Skip to main content

Tantangan hari ke-12 Game Level #1 “Komunikasi Produktif”

Assalamualaikum Warahamatullahi wabarakatuh,

Happy Monday Ibu - Ibu Pembelajar..
Salam Ipers, waah ga kerasa sudah hari ke-12 perjalanan game level 1 Bunda Sayang.. banyak ilmu dan pengalaman selama Komunikasi Produktif..



Hari ini jadwalnya Mbak Kiyya Posyandu, sebelum pergi saya sudah memberitahukan Mbak nanti akan pergi ke posyandu.

“Nak, nanti ke posyandu kita timbang ya”
“Yang diayunan itu kan mi?”
“Iya sayang, yang baik ya nak disana”
“Baik mi”

Alhamdulillah selama di Posyandu Mbak kiyya tenang dan baik bahkan saat ditimbang ia terlihat menikmati dan bahagia ketemu banyak teman-teman seumuran..  Good Girl Shalihah Mami..



Namun saat tiba dirumah, Mbak Kiyya ingin bermain ikan di box depan rumah yang memang ada ikan kecil kecil yang dibawa oleh Atuk Kiyya, namun tidak saya ijinkan karena memang airnya ga bersih..

“Mi, boleh main ikan ?”
“Enggak nak, airnya kotor. Yuk main didalam rumah aja”
“Mbak mau main mi, mau ambil ikan” (sambil kembali merengek)
“Mbak, itu airnya kotor..Yuk sini mami temani main boneka didalam yuk”
(Dan Mbak Kiyya menangis, sambil bilang”Mami ni..)
(Saya memeluknya, dan mengusap punggungnya)

    (Senyuman setelah menangis, mata pun bengkak.. huhu)


“Sayang sedih?”
“Iyaa .. huhuhu”
“Iya, maaf ya.. Mbak gpp nangis dulu sebentar sampai sedihnya hilang”(saya memang mengijinkan Mbak Kiyya menangis jika dalam keadaan sakit dan saat sedih, untuk meluapkan perasaanya, sambil memeluknya)
(Lalu saya menggelitik Mbak Kiyya agar mengalihkan kesedihannya karena tidak diijinkan bermain ikan.) dan berhasil meredakan nangisnya..
“Sayang, sedih mami larang?”
“Iyaa mi”
“Maaf ya nak, dulu mami pernah main air kotor gitu, jadinya bauk baju mami. Lagian kasian ikannya nanti mati kan” (saya beri nasihat dengan pengalaman dengan intonasi yang lembut sambil terus memeluknya)
“Ini nak minum dulu ya, mami sayang Mbak Kiyya” (saya mengambil air dan memberikannya minum agar lebih tenang”
“Mami mau Mbak Kiyya mendengarkan mami ya sayang.. kalau mau bermain ikan besok kita cari ya dipasar” (saya sampaikan keinginan saya kepada Mbak)
“Yuk kita melukis gambar yuk, mami punya nih bagus”
“Aaa mau mi, lihat mi!”



Akhirnya Mbak Kiyya mau melukis bersama dan berhenti menaingis. Kesimpulan Komprod hari ini adalah :
1. Saat anak tantrum atau menangis biarkan ia meluapkan perasaan kecewanya dengan menangis, kalau Mbak Kiyya langsung saya peluk sambil usap, biarkan menangis sbntar kemudian alihkan perhatiannya.. Kita harus bisa mengendalikan emosi dan menjaga intonasi agar tetap lembut dan ramah, tunjukkan empati kita terhadap anak agar mereka merasa dihargai .
2. Saat anak sudah mulai tenang, baru kita bisa memberi nasihat dengan kata-kata yang jelas.
3. Meskipun tidak semua keinginan anak harus dituruti, kita sebagai orang tua harus bisa menyampaikan dengan halus agar tidak melukai perasaan anak. Walaupun masih sekecil Mbak kiyya.


#hari12
#gamelevel1
#tantangan10hari
#tantangan15hari
#komunikasiproduktif
#kuliahbundasayang
@institut.ibu.profesional




Comments

Popular posts from this blog

Jurnal 1 Bunda Shalihah "IDENTIFIKASI MASALAH"

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh Bismillah, Masya Allah Tabarakallah rasanya sudah lama tidak menyambangi blog yang berisi perjalanan perkuliahan di Institut Ibu Profesional. Atas izin Allah saat ini saya memasuki perkuliahan baru di Kampus Ibu Pembaharu yakni jenjang Bunda Shalihah. Sebelumnya, ucapan terima kasih tak terhingga kepada Pak Suami yang telah memberikan ridhonya untuk saya bisa kembali belajar dan bertumbuh di IP. Perjalanan selama enam bulan kedepan dimulai dengan langkah semangat dan sorot mata menantang (akan banyak polisi tidur, batu kerikil dan hujan badai pastinya) tapi yakin, diri ini pasti mampu.  Setelah menyimak highlight materi dari bu Dekan, saya bergegas ke perpustakaan kampus kemudian sembari selonjoran dan mengambil nafas dalam saya mulai membaca dan memahami materi pertama perkuliahan yaitu : Identifikasi Masalah.  Mengutip dari Wikipedia,  Masalah    didefinisikan sebagai suatu pernyataan tentang keadaan yang belum sesuai dengan yang diha

Yuk, Kenali Emosi !

 Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,  Hari ini di CH GaMa mengadakan BIRU "Bincang Seru" terkait emosi, kali ini materi dipaparkan langsung oleh yang ahli di bidang psikologis yakni Mbak Elsy Junilia S.Psi, M. Psi, Psikologi yang juga adalah warga di CH kami . Sesuai goal kami pada Project Passion yaitu, menjadi ibu bahagia dan mampu cerdas kelola emosi, mengenal emosi dan cara meregulasinya adalah hal yang penting untuk kami pelajari, tak hanya cukup sampai dipelajari, kami pun harus mempraktekkan dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Wah, PR besar ini untuk bisa terus istiqomah.  Yuk, kita kenalan sama yang namanya emosi ini. Jadi  Emosi  adalah perasaan intens yang ditujukan kepada seseorang atau sesuatu.  Emosi adalah reaksi terhadap seseorang atau kejadian.  Emosi dapat ditunjukkan ketika merasa s enang  mengenai sesuatu, marah  kepada seseorang, ataupun takut  terhadap sesuatu.  Ternyata emosi itu tidak hanya berupa marah loh, ada juga emosi positif yan

Buddy Review Jurnal 1 'Identifikasi Masalah'

  Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh Hai hai, gimana sudah membaca postingan sebelumnya terkait identifikasi masalah? ada yang relate kah ?,gamifikasi seru kali ini dikelas bunda shalihah adalah " buddy review". Masya Allah ,mendapatkan teman review seperti ini ternyata ada hikmah besar, apa iya ini bagian dari ikhtiar kita agar mampu mencari keping-keping solusi atas masalah yang kita hadapi? atau hadirnya teman review sebagai risalah diri agar lebih semangat menghadapi tantangan? Siapa buddy review saya? beliau adalah Mbak Heru Pratiwi dari regional Karawang, mbak Heru ini juga teman seangkatan saya di kelas bunda produkti dan pernah beberapa kali bersapa. Menuliskan jurnalnya di google doc, berikut ini hasil review saya terhadap jurnal mbak Heru.  Apa yang Sudah Baik di Jurnal Buddy? Menurut saya, mbak Heru sudah mampu menganalisa dengan baik tentang apa masalah yang tengah ia hadapi, sehingga masalah bisa diidentifikasikan dengan jelas.  Masalah yang mbak