Skip to main content

Posts

Showing posts from 2020

Aliran Rasa Menjadi Wisatawan Hotel Asyik di Transcity Harmoni

 Bismillah, Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.. Waah, tidak terasa persinggahan yang begitu memanjakan pikiran dan hati di Transcity Harmoni akan segera berakhir. Rasanya masih terbayang keseruan dan keceriaan selama mejadi wisatawan di Transcity Harmoni. Menjadi satu diantara wisatawan di Hotel asyik merupakan hal yang patut saya syukuri, bersama para bunda yang gigih dan semangat mengikuti setiap proses untuk menjelajah hutan kupu-kupu kelak di perkuliahan Bunda Cekatan.  Bagi saya khususnya, platform Fbg (Facebook Group) memang merupakan hal baru terutama dalam perkuliahan di IIP karena sebelumnya kelas Matrikulasi dan Bunda Sayang masih menggunakan platform WAG (Whatsapp group).  Sehingga memang dibutuhkan kegigihan dan semangat untuk bisa aktif mengikuti sesi perkuliahan. Hal ini yang saya rasakan di transcity, saya jadi banyak belajar untuk memahami setiap unit, menyempatkan membaca dan tepat waktu saat ada live (Nah, ini yang tidak kita temui di WAG). Sehingga benar-ben

MIsi Wahana Banana Boat

  Bismillah, Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,     Menuntut ilmu hingga hari tua Apakabar para pembaca semua ?   Semoga Allah memberikan kita kesehatan dan kebahagiaan ditengah pandemi ini, Aamiin. Kali ini saya hendak bersiap untuk Misi kedua yaitu menaiki banana boat di Pantai Harmoni. Dalam misi kedua ini Balai Kota menmberikan ilmu dan pemahaman tentang COC ( Code of Conduct ) yaitu segala peraturan didalam IIP, Misi Banana boat ini tentunya akan membuat adrenalin saya berpacu, dibalik itu semua tentunya ini adalah permainan yang sangat seru dan membahagiakan.   Sebelum itu, berikut ini lampiran tiket saya untuk menaiki banana boat. Y eeeaaayy.. Semangat ... ! Tiket Banana Boat   Nah, apa saja Misi ke-2 yang perlu dijawab ? Di Komponen Institut, banyak peran yang bisa dimainkan selain menjadi seorang mahasiswi IIP, apa saja ? Selain menjadi seorang Mahasiswi IIP (Insya Allah akan lanjut ke Bunda Cekatan). Saya juga termasuk dalam kepengurusan

Petualangan Wahana Perahu Kano "Self Talk"

Bismillah, Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Masya Allah, rasanya teramat rindu karena setelah sekian lama tidak menyapa blog tercinta ini.  Semoga para pembaca Allah beri kesehatan dan kebahagiaan ya, apalagi yang sudah lama menanti update-an blog ini. Eh, haha  Alhamdulillah, saat ini saya tengah mengikuti kelas "Transcity Harmoni", kelas apakah ini? transcity harmoni adalah bagian dari Ibu Profesional yaitu tempat persinggahan atau persiapan pra perkuliahan yang ada di komponen Institut.  Nah, member di transcity ini adalah Member IP yang memilih Institut, yang sedang menunggu perkuliahan seperti saya yang kini tengah menunggu perkuliahan Bunda Cekatan dan bagi member IP yang dalam masa cuti perkuliahan. Jadi, di transcity ini nantinya akan ada materi dan game dengan metode gamifikasi.  Di Transcity Harmoni ada beberapa hotel tempat singgah kita (sesuai perkuliahaan apa yang nantinya akan diambil), diantaranya : 1. Hotel Asyik : Wisatawan yang menungg

Challenge Menulis Ibu Profesional

  Perempuan Merdeka Sudah sejak lama tanah air kita merdeka, terbebas dari rongrongan penjajah dan terlepas dari kekejian para kolonialis. Namun, apakah segalanya sudah berakhir ? Belum, perjuangan kita belum usai karena masih banyak tantangan yang harus kita hadapi, para perempuan.  Kaum perempuan merupakan bagian dari kemajuan bangsa, maka tentu seorang perempuan haruslah merdeka agar bisa memajukan bangsa. Bagaimana perempuan merdeka versi saya ?  Merdeka bagi saya memiliki makna yang sangat sakral, kenapa demikian? Karena merdeka bisa membuat perempuan bahagia . Kelapangan berekspresi menjadi satu diantara keharusan yang dimiliki oleh perempuan. Perempuan bisa menyuarakan pendapat dan berhak didengar, misalnya di dalam keluarga. Keluarga merupakan lingkup kecil dimana perempuan bisa berekspresi tanpa harus dikekang, tentunya sesuai dengan norma agama dan budaya. Saatnya perempuan berani berpendapat baik secara langsung maupun tulisan.   Kemandirian berpikir, setiap manusia telah Al

Apa yang membuatku bertahan di Komunitas Ibu Profesional sampai saat ini?

 Bismillah, Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh Kilas balik cerita perjalanan untuk bisa masuk di Komunitas ini memang penuh haru biru. Dua tahun lalu tepatnya bulan Juli 2018 saya menjadi Mahasiswa di Institut Ibu Profesional, sebuah institut atau wadah belajar bagi perempuan yang didirikan oleh Ibu Septi Peni Wulandani. Matursuwon Ibu Awal perkuliahan adalah mengikuti Kelas Matrikulasi dan saya mendapatkan teman rasa keluarga disini. Masya Allah, kejutan Allah begitu indah karena teman Matrikulasi Batch-6 memberikan banyak rasa yang terlalu sulit dilupakan. Tawa, canda, bahagia, bahkan haru menemani kami di kelas Matrikulasi.  Kelas berlanjut ke Bunda Sayang. Ilmu ,pengetahuan baru dan teman baru lagi. Tidak ada hari yang terlewat tanpa rasa syukur karena bisa menjadi bagian dari IP. Belajar memang bisa dimana saja, tapi yang perlu disyukuri adalah menemukan teman dan lingkungan yang satu visi dengan saya. Poin ini yang membuat saya bersyukur dan bertahan di Komunitas dengan s

Aku Ikhlas Rabb..

Tanpa terasa air mata jatuh membasahi mukena putihku, "Ya Rabb, hamba ikhlas", lirih terucap sembari menyeka wajah dan aku kembali sujud, menumpahkan segala sendu berharap sang Maha Pemurah menguatkanku. Perih di perut ini masih sangat terasa, cerita haru biru kala itu masih membekas.   Aku sangat berbahagia, penantian sebelas tahun akhirnya Allah ijabah, perasaan syukur pun dirasakan suamiku, orang yang selalu bersabar dan senantiasa menemaniku. Aku berusia hampir kepala empat, aku adalah ibu dari empat orang anak, tiga diantaranya telah Allah tempatkan di surga-Nya walau aku belum sempat menyusuinya, memandikannya bahkan menyuapinya, Allah lebih sayang mereka. Hanya satu orang gadis kecil pemilik senyum indah yang kini berusia sebelas tahun yang melengkapi keluarga kecil kami. Kehamilan kali ini sangat aku damba, ikhtiar dan do'a selalu ku panjatkan. Aku rindu mendengar suara tangisan bayi, membelai lembut kulit tubuhnya dan sekarang Allah berkenan. Aku membatasi Aktifi

HP Pertama Dan Yang Paling Berkesan

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Hallo happy reader ❤️ Kembali tema rulis kompakan membuka lembaran silam masa lalu, tapi kali ini berbeda karena topik yang dipilih adalah tentang HP (Handphone) yang pertama kali dimiliki dan yang paling berkesan.  Patut disyukuri dewasa ini teknologi komunikasi telah berkembang pesat, begitu dinamis bahkan tak jarang dari kita justru yang tertinggal. Kecanggihan HP saat ini menuntut penggunanya untuk melek teknologi agar bisa memanfaatkannya, lalu secanggih apa HP pertama saya ?  Jadi, HP pertama saya adalah merk Nokia 8250 yang bentuknya kecil nan imut, saat itu saya berusia 13 tahun. Ini foto penampakan dari google karena HP nya entah dimana rimbanya sekarang, haha..  HP ini sebenarnya tidak sepenuhnya dimanfaatkan sebagai alat komunikasi karena zaman dulu orang kebanyakan menggunakan telepon rumah. Jadi, hanya sesekali digunakan untuk mengirim pesan, bermain game baheula sejuta umat yaitu "snake", alarm dan kalkulator haha.

"Bahagia"

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh Happy Eid Adha Mubarak ❤️ Rulis pekan ini bertajuk "Bahagia", Masya Allah setiap jiwa pasti selalu mendamba bahagia bukan ? Jadi, sudah bahagiakah kita hari ini ? Menurut saya, kebahagiaan itu sejatinya adalah tentang perasaan syukur, gembira, nikmat dan suka cita yang kita rasakan. Bahkan hal kecil saja bisa menciptakan sebuah kebahagiaan. Lalu bagaimana saya mewujudkan bahagia itu ? Bahagia bisa saja terukir karena sebuah kesederhanaan tapi mungkin ada yang memerlukan sebuah kemewahan agar bisa merasa bahagia, sangat relatif bukan. Nah, satu diantara cara saya mewujudkannya adalah dengan bersyukur. Allah SWT. berfirman yang Artinya : ” Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan; “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih”.(Q.S. Ibrahim: 7) Maka janji Allah itu pasti ba

Momen Awkward

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh Tema Rulis pekan ini cukup membuat saya mengernyitkan dahi sembari mengingat, momen apa sih yang membuat saya merasa canggung ? Sejujurnya saya bukanlah termasuk orang yang kaku, merasa canggung pun seingat saya sangat jarang. Bahkan pertama kali bertemu calon mertua pun saya bisa bersikap tenang, entahlah, mungkin  rasa percaya diri yang kebablasan atau memang sudah yakin bakalan jadi menantu hehe. Oh iya, saya teringat sebuah momen yang terjadi pekan lalu. Jadi, saat itu saya tengah bersilaturahmi ke rumah teman sesama pengajian dalam rangka menyampaikan duka atas berpulangnya Ayahanda tercinta. Tidak lama berselang, datanglah seorang Ibu yang mengenakan gamis cokelat senada dengan warna jilbabnya kemudian mengucapkan salam, saya pun menjawab salam dan saling bersalaman. Nah, selesai bersalaman saya langsung duduk tetapi Ibu bergamis cokelat mendekat seperti hendak cipika cipiki (cium pipi kanan dan kiri) kemudian

Puisi Harapan

Seberkas Cahaya Oleh : Bayu Indah Pratiwi Arakan mega tergerai dibatas senja Menyiratkan warna emas nan manja Dalam sujud penuh iba ku menghamba Agar kasih ini berlabuh kepadanya Ku untai aksara mesra tentangnya Mengalun merdu penuh bahagia Aku hanya mampu mengadu pada pemilik cinta Berharap Khalik satukan kita Tirai asa dan cita ku patrikan Mengurai mimpi menjadi nyata Menyulap sepi menjadi riuh tawa Membingkai harapan penuh do'a Agustus 2015 akad terucap dalam khidmat Linangan haru mengalir sesaat Dalam renda cinta yang teramat Dalam bulir kasih yang tersemat Kisah ini anugerah untukku Menyisakan bahagia yang tak lekang oleh waktu Berjelaga dalam hidup yang berliku Menggapai harap di barisan sajakku Kini, izinkan aku menemani hari mu Mengubah gulana menjadi Renjana Memintal intensi hingga tutup usia Merajut harap bercita jannah Wahai Rabb, izinkan aku mencinta Mendamba hasrat halal nan sakinah Beriringan menapaki denyut kehidupan Bersa

Pengalaman Pertama

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh Pergi ke pasar membeli jeruk Setoran rulis kompakan yuk❤️ Setelah sebelumnya me- review film, pekan ketiga ini rulis kompakan bertajuk "Pengalaman Pertama".  Setiap orang pasti punya pengalaman pertama ya, begitu pun saya. Tapi, justru butuh waktu berhari-hari memikirkan pengalaman pertama apa yang bisa saya bagi, yang tentunya bisa menginspirasi para pembaca. Pak Suami menyarankan beberapa judul, dari mulai pengalaman pertama kuliah sampai pengalaman pertama berhasil menanam cabe, haha. Saran yang baik tapi saya kok kurang sreg 🤭. Akhirnya, setelah bersemedi sekian hari. Saya memutuskan untuk bercerita pengalaman pertama berniaga tali pot gantung. Masya Allah, Tabarakallah semua atas ridho dan kemudahan dari Allah. Sejak dulu saya sudah terbiasa dengan hal yang berkaitan dengan jual beli, membantu ayah berjualan misalnya. Masa kecil saya banyak dihabiskan dengan berdagang karena ke

Review Film "The Lion King"

Bismillahirrahmanirrahim, Assalamualaikum Warahmatullah  Wabarakatuh Nah, challenge pekan kedua di rumah belajar menulis adalah Me- review  film. Sebenarnya sudah sekian purnama saya tidak menonton film, Ah, emak emak yang punya bayi dan balita pasti tahu ya alasannya. Hehe.. Tapi, tidak melulu karena anak ya mak, wong buktinya teman saya bisa sampai nungguin episode terbaru padahal sama-sama punya anak mak hehe, salut !. Oh, jadi film terakhir yang saya tonton ini bareng Mbak Kiyya, anak sulung shalihah. film keluarga bertajuk " The Lion King ",kalau dulu hobi saya nonton film horror, maka setelah menikah film animasi, komedi dan  action  menjadi pilihan walaupun bisa dihitung jari film yang ditonton setiap tahun, haha. Hal apakah yang paling berkesan setelah menonton film ini ? (Tebak ya guys..) 📖 SINOPSIS FILM THE LION KING Film animasi  The Lion King (live action) rilis tanggal 17 Juli 2019, film besutan sutradara Jhon Favreau ini m

Hujan, Aku Merindunya.

Gemuruh langit yang perlahan mencipta rintik hujan dengan sendu membawaku pada sebuah rindu, sajak rasa yang berbait indah dalam kenangan.  Ah, kenangan itu begitu membekas laksana jiwa yang rindu akan pertemuan. Deraian air yang jatuh seakan mampu menggambarkan betapa sesaknya rindu ini, kepadanya. Seseorang yang kini penuh gurat tua di wajahnya, rambutnya bahkan tak lagi legam tapi yang aku yakini, senyumnya pasti masih saja teduh dan aku merindunya.  Ayah, aku mengingat jelas bagaimana Aku perlahan mengangkat rok sekolahku dan beranjak naik ke motor tua mu, derasnya hujan seakan berlomba membasahiku . Aku pun dengan tergesa masuk ke dalam pelindung plastik sederhana yang kau buat dari sisa terpal. Sesederhana ini, setidaknya seragamku tetap kering. Ah, kau memang Ayah dengan sejuta ide, aku saja sering kehabisan kata. Ayah, aku tahu air hujan begitu perih menerpa wajah lembutmu, tapi sedikitpun kau tidak memelankan laju motormu demi bisa segera sampai di sekolah. Sedangkan aku merun

Sulungku Shalihahku

Masih lekat dalam ingatan tentang bagaimana hati ini mengharu biru dan degup jantung yang kian tak beraturan ketika melihat dua garis di benda pipih berwarna putih itu. Allahu Akbar, benarkah aku hamil Ya Rabb ? Benarkah aku akan menjadi seorang ibu ?  Butiran hangat mengalir di pipi sambil mengucap syukur bahwa Allah mempercayaiku, Allah berkehendak atas kehamilanku.  Ku melangkah menuju kamar sembari menata hati agar tenang mengabarkan berita bahagia ini kepadanya, sosok yang sebentar lagi menyandang gelar ayah.  "Sayang, selamat ya. Engkau akan menjadi ayah sebentar lagi", ucapku penuh lirih seraya tersenyum dan menyerahkan benda pipih putih itu. "Ya Allah, Alhamdulillah. Kamu bener hamil yank?", Tanyanya memastikan aku tak sedang bercanda. "Iya mas, Alhamdulillah Allah menganugerahi janin di perutku".  Rasa syukurku kini tak terbantahkan lagi. Hanya diri ini, suamiku dan Allah yang tahu bagaimana bahagianya aku saat itu.  Malamnya, kami segera bergegas

Kisah Ngakak Kelas Bunda Sayang Batch 6 Sumatera-2

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh Alhamdulillah biidznillah, perjalanan belajar di Kelas Bunda Sayang Batch-6 telah pun selesai. Bersama para ibu pembelajar lain, kami bersemangat menapaki tiap materi dengan tujuan lulus bareng.  Tapi, lulus bareng ini nyatanya hanya satu dari sekian banyak tujuan belajar, karena tujuan yang agung adalah memperoleh ridho dari Allah SWT. Untuk bisa mengamalkan dan memanfaatkan semua ilmu dan pengetahuan selama setahun lebih ini. Nah, bagian tersulit yang cukup menguras perasaan adalah akhir dari perjalanan kelas ini. Tentang bagaimana hari-hari dulu kami berdiskusi, mendengarkan celoteh teman, khusyuk saat fasil menjelaskan materi, atau sekedar memungut sticker di grup WA, atau malah sekedar intip-intip group karena kesibukan dan lainnya. Memang semua tahapan ini bukanlah akhir, justru awal menerapkan semua ilmu yang didapat, tetapi menjadi akhir bagi kami untuk bersua di group kelas. Huhu (baper mode on😣)  Banyak kisah dan haru, selama setahu

Mini Project "Back Yard Garden"

Bismillahirrahmanirrahim, Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh "Mini Project", Yes .. Hal apa yang membuat kita bahagia dan kemudian bisa dijadikan sebuah project di dalam keluarga ? Apapun itu,sebenarnya jika sudah menyukai tentang satu hal dan didukung oleh partner yang ready selalu yaitu Pak Suami dan Mbak Kiyya maka akan jadi project yang bikin hati dan mata berbinar. Apa projectmu mak ? ❤️ Mini project kami adalah "Back Yard Garden". Jadi Setelah berdiskusi dan menyampaikan keinginan kepada Pak Su, akhirnya beliau menyanggupi untuk menjadi partner dan membantu menyulap tanah kosong dibelakang rumah menjadi sebuah kebun yang nantinya akan ditanami sayur sayuran. Alhamdulillah, mamak berhasil merayu dan meyakinkan pak su, karena sebelumnya beliau kekeuh mau plaster tanah belakang rumah🤭. Pak Su pun semangat mencangkul tanah dan menyiapkan media tanam untuk berkebun nanti. Baiklah, project ini nantinya akan ditanami beberapa sayuran yang t