Skip to main content

Simpati ku untuk KPK Part II ..

ciillukk baaa... :D :P (jangan kaget yoo..hehehhe :)
semoga postingan ini tidak terlalu basi buat kalian semua . hehehe.. maklum hamper 4 hari ini schedule padat, mulai dari OT kerja sampe malam, terus rapat – rapat ga jelas di kampus, sampai takziah ketempat temen. So, baru malam ini bisa nulis lagi.. (huaaa.. kangen blog ku tercinta.. ZZzzzzz Lebay bgd yak ?? hehehe..)
Fyuuuh... penat badan ini masih terasa setelah dua hari berjuang kemaren (tapi udah lumayan fit lah).. hehehe..
SUKSES.. !!!

alhamdullilah, syukur ku pada-MU Rabb.. Kau perkenankan aku untuk bisa ngerasain gimana capeknya minta-minta di lampu merah (Wew.. bukan ngemis lo yoo..), gimana sedihnya hati pas kita tengadahin tangan buat mengharapkan selembar uang tapi justru diacuhkan. . .
Well.. buat sesuatu yang perdana aku pengen bgd bilang Wow gitu !! hehehe.. buat pengalaman aku menggalang dana di persimpangan lampu merah Kabill Batam (Sumpaah padat bgd kendaraanya). Tapi aku ngerasa bahagia bisa turut menjadi bagian dalam aksi ini, bisa ikut berpeluh dan ngos – ngosan dalam usaha penggalangan dana ini.

Aku pengen berbagi cerita sama temen-temen dari mulai awal persiapan untuk operasi “simpatiku untuk KPK”(curhat braii ..). Hm.. meskipun awalnyya aku kurang setuju dengan aksi ini, jika melihat dari aspek kelembagaan Negara yang sudah seharusnya operasional bangunannya menjadi kewenengan pemerintah. Tapi, kemudian aku berpikir dari aspek lain, dimana kita harus menyadarkan pemerintah dalam keharusannya untuk selalu peduli dan perhatian dengan kelembagaan Negara. Selain itu, karena saya adalah seorang calon sarjana Hukum (amin..) saya sangat mendukung adanya KPK di Indonesia, untuk turut membantu pemerintah dalam upaya pemberantasan korupsi. Sehingga saya berkesimpulan untuk turut serta dalam aksi ini.

(Wah, perasaan intro nya udah panjang bgd yak ?? heheh) lanjuut.. !
Awalnya sih aku rada kebingungan, soalnya jam terbang untuk turun ke jalan masih kurang bgd (huhuhuhu) tapi berbekalkan semangat ’45 ditambah do’a, aku berjalan mengitari lampu merah . aku bertugas di jalan dari kabil arah ke Kepri Mall (nah lo.. bingung ya tempatnya dimana ? intinya kawasan lampu merah ini yang paling padat kendaraannya di Kota Batam dan terdiri dari 4 titik lampu merah). Dengan menggebu gebu aku mulai berlari kearah mobil-mobil yang tengah berhenti menunggu lampu hijau, sambil berteriak,”Sumbangannya pak untuk KPK pak !”. “Simpati pak untuk gedung KPK !” .
Terus berjalan sambil menghampiri mobil atau motor bahkan truck trailer (maklum jalan ini juga arah menuju galangan shipyard, jadi banyak mobil-mobil besar).

Ditolak ? Diacuhin ? wah, jangan ditanya.. pertama kali minta terus diacuhin (Ooh. Rasanya pengen teriak gini.” Kasihani aku lah !!” hehehe). Tapi aku ga pernah putus asa, terus berjalan sembari lihat-lihat lampu merah, takut kalau udah hijau. Hehehe..

Tapi wooi.. kalian tau ga ? bahagianya hatiku pas kotak ku terisi duit selembar dua ribuan, yang pertama kali aku peroleh dari pengendara mobil. Semangat ku makin terpompa, dengan cekatan aku beralih dari satu mobil ke satu mobil, sambil nyodorin kotak sumbangan ke pintu mobil para pengendara.
“Bay, hijau bay.. udah cepet Kepinggir !! “ teriak bang Andi, (dia adalah rekanan ku di jalur itu. Kami memang bertugas berdua). Aku bergegas lari (sambil deg-degan) kebayang gimana seremnya dijalanan yang rame banged mobilnya.. hehehe. Tapi pas itu,aku juga ngerasain gimana rasanya di tengah-tengah jalan, lampu hijau, mobil-mobil sudah mulai melaju tapi aku masih ditengan.. (Uuhh.. Lontoong..!! eh salah.. toloonng), disebelah kananku truck putih terus kiriku ada trailer.. (Fyuuh.. sampai bergidik). That’s all Amazing.. !

Waktu terus berjalan, peluh, capek,semuanya aku rasain. Bahagia karena duit yang ku peroleh lumayan banyak. Bisa berinteraksi dengan pengendara juga salah satu hal yang membuat saya semakin bersemangat saat itu, dan bisa dijadikan pengalaman.

Intinya, aku bahagia bisa ngerasain gimana jadi “Pengemis intelektual (Hahay).
Bisa berbagi tenaga dan pikiran dengan orang lain, bisa berinteraksi dan dengerin opini dari masyarakat.. sebenarnya  cerita nya bakalan puanjang.. hehhee.. tapi berhubungan lagi lagi masalah hasrat (eeh.. jangan fiktor lo ya :D) hasrat ngantuk maksudnya. Hehe. Makanya aku kelarin aja postingan hari ini. Yang jelas kalau mau denger lebih banyak cerita aku tentang aksi Simpati ku untuk KPK hubungi aja aku (hahhaha..lebay bgd).

O ya. Maaf yah buat penggemarku didunia maya (Blueek.. wong ga pernah promoin nih blog, gimana mau ada penggemar. Hahaha). Beberapa hari ini aku absen.. hehhehe..maklum lah.. hahay
Mohon maaf ya buat temen-temen semuanya, kan dah mau deket puasa ni (Udah rame iklan yang bertajuk Ramadhan di tipi-tipi heheh). Semoga kita bisa menikmati indah nya puasa tahun ini..
Amiiin.. :D
Always keep spirit ya friends.. !!


Comments

Popular posts from this blog

With Nona Papua (Kak Vio Fatubun) :*

Puisi Harapan

Seberkas Cahaya Oleh : Bayu Indah Pratiwi Arakan mega tergerai dibatas senja Menyiratkan warna emas nan manja Dalam sujud penuh iba ku menghamba Agar kasih ini berlabuh kepadanya Ku untai aksara mesra tentangnya Mengalun merdu penuh bahagia Aku hanya mampu mengadu pada pemilik cinta Berharap Khalik satukan kita Tirai asa dan cita ku patrikan Mengurai mimpi menjadi nyata Menyulap sepi menjadi riuh tawa Membingkai harapan penuh do'a Agustus 2015 akad terucap dalam khidmat Linangan haru mengalir sesaat Dalam renda cinta yang teramat Dalam bulir kasih yang tersemat Kisah ini anugerah untukku Menyisakan bahagia yang tak lekang oleh waktu Berjelaga dalam hidup yang berliku Menggapai harap di barisan sajakku Kini, izinkan aku menemani hari mu Mengubah gulana menjadi Renjana Memintal intensi hingga tutup usia Merajut harap bercita jannah Wahai Rabb, izinkan aku mencinta Mendamba hasrat halal nan sakinah Beriringan menapaki denyut kehidupan Bersa...

Jurnal 1 Bunda Shalihah "IDENTIFIKASI MASALAH"

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh Bismillah, Masya Allah Tabarakallah rasanya sudah lama tidak menyambangi blog yang berisi perjalanan perkuliahan di Institut Ibu Profesional. Atas izin Allah saat ini saya memasuki perkuliahan baru di Kampus Ibu Pembaharu yakni jenjang Bunda Shalihah. Sebelumnya, ucapan terima kasih tak terhingga kepada Pak Suami yang telah memberikan ridhonya untuk saya bisa kembali belajar dan bertumbuh di IP. Perjalanan selama enam bulan kedepan dimulai dengan langkah semangat dan sorot mata menantang (akan banyak polisi tidur, batu kerikil dan hujan badai pastinya) tapi yakin, diri ini pasti mampu.  Setelah menyimak highlight materi dari bu Dekan, saya bergegas ke perpustakaan kampus kemudian sembari selonjoran dan mengambil nafas dalam saya mulai membaca dan memahami materi pertama perkuliahan yaitu : Identifikasi Masalah.  Mengutip dari Wikipedia,  Masalah    didefinisikan sebagai suatu pernyataan tentang keadaan yang belum ses...