Skip to main content

Tantangan Hari Ke-13 Game Level 1 “Komunikasi Produktif”


Assalamualaikum warahmatullahi Wabarakatuh, 

Apa kabar ibu-ibu Profesional ? Sudah pada setor tugas Bunda Sayang belum ? Hehe.. 
laptop saya masih rusak jadi saya posting tugas di blog pake HP dan ini membutuhkan perjuangan yang sangat luar biasa hehe.. Meskipun mata mamak siwer karena blogger di HP mesti zoom in terus zoom out lagi hehe tapi mamak tetap semangat 45.. 






Ditambah lagi hari ini banyak sekali drama di dunia per-emak-an menghadapi buah hati shalihah tersayang.. huhuhu
Ntah kurang kehangatan apa Mbak Kiyya hari ini, setiap kali di nasihati perlahan langsung merengek berujung tangisan..(Maafkan hari ini tidak ada foto atau dokumentasi karena mamak berjuang menghadapi drama dan tidak memungkinkan memegang HP, yang ada nanti makin ndak berhenti nangis hehehe) 

Jadi tadi sore kami bersilaturahmi ke rumah tetangga yang baru lahiran, Mbak Kiyya excited selama disana dan berprilaku baik. Karena sudah sore kami izin pulang dan Mbak Kiyya masih ingin mengajak mampir lagi ke rumah tetangga lain padahal sudah magribh.

“Mii.. ayok main kerumah adek siddiq” 
“Sudah magribh nak, ayok kita pulang”
“Ayoklah mi.. main duluu” (merengek)
“Kita mau shalat ke mesjid ya sayang”
“Enggak mau mi.. mau main” (dan menangislah Mbak Kiyya) 
(Saya tidak lagi membujuknya, langsung saya gendong dan mengelusnya. Saat sampai di rumah masih menangis)
“Sayang tuh liat kakak Queen, yuk siap-siap shalat”
(Masih menangis). “Mbak Kiyya anak baik, anak shalihah sudah ya nangisnya” (Memeluknya sambil mengelusnya)
“Huhuu.. (mulai pelan suara tangisannya) 
“Pinter anak mami, kalau anak baik Allah sayang apalagi mami “ (sambil menciumnya)

Alhamdulillah reda lah tangisan drama Mbak Kiyya dan kami melanjutkan shalat Magribh berjamaah dari Mesjid.

Saat sudah kembali ke rumah, kebetulan Aunty Mbak Kiyya mau pergi makan dan Drama yang tadi kembali kambuh. Mbak Kiyya mau minta ikut pergi..

“Mi, mau ikut aunty mi..”
“Aunty jauh sayang.. sudah malam maaf ya ndak boleh” (dengan intonasi lembut)
“Mii.. mau mi.. ikut aunty lah mi” (menangis kembali)
“Sayang.. sini peluk sini”. (Saya menenangkannya dan mengelus-elus rambutnya)
“Mauu ikut mi” (sambil menangis)
“Gpp sayang sedih nangis dulu. Mbak Kiyya kan anak pintar bisa tenang kan”, (Mamak mengendalikan emosi)
(Masih menangis)
“Oya mami punya sisir nih, sini yuk ikatin rambut mami.. kayak mami ikatin rambut mbak”
(Mulai tenang dan mengambil sisir yang saya beri)
“Nah pinter, yuk.. sini sisir yang rapi ya”
(Langsung menyisir rambut mami dan perlahan tenang)

Alhamdulillah mamak menghela nafas..: fyuuuh .. shalihahku mungkin kurang istirahat hari ini.
Saat di kamar, saya bertanya : 
“Nak, kenapa hari ini sedih terus? Nangis terus?”
“Huu.. iya mi, maaf ya mi” (langsung mendekat dan memeluk saya)
“Sayang sudah besar, dengar nasihat mami ya nak.. maaf mami ga ijinin mbak tadi pergi karena sudah malam”
“Iya mi..”
“Maafin mami sayang ya, kalau mbak jadi sedih”
(Kami pun berpelukan erat) 

Meskipun hari ini emosi mamak naik turun hehehe.. saya masih bisa dan harus selalu tersenyum untuk putri kecil saya.. Alhamdulillah kaidah komprod mulai menjadi kebiasaan dan bisa belajar lebih baik mengendalikan emosi.




#hari13
#gamelevel1
#tantangan10hari
#tantangan15hari
#komunikasiproduktif
#kuliahbundasayang
@institut.ibu.profesional


Comments

Popular posts from this blog

Jurnal 1 Bunda Shalihah "IDENTIFIKASI MASALAH"

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh Bismillah, Masya Allah Tabarakallah rasanya sudah lama tidak menyambangi blog yang berisi perjalanan perkuliahan di Institut Ibu Profesional. Atas izin Allah saat ini saya memasuki perkuliahan baru di Kampus Ibu Pembaharu yakni jenjang Bunda Shalihah. Sebelumnya, ucapan terima kasih tak terhingga kepada Pak Suami yang telah memberikan ridhonya untuk saya bisa kembali belajar dan bertumbuh di IP. Perjalanan selama enam bulan kedepan dimulai dengan langkah semangat dan sorot mata menantang (akan banyak polisi tidur, batu kerikil dan hujan badai pastinya) tapi yakin, diri ini pasti mampu.  Setelah menyimak highlight materi dari bu Dekan, saya bergegas ke perpustakaan kampus kemudian sembari selonjoran dan mengambil nafas dalam saya mulai membaca dan memahami materi pertama perkuliahan yaitu : Identifikasi Masalah.  Mengutip dari Wikipedia,  Masalah    didefinisikan sebagai suatu pernyataan tentang keadaan yang belum sesuai dengan yang diha

Yuk, Kenali Emosi !

 Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,  Hari ini di CH GaMa mengadakan BIRU "Bincang Seru" terkait emosi, kali ini materi dipaparkan langsung oleh yang ahli di bidang psikologis yakni Mbak Elsy Junilia S.Psi, M. Psi, Psikologi yang juga adalah warga di CH kami . Sesuai goal kami pada Project Passion yaitu, menjadi ibu bahagia dan mampu cerdas kelola emosi, mengenal emosi dan cara meregulasinya adalah hal yang penting untuk kami pelajari, tak hanya cukup sampai dipelajari, kami pun harus mempraktekkan dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Wah, PR besar ini untuk bisa terus istiqomah.  Yuk, kita kenalan sama yang namanya emosi ini. Jadi  Emosi  adalah perasaan intens yang ditujukan kepada seseorang atau sesuatu.  Emosi adalah reaksi terhadap seseorang atau kejadian.  Emosi dapat ditunjukkan ketika merasa s enang  mengenai sesuatu, marah  kepada seseorang, ataupun takut  terhadap sesuatu.  Ternyata emosi itu tidak hanya berupa marah loh, ada juga emosi positif yan

Buddy Review Jurnal 1 'Identifikasi Masalah'

  Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh Hai hai, gimana sudah membaca postingan sebelumnya terkait identifikasi masalah? ada yang relate kah ?,gamifikasi seru kali ini dikelas bunda shalihah adalah " buddy review". Masya Allah ,mendapatkan teman review seperti ini ternyata ada hikmah besar, apa iya ini bagian dari ikhtiar kita agar mampu mencari keping-keping solusi atas masalah yang kita hadapi? atau hadirnya teman review sebagai risalah diri agar lebih semangat menghadapi tantangan? Siapa buddy review saya? beliau adalah Mbak Heru Pratiwi dari regional Karawang, mbak Heru ini juga teman seangkatan saya di kelas bunda produkti dan pernah beberapa kali bersapa. Menuliskan jurnalnya di google doc, berikut ini hasil review saya terhadap jurnal mbak Heru.  Apa yang Sudah Baik di Jurnal Buddy? Menurut saya, mbak Heru sudah mampu menganalisa dengan baik tentang apa masalah yang tengah ia hadapi, sehingga masalah bisa diidentifikasikan dengan jelas.  Masalah yang mbak