Skip to main content

Tahap Kepompong Jurnal #2

Bismillah,

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Hari kedua di tantangan 30 hari tahapan kepompong, bagaimanakah kabarku? Sudahkan melakukan tantangan untuk selalu melatih kesadaran sebagai salah satu cara mengelola emosi negatif ? Apa ceritaku hari ini ?



Yes, sebelumnya mari kita selalu bersyukur atas segala nikmat yang sudah Allah berikan untuk kita, nikmat yang bahkan jauh lebih banyak dari yang bisa kita bayangkan. Saya sangat bersyukur hari ini berjalan dengan baik sesuai dengan harapan, meski ada kejadian yang hampir mengubah mood di pagi hari dan buru-buru istighfar lalu tersenyum (jangan lupa 3T ya mak, wkwkwk). Kejadian apakah itu ?

Jadi, pagi hari ini saya terbangun kesiangan karena malamnya anak-anak susah tidur (ini mungkin akan saya jadikan puasa pekanan di tahap kepompong untuk tidak begadang). Setelah Pak Suami berangkat kerja dan anak-anak sedang tidur, saya mengeluarkan bahan makanan yang akan dimasak. Rencananya hari ini akan masak sayur sop dan sotong goreng tepung.

Setelah sayur sop masak, saya lanjutkan mengaji. Sotong goreng tepung memang sengaja belum saya masak karena masih sedikit beku dan saya biarkan di dapur. Saya kembali melanjutkan tilawah sembari mempelajari cara bacaan Alqur’an Riwayat Warsh di Youtube. Kemudian saya kembali ke dapur dan melirik plastik diatas sink  dimana sotong itu disimpan. Oh, mungkin masih agak beku, batinku.

Tak lama setelahnya, Khalid anakku yang bungsu memanggil dari kamar dan saya mengASIhinya sekaligus membangunkan Mbak Kiyya anak sulungku. Kami pun bercerita dan saling memeluk seperti kebiasaan yang kami lakukan tiap hari. Setelah membereskan kamar saya bergegas ke dapur dan melihat plastik yang berisi sotong telah hilang . Saya melihat kearah lain namun nihil, ternyata saat saya keluar dapur plastik tersebut telah robek dan menyisakan sotong yang sudah berantakan. Ahhh, ini pasti kucing. Fyuhh... Padahal tinggal itu stock protein di kulkas, saya menarik nafas panjang dan menghembuskannya sambil beristighfar.

“Yah, Mbak.. sotong mami dimakan kucing nih. Gpp deh berarti rejekinya kucing”, sembari memungut sisa plastik dan membuangnya ke tong sampah.

“Iya, gpp ya mami. Mungkin kucingnya laper”

“Hmmm.. Iya bener” jawabku lemah.

Astagfirullah, Mbak mungkin benar. Ada kucing yang lebih lapar dibanding kita, yang mungkin memang sudah Allah takdirkan hari ini makan sotong. Kelalaian mami juga yang lupa menutup pintu dapur. Saya tidak boleh kecewa, ini masih pagi dan saya harus bahagia agar hari ini berlanjut bahagia. Akhirnya saya mengikhlaskan dan mencari telur untuk dimasak.

Sadar bahwa semua sudah diatur oleh Allah, saya kembali mengatur diri untuk bisa tenang dan kembali bahagia. Alhamdulillah, anak-anak makan lahap meskipun telur dadar yang Insya Allah ada berkahnya.

Siang harinya, saya kontrol pikiran saya untuk bisa berbicara lembut dan tidak berteriak. Saat Khalid dan Kiyya rebutan balon, saat keduanya menginginkan satu mainan untuk dimainkan bersamaan namun tidak ingin bergantian. Disini tantangan ibu-ibu yang memang akan selalu ada setiap hari. I am Proud of You Mom !

Saya berbicara pelan dan menggunakan metode Magic 1,2,3 namun mereka masih berteriak dan suara saya semakin kalah dengan teriakan Khalid, saya pun mendatangi mereka, sembari mencontohkan cara meminjam mainan dengan pelan kepada Mbak dan akhirnya mereka mau bergantian. Aah.. andai setiap hari semudah ini kalian berdamai nak. Mungkin emosi mamak tidak akan memuncak seperti puncak everest. Haha..

Baiklah, tetap 3 T (Tarik Nafas, Tersenyum dan Ucapkan kalimah Thoyyibah), saya ga mau membiarkan setan mengambil kesempatan saat emosi mamak naik, saya tak ingin hati anak-anak terluka dengan ucapan dan kata-kata yang kasar. Meski intonasi suara masih kuat namun ini lebih baik dari pada berteriak.

Lalu, Alhamdulillah hari ini saya bisa berolahraga 25 Menit di pagi hari, seperti biasa Khalid selalu ikut serta, meskipun gerakannya menjadi terbatas tapi cukup membuatnya bahagia dan membuat pinggang mamak encok karena dia naik kepunggung, kwkwkw.. Lumayan sekalian angkat berat ya. Saya tidak menargetkan gerakan yang benar banget, yang terpenting tubuh bergerak sembari berlari dan bermain dengan si bungsu.




Bismillah, wahai diri. Kamu lebih baik dari hari kemari, kamu bisa kendalikan mood mu menjadi kembali bahagia saat pagi hari. Kamu hebat. Yuk besok lebih baik lagi, suaranya dilembutkan lagi dan senyum lebih diseringkan lagi. Kan sayang Allah udah ciptakan lesung pipi tapi kamunya cemberut terus.

Kamu bisa !

Wasssalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.


#institutibuprofesional 
#hutankupucekatan 
#tahapkepompong 
#latihilmunya30hari

Comments

Popular posts from this blog

Jurnal 1 Bunda Shalihah "IDENTIFIKASI MASALAH"

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh Bismillah, Masya Allah Tabarakallah rasanya sudah lama tidak menyambangi blog yang berisi perjalanan perkuliahan di Institut Ibu Profesional. Atas izin Allah saat ini saya memasuki perkuliahan baru di Kampus Ibu Pembaharu yakni jenjang Bunda Shalihah. Sebelumnya, ucapan terima kasih tak terhingga kepada Pak Suami yang telah memberikan ridhonya untuk saya bisa kembali belajar dan bertumbuh di IP. Perjalanan selama enam bulan kedepan dimulai dengan langkah semangat dan sorot mata menantang (akan banyak polisi tidur, batu kerikil dan hujan badai pastinya) tapi yakin, diri ini pasti mampu.  Setelah menyimak highlight materi dari bu Dekan, saya bergegas ke perpustakaan kampus kemudian sembari selonjoran dan mengambil nafas dalam saya mulai membaca dan memahami materi pertama perkuliahan yaitu : Identifikasi Masalah.  Mengutip dari Wikipedia,  Masalah    didefinisikan sebagai suatu pernyataan tentang keadaan yang belum sesuai dengan yang diha

Yuk, Kenali Emosi !

 Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,  Hari ini di CH GaMa mengadakan BIRU "Bincang Seru" terkait emosi, kali ini materi dipaparkan langsung oleh yang ahli di bidang psikologis yakni Mbak Elsy Junilia S.Psi, M. Psi, Psikologi yang juga adalah warga di CH kami . Sesuai goal kami pada Project Passion yaitu, menjadi ibu bahagia dan mampu cerdas kelola emosi, mengenal emosi dan cara meregulasinya adalah hal yang penting untuk kami pelajari, tak hanya cukup sampai dipelajari, kami pun harus mempraktekkan dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Wah, PR besar ini untuk bisa terus istiqomah.  Yuk, kita kenalan sama yang namanya emosi ini. Jadi  Emosi  adalah perasaan intens yang ditujukan kepada seseorang atau sesuatu.  Emosi adalah reaksi terhadap seseorang atau kejadian.  Emosi dapat ditunjukkan ketika merasa s enang  mengenai sesuatu, marah  kepada seseorang, ataupun takut  terhadap sesuatu.  Ternyata emosi itu tidak hanya berupa marah loh, ada juga emosi positif yan

Buddy Review Jurnal 1 'Identifikasi Masalah'

  Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh Hai hai, gimana sudah membaca postingan sebelumnya terkait identifikasi masalah? ada yang relate kah ?,gamifikasi seru kali ini dikelas bunda shalihah adalah " buddy review". Masya Allah ,mendapatkan teman review seperti ini ternyata ada hikmah besar, apa iya ini bagian dari ikhtiar kita agar mampu mencari keping-keping solusi atas masalah yang kita hadapi? atau hadirnya teman review sebagai risalah diri agar lebih semangat menghadapi tantangan? Siapa buddy review saya? beliau adalah Mbak Heru Pratiwi dari regional Karawang, mbak Heru ini juga teman seangkatan saya di kelas bunda produkti dan pernah beberapa kali bersapa. Menuliskan jurnalnya di google doc, berikut ini hasil review saya terhadap jurnal mbak Heru.  Apa yang Sudah Baik di Jurnal Buddy? Menurut saya, mbak Heru sudah mampu menganalisa dengan baik tentang apa masalah yang tengah ia hadapi, sehingga masalah bisa diidentifikasikan dengan jelas.  Masalah yang mbak