Skip to main content

Puasa Pekan Kedua Tahap Kepompong

 Bismillah, 

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabrakatuh,

Alhamdulillah memasuki pekan kedua Puasa Tahap kepompong, selaras dengan puasa ramadhan yang telah pekan kedua terlaksana. 



Apa kabar para ibu pembelajar ? Gimana puasa pekan kedua kemarin? 

Pada pekan sebelumnya saya berpuasa untuk berpikir berlebihan terhadap sesuatu masalah, belajar untuk lebih mengendalikan diri dalam setiap keadaan, Alhamdulillah emosi menjadi lebih terkendali dan lebih tenang.

Nah, pekan ini saya mencoba berpuasa untuk tidak marah-marah, sambil terus melanjutkan puasa overthinking

Berpuasa untuk tidak marah-marah ini saya imbangi dengan metode 3T (Tarik Nafas, Tersenyum dan Thoyyibah). meski ada beberapa kali kecolongan  ngomel-ngomel tetapi saya perlu mengapresiasi diri karena perlahan kebiasaan ngomel pelan-pelan bisa dikurangi. 

Kebiasaan marah-marah ini sangat berdampak pada ketidaknyamanan diri dan ujung-ujungnya malah membuat psikis dan jasmani tidak sehat, benarlah kiranya Islam sangat menganjurkan kita untuk tidak marah-marah dan menghadiahi surga bagi mereka yang mampu mengendalikan diri.

Tidak marah-marah ini menjadi PR besar bagi saya, meningkatkan kesabaran menghadapi anak-anak dan suami sangat saya perlukan. Benar bahwa tersenyum bisa mendatangkan mood bahagia,marah ini selain berdampak negatif juga bisa berdampak buruk pada tumbuh kembang anak, Astaghfirullah maafkan mami anak-anak. Mami sedang berikhtiar untuk lebih bersabar dalam membersamai kalian.

Berikut ini hasil puasa untuk tidak marah-marah pada pekan kedua, semoga selanjutnya bisa lebih baik. Aamiin.



Semoga Allah beri kemudahan Aamiin.

Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,


#puasapekankedua

#tahapkepompong

#institutibuprofesional

#hutankupucekatan

Comments

Popular posts from this blog

With Nona Papua (Kak Vio Fatubun) :*

Puisi Harapan

Seberkas Cahaya Oleh : Bayu Indah Pratiwi Arakan mega tergerai dibatas senja Menyiratkan warna emas nan manja Dalam sujud penuh iba ku menghamba Agar kasih ini berlabuh kepadanya Ku untai aksara mesra tentangnya Mengalun merdu penuh bahagia Aku hanya mampu mengadu pada pemilik cinta Berharap Khalik satukan kita Tirai asa dan cita ku patrikan Mengurai mimpi menjadi nyata Menyulap sepi menjadi riuh tawa Membingkai harapan penuh do'a Agustus 2015 akad terucap dalam khidmat Linangan haru mengalir sesaat Dalam renda cinta yang teramat Dalam bulir kasih yang tersemat Kisah ini anugerah untukku Menyisakan bahagia yang tak lekang oleh waktu Berjelaga dalam hidup yang berliku Menggapai harap di barisan sajakku Kini, izinkan aku menemani hari mu Mengubah gulana menjadi Renjana Memintal intensi hingga tutup usia Merajut harap bercita jannah Wahai Rabb, izinkan aku mencinta Mendamba hasrat halal nan sakinah Beriringan menapaki denyut kehidupan Bersa...

Jurnal 1 Bunda Shalihah "IDENTIFIKASI MASALAH"

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh Bismillah, Masya Allah Tabarakallah rasanya sudah lama tidak menyambangi blog yang berisi perjalanan perkuliahan di Institut Ibu Profesional. Atas izin Allah saat ini saya memasuki perkuliahan baru di Kampus Ibu Pembaharu yakni jenjang Bunda Shalihah. Sebelumnya, ucapan terima kasih tak terhingga kepada Pak Suami yang telah memberikan ridhonya untuk saya bisa kembali belajar dan bertumbuh di IP. Perjalanan selama enam bulan kedepan dimulai dengan langkah semangat dan sorot mata menantang (akan banyak polisi tidur, batu kerikil dan hujan badai pastinya) tapi yakin, diri ini pasti mampu.  Setelah menyimak highlight materi dari bu Dekan, saya bergegas ke perpustakaan kampus kemudian sembari selonjoran dan mengambil nafas dalam saya mulai membaca dan memahami materi pertama perkuliahan yaitu : Identifikasi Masalah.  Mengutip dari Wikipedia,  Masalah    didefinisikan sebagai suatu pernyataan tentang keadaan yang belum ses...