Skip to main content

Tahap Kepompong #Jurnal 11

 Bismillahirrahmanirrahim,

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh


Alhamdulillah hari kesebelas penuh haru biru, huhuhu.. kenapa nih? Bukan karena mamak emosi. Masya Allah hari ini mamak bisa bahagia dan tenang tanpa marah-marah. 



Diawali dengan sahur bersama Pak Suami dan Mbak,kemudian selepas mengaji malah kebablasan tidur sembari mengASIhi Khalid hehe..

Seharian level kesabaran meningkat dan malam harinya saya mengobrol serius dengan Pak Suami tentang banyak hal selama berkeluarga, mulai dari kehidupan sex sampai tentang kelebihan dan kekurangan kita selama ini sampai akhirnya kami saling menangis haru dan mengucapkan terimakasih buat semua cinta dan sayang selama ini. 

Saya bersyukur, banyak bersyukur. Ini penting untuk membuat kita bahagia, karena saat kita mengeluh sejatinya kita lupa ada banyak hal yang bisa kita syukuri. 

Kami saling menerima semua kekurangan dan memuji kelebihan masing-masing. Sampai tak terasa mata ini basah. Proses menjadi cekatan mengelola emosi ini tak lepas dari peran penting suami yang tak lelah mengingatkan, mengelus rambut dan memeluk saat sedih.

Benar saja, ketika api dibalas air maka api akan padam. Begitupun emosi. 

Pak Su, makasih banyak 🙏🙏

Doakan istrimu ini mampu menjadi Istri sekaligus Ibu yang shalihah, yang mampu memberikan kalian kebahagiaan. Aamiin




Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh



#institutibuprofesional

#hutankupucekatan

#latihilmunya30hari

#tahapkepompong

Comments

Popular posts from this blog

With Nona Papua (Kak Vio Fatubun) :*

Puisi Harapan

Seberkas Cahaya Oleh : Bayu Indah Pratiwi Arakan mega tergerai dibatas senja Menyiratkan warna emas nan manja Dalam sujud penuh iba ku menghamba Agar kasih ini berlabuh kepadanya Ku untai aksara mesra tentangnya Mengalun merdu penuh bahagia Aku hanya mampu mengadu pada pemilik cinta Berharap Khalik satukan kita Tirai asa dan cita ku patrikan Mengurai mimpi menjadi nyata Menyulap sepi menjadi riuh tawa Membingkai harapan penuh do'a Agustus 2015 akad terucap dalam khidmat Linangan haru mengalir sesaat Dalam renda cinta yang teramat Dalam bulir kasih yang tersemat Kisah ini anugerah untukku Menyisakan bahagia yang tak lekang oleh waktu Berjelaga dalam hidup yang berliku Menggapai harap di barisan sajakku Kini, izinkan aku menemani hari mu Mengubah gulana menjadi Renjana Memintal intensi hingga tutup usia Merajut harap bercita jannah Wahai Rabb, izinkan aku mencinta Mendamba hasrat halal nan sakinah Beriringan menapaki denyut kehidupan Bersa...

Jurnal 1 Bunda Shalihah "IDENTIFIKASI MASALAH"

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh Bismillah, Masya Allah Tabarakallah rasanya sudah lama tidak menyambangi blog yang berisi perjalanan perkuliahan di Institut Ibu Profesional. Atas izin Allah saat ini saya memasuki perkuliahan baru di Kampus Ibu Pembaharu yakni jenjang Bunda Shalihah. Sebelumnya, ucapan terima kasih tak terhingga kepada Pak Suami yang telah memberikan ridhonya untuk saya bisa kembali belajar dan bertumbuh di IP. Perjalanan selama enam bulan kedepan dimulai dengan langkah semangat dan sorot mata menantang (akan banyak polisi tidur, batu kerikil dan hujan badai pastinya) tapi yakin, diri ini pasti mampu.  Setelah menyimak highlight materi dari bu Dekan, saya bergegas ke perpustakaan kampus kemudian sembari selonjoran dan mengambil nafas dalam saya mulai membaca dan memahami materi pertama perkuliahan yaitu : Identifikasi Masalah.  Mengutip dari Wikipedia,  Masalah    didefinisikan sebagai suatu pernyataan tentang keadaan yang belum ses...