Skip to main content

Hari ke - 5 Game Level # 2 “Melatih Kemandirian”

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,

Happy money-day bu ibu.. semangat kah hari ini bu? Lancar kah melatih kemandirian ananda bu? Semoga kita tetap selalu semangat, konsisten, dan selalu memotivasi ananda ya bu.. Aamiin..

Hari ini mamak agak kecapean, mungkin karena habis packing2 barang buat pindahan yang Insya Allah hari Rabu nanti ke Tanjung Balai Karimun.. Alhamdulillah Allah berkenan memberikan kesempatan bareng lagi sama Pak Suami, hampir 1,5 tahun LDM.. Masya Allah mamak semakin semangat Ramadhan dan Menyambut Mas Khalid nanti.. Bismillah Allah mudahkan..

Kan panjang jadinya , haha mamak kalau disuruh cerita nomor satu .. hihi

Jadi tanpa terasa sudah hari ke-5 tantangan level ke-2 ini, mamak sangat terharu dengan perkembangan kemandirian Mbak Kiyya makan. Walau sesekali Mbak Kiyya minta disuapin tapi mamak dengan senang hati namun tetap sounding ke Mbak, nanti makan sendiri dengan pintar ya nak, Mami sesekali suapin mbak.. 

Karena melatih kemandirian anak ini perlu proses dan kesabaran jadi diharapkan dalam waktu 1 minggu bisa melatih 1 skill kemandirian .. Nah, hari ke -5 ini Mbak Kiyya sudah semakin lancar makan sendiri jadi mamak mengenalkan aktifitas lainnya untuk melatih kemandirian Mbak Kiyya.. 
yaitu, Mandiri Mandi dan Berpakaian..


Mbak Kiyya memang selalu suka dengan aktifita Mandi, selalu minta mandi sendiri tapi mamak memang belum benar-benar memfokuskan Mbak kiyya mandi sendiri, seperti belum yakin akan bersih dsb.. Tapi hari ini, saat mandi pagi Mbak Kiyya minta mandi sendiri dan saya Pikir ini sekaligus mengajari ia cara mandi yang benar dan bersih.. 

“Mbak, basahkan dulu rambut sampai badan ya”
“Oke mi..” (Menyiram air ke badannya namun kadang terlalu jauh kebelakang jadi tidak memgenai rambutnya)
“Yang benar siramnya sedikit aja airnya nak, semua rambut biar basah ya”
(Mengulang keramasnua)
“Okeey, sekarang yang mana shampo?” (Saya meminta ia memilih biar dia lebih bisa menbedakan mana sabun dan shampo)
“Yang ini mi”
“Pinter.. ini tuang sendiri ya secukupnya nak”
(Menuang shampo ke tangan terus ditaruh ke rambutnya dan mulai keramas)
“Pinter sayang, rambut belakangnya ya nak”
“Gini mi.. “
“Iya pinter .. oke sudah nak,, mbak siram ya ?”
“Iya mi.. (menyiram air) 
Nah saat ini seringnya karena kurang air, Mbak Kiyya merasa pedih, jadi mami bantu sambil siram

“Oke sekarang sabun ya”
“Iya ini mi.. (menyabuni badannya)
“ yang bersih nak, semua badan disabunin ya sayang”
“Oke mi.. “

Dan selesai bilas sendiri..
nah untuk menggosok gigi ini mami biarkan Mbak Gosok sendiri tapi setelah itu Mamak bantu gosokin agar memastikan gigi Mbak Bersih, namun tetap diawal biarkan dia sendiri yang gosok gigi..

(Mamak ijin ambil foto saat mandi, Tapi Mbak Bilang)
“Di kamar mandi, no Foto mi, malu,”
“Maaf ya sayang, kepalaya aja boleh?”
“Boleh mi” (mamak bersyukur adab yang mamak ajarkan tentang malu bisa melekat di diri Mbak kiyya)
(Wuuuuh seger mandi sendiri)

Setelah Mandi, mami tawarkan Mbak Kiyya.
“Mbak mau pakai baju sendiri?”
“Mau mi..”
“Ini sayang”
(Mbak kiyya pun berusaha memakai pakaian sendiri dan Alhamdulillah walaupun susah tapi Mbak Kiyya berhasil) 

(Agak kesusahan tpi akhirnya bisa)



(Taraaaa.. well done sayang)


Alhamdulillah sore harinya, Mbak Kiyya minta siomay dan makan sendiri dengan baik ‘meskipun tidak habis tapi mami ga paksa kalau mbak kiyya kenyang.. 

(Foto sedang makan siang tidak sempat di foto karena hape sedang di charge) 



Alhamdulillah tantangan hari ini berjalan lancar, besok kita latih lagi ya nak mandi dan berpakaian sendiri ya sayang. Jangan lupa makan juga harus sudah lancar ya sayang.. semoga Mbak kiyya Bisa jadi anak mandiri harapan mami papi..



#hari5
#gamelevel2
#tantangan10 hari
#melatihkemandirian
#kuliahbundasayang
@institut.ibu.profesional

Comments

Popular posts from this blog

With Nona Papua (Kak Vio Fatubun) :*

Puisi Harapan

Seberkas Cahaya Oleh : Bayu Indah Pratiwi Arakan mega tergerai dibatas senja Menyiratkan warna emas nan manja Dalam sujud penuh iba ku menghamba Agar kasih ini berlabuh kepadanya Ku untai aksara mesra tentangnya Mengalun merdu penuh bahagia Aku hanya mampu mengadu pada pemilik cinta Berharap Khalik satukan kita Tirai asa dan cita ku patrikan Mengurai mimpi menjadi nyata Menyulap sepi menjadi riuh tawa Membingkai harapan penuh do'a Agustus 2015 akad terucap dalam khidmat Linangan haru mengalir sesaat Dalam renda cinta yang teramat Dalam bulir kasih yang tersemat Kisah ini anugerah untukku Menyisakan bahagia yang tak lekang oleh waktu Berjelaga dalam hidup yang berliku Menggapai harap di barisan sajakku Kini, izinkan aku menemani hari mu Mengubah gulana menjadi Renjana Memintal intensi hingga tutup usia Merajut harap bercita jannah Wahai Rabb, izinkan aku mencinta Mendamba hasrat halal nan sakinah Beriringan menapaki denyut kehidupan Bersa...

Jurnal 1 Bunda Shalihah "IDENTIFIKASI MASALAH"

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh Bismillah, Masya Allah Tabarakallah rasanya sudah lama tidak menyambangi blog yang berisi perjalanan perkuliahan di Institut Ibu Profesional. Atas izin Allah saat ini saya memasuki perkuliahan baru di Kampus Ibu Pembaharu yakni jenjang Bunda Shalihah. Sebelumnya, ucapan terima kasih tak terhingga kepada Pak Suami yang telah memberikan ridhonya untuk saya bisa kembali belajar dan bertumbuh di IP. Perjalanan selama enam bulan kedepan dimulai dengan langkah semangat dan sorot mata menantang (akan banyak polisi tidur, batu kerikil dan hujan badai pastinya) tapi yakin, diri ini pasti mampu.  Setelah menyimak highlight materi dari bu Dekan, saya bergegas ke perpustakaan kampus kemudian sembari selonjoran dan mengambil nafas dalam saya mulai membaca dan memahami materi pertama perkuliahan yaitu : Identifikasi Masalah.  Mengutip dari Wikipedia,  Masalah    didefinisikan sebagai suatu pernyataan tentang keadaan yang belum ses...