar dengan membuka sedikit ujung mata ku sambil menahan kantuk yang teramat dan kulihat tangan lembutnya melulurkan lotion di kaki ku, tangan, bahkan menyelimuti tubuhku yang kala itu hampir sama besar dengannya. Aku menutup kembali mataku sambil sedikit berfikir, “Ya allah, seketika umur ku yang telah beranjak dewasa ini, mamaku pun masih sempat bangun dan kekamarku untuk sekedar menyelimuti tubuhku yang tengah terlelap”. Namun, saat itu juga aku yang tak mampu menahan kantuk dalam hitungan detik tertidur kembali. Walau aku tahu, pasti mama mengantarkan tidurku dengan untaian do’a dan sejuta harapan besok anakanya akan terbangun dan  bisa kembali buat dia tersenyum.
Keesokan harinya, pagi-pagi sekali ku dengar segala kesibukan didapur, yaah. Aku tahu mama tengah menyiapkan sarapan pagi untuk ku dan adikku. Mirisnya, aku tak mampu temankan dia kala tengah berpeluh padahal fajar pagi baru saja menaiki singgasananya. Dan aku baru terbangun saat semua yang dilakukan mamaku selesai. Ya Allah, anak seperti apa aku ini ? sungguh ketika artikel ini ku tulis mata ini berkaca-kaca menyadari hal itu.
Setiap hari aku bisa merasakan nikmatnya masakan mama, masakan yang penuh dengan keikhlasan dan cinta. Bahkan aku masih belum menemukan tandingan betapa enaknya masakan mamaku. Sungguh aku teramat bersyukur punya sosok sepertinya, punya jiwa yang dipenuhi cinta yang teramat sempurna.
Aku masih membuka lebar ingatanku tentang dia, tentang wanita yang paling kukasihi di dunia dan akhirat, wanita yang guratan tuanya semakin nyata. Ketika air mata nya perlahan mengalir dipipinya, sambil membelaiku penuh cinta. Dia buatku menangis terisak, aku yang kala itu tengah sakit terkapar di kasur seadanya. Sambil terus menangisi sakitku yang teramat, beliau dengan cinta dan kasihnya membelai indah rambutku sambil memijat lembut kulit kepalaku. Ya Allah, Sungguh syukurku yang berlipat ganda telah kau anugerahi  seorang malaikat di hidupku seperti mama. Dia kuatkan ku saat ku sakit, bahkan ku ingat ketika itu tiap pagi dengan penuh kesahajaannya dia membuatkanku bubur dilengkapi dengan minuman, sungguh tak ada lagi obat yang lebih mujarab dibanding belaian dan sentuhan kasihnya.
Aku bisa sembuh lebih cepat dibanding ketika aku dirawat di rumah sakit, semua karena mama bisa kuatkan aku bahkan ketika tubuhnya pun tengah sakit. Bahkan ketika migran nya kambuh, tapi dia masih bisa mencintaiku dengan teramat sangat. Ya Allah sungguh ku mohon Kau sediakan surga yang teramat istimewa untuk dia, orang yang teramat istimewa di hidupku.
Aku pernah buatnya mengeluh dan ku tahu matanya berkaca-kaca walaupun sebisa mungkin ia tutupi dari penglihatanku, aku pernah mengecawakannya dan tak jarang harus menyinggungnya. Aku sadar betapa berdosa nya aku kepadanya, orang yang sejatinya menjadi penuntunku kelak.
Sapaannya ditiap pagi bagaikan kicauan burung yang harmonis  dan begitu indah di telingaku. Sentuhan lembut tangannya ketika aku berpamitan layaknya sebuah kapas yang begitu halus mengelus pipiku. Ucapannya ketika marah yang terkadang buatku tersinggung padahal semua itu karena salahku, harusnya bukan aku yang berhak marah. Renda kata-katanya yang begitu buatku semangat menatap hari, karenanyalah aku begitu mencintai pekerjaanku, karenanyalah aku teramat bermimpi untuk menjadikan dia bahagia dan bangga karena telah memilikiku.
Satu hal yang kini ku ketahui, begitu banyak kesah yang sebenarnya mamaku rasakan, begitu banyak tetes air mata yang ia sembunyikan, begitu banyak rasa sedih yang ia rahasiakan. Semua itu demi aku demi kebahagiaan ku. Harusnya aku sadar sejak dulu dan mengganti sedihnya dengan nyanyian kegembiraan dan  tasbih bahagia.
Ya Allah, aku bertanggung jawab atas kebahagiannya. Sungguh tidak ada yang mampu membalasnya selain Engaku. Dan yang bisa ku lakukan saat ini adalah aku akan terus mengukir senyum dibibir nya.
Aku ingin bersimpuh dikakinya untuk mengucap beribu maaf karena begitu banyak salahku kepadanya. Aku mencintai dia, seperti embun pagi yang teramat halus menyapa alam, bagaikan bintang-bintang yang dengan gagah memancarkan sinar keputihan, dan layaknya awan yang bergerak perlahan membias langit dengan segala keteduhan hati. Sungguh aku tak mampu membahasakan setiap sudut cintanya. Aku tak mampu membalas setiap jengkal kebaikannya. Karena aku hanya mampu mencium dan mengecup jiwa raga nya dengan kemampuanku.
Karunia Allah yang selalu ku harapkan ada menyinari dia, ibuku, mamaku, bundaku, umiku.Wanita istimewa yang sangat ku cintai. Jaga raga dan jiwanya untuk selalu bersemayam dalam cintaMU Rabb, dekap erat sosoknya agar ia selalu bersama cintaMU.
Teruntukmu mamaku yang begitu ku cintai, gue sayang banged sama mamah.. :*


Comments

Popular posts from this blog

Jurnal 1 Bunda Shalihah "IDENTIFIKASI MASALAH"

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh Bismillah, Masya Allah Tabarakallah rasanya sudah lama tidak menyambangi blog yang berisi perjalanan perkuliahan di Institut Ibu Profesional. Atas izin Allah saat ini saya memasuki perkuliahan baru di Kampus Ibu Pembaharu yakni jenjang Bunda Shalihah. Sebelumnya, ucapan terima kasih tak terhingga kepada Pak Suami yang telah memberikan ridhonya untuk saya bisa kembali belajar dan bertumbuh di IP. Perjalanan selama enam bulan kedepan dimulai dengan langkah semangat dan sorot mata menantang (akan banyak polisi tidur, batu kerikil dan hujan badai pastinya) tapi yakin, diri ini pasti mampu.  Setelah menyimak highlight materi dari bu Dekan, saya bergegas ke perpustakaan kampus kemudian sembari selonjoran dan mengambil nafas dalam saya mulai membaca dan memahami materi pertama perkuliahan yaitu : Identifikasi Masalah.  Mengutip dari Wikipedia,  Masalah    didefinisikan sebagai suatu pernyataan tentang keadaan yang belum sesuai dengan yang diha

Yuk, Kenali Emosi !

 Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,  Hari ini di CH GaMa mengadakan BIRU "Bincang Seru" terkait emosi, kali ini materi dipaparkan langsung oleh yang ahli di bidang psikologis yakni Mbak Elsy Junilia S.Psi, M. Psi, Psikologi yang juga adalah warga di CH kami . Sesuai goal kami pada Project Passion yaitu, menjadi ibu bahagia dan mampu cerdas kelola emosi, mengenal emosi dan cara meregulasinya adalah hal yang penting untuk kami pelajari, tak hanya cukup sampai dipelajari, kami pun harus mempraktekkan dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Wah, PR besar ini untuk bisa terus istiqomah.  Yuk, kita kenalan sama yang namanya emosi ini. Jadi  Emosi  adalah perasaan intens yang ditujukan kepada seseorang atau sesuatu.  Emosi adalah reaksi terhadap seseorang atau kejadian.  Emosi dapat ditunjukkan ketika merasa s enang  mengenai sesuatu, marah  kepada seseorang, ataupun takut  terhadap sesuatu.  Ternyata emosi itu tidak hanya berupa marah loh, ada juga emosi positif yan

Buddy Review Jurnal 1 'Identifikasi Masalah'

  Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh Hai hai, gimana sudah membaca postingan sebelumnya terkait identifikasi masalah? ada yang relate kah ?,gamifikasi seru kali ini dikelas bunda shalihah adalah " buddy review". Masya Allah ,mendapatkan teman review seperti ini ternyata ada hikmah besar, apa iya ini bagian dari ikhtiar kita agar mampu mencari keping-keping solusi atas masalah yang kita hadapi? atau hadirnya teman review sebagai risalah diri agar lebih semangat menghadapi tantangan? Siapa buddy review saya? beliau adalah Mbak Heru Pratiwi dari regional Karawang, mbak Heru ini juga teman seangkatan saya di kelas bunda produkti dan pernah beberapa kali bersapa. Menuliskan jurnalnya di google doc, berikut ini hasil review saya terhadap jurnal mbak Heru.  Apa yang Sudah Baik di Jurnal Buddy? Menurut saya, mbak Heru sudah mampu menganalisa dengan baik tentang apa masalah yang tengah ia hadapi, sehingga masalah bisa diidentifikasikan dengan jelas.  Masalah yang mbak