Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Apa kabar ibu-ibu yang selalu membersamai anak-anaknya ? Semoga selalu diberikan kemudahan dan berlimpah kesabaran dalam membesarkan buah hatinya. Aamiin
Tidak terasa hari ini sudah memasuki tantangan hari ke-6 Alhamdulillah sejauh ini Komunikasi Produktif berjalan dengan baik, dan Alhamdulillah putri tersayang bisa menjadi partner yang klop sama mami..
Baiklah tantangan hari ke-6 ini berjudul “Chef Cilik”, pagi tadi saya ditemani putri kecil berdua kepasar dan membeli ceker ayam untuk dimasak besok. Selama berbelanja Kiyya menunjukkan sikap yang baik dan mau membantu bawa belanjaan kue yang ringan hehe..
Sampai dirumah, saya ijin sebentar ke Mbak Kiyya untuk bersihin ceker..
“Sayang, sebentar mami bersihin cekernya ya”.
“Mi, mau ikut mi, mau lihat”
(Saya yang memang gak pernah keberatan anak ikut serta pekerjaan rumah langsung meng-iyakan”
“Yuk sayang..”
“Kok guntingnya 2 mi? “
“Iya adek 1 , mami 1 ya. Nah ini kan ada kuku ayamnya kita gunting ya”
“Oke bos”
(Mbak Kiyya nampak kesusahan karena memang harus menekan agak keras guntingnya)
“Mi, ganti guntingnya”
“Mbak yang ini saja, (memberikan gunting yang memang tidak tajam)”
“Ga bisa mi, keras”
(Mamak mencontohkan lebih jelas, tapi memang agak keras jadinya Mbak Kiyya Kesusahan dan dia putus asa)
“Mi... kok mbak ga bisa.. (sambil sedikit teriak dan marah)”
“Iya sayang memang agak susah ya nak, ya sudah biar mami gunting kukunya terus Mbak yang cabut kulit yang kuning ya”
“Alaaah.. Mbak mau gunting kukunya”
“Kan susah,jadinya cabut kulit yang kuning aja ya nak”
“Oke mi, dia pun mencabut kulitnya”
“Ohh... Ya Allah Mami Lupa nak, TV nya belum dimatikan tadi, siapa yang mau bantu mami ya?”
(Mbak Kiyya ga mau beranjak)
“Yaahh.. Mami minta tolong sayang”
“Oke bos” (baru beranjak dan mencoba mematikan tv pakai remote)
“Mi, ga bisa mi.. (sedikit teriak)
“Sayaang, tekan warna merah ya”
“Ga bisa loh mi”
“Ya udah sini sayang, mami liat coba remotenya”
(Ternyata mamak salah, bukan merah tapi hijau)
“Sayang maaf, haha rupanya hijau ini)
“Oke mi” (pergi kedepan TV)
Dan baru mati TV nya .. Maaf ya nak mamipun salah kasih tau warnanya (sambil meminta maaf dan tersenyum)
Setelah selesai dipotong, kami mencuci bersama cekernya.
Mbak Kiyya sangat semangat sampai bawa mangkok berisi cekernya sendiri dan dicuci langsung
“Sayang, sebentar”
“Sini mi Mbak aja, ditariknya mangkok cekernya”
“Yuk pelan-pelan sayang ya, ini dicuci satu-satu kayak gini"
"Biar Mbak mi....."
(saya tau type anak saya ini, sangat ingin tahu dan suka eksplore)
"Iya ini sayang, kayak gini satu-satu dibersihin.."
(Ia pun mencontoh dengan baik)
"Sudah bersih ini nak, yuk udah diangkat"
"Belum mi, belum masih mau dicuci"
"Baik, satu menit lagi sudah ya, lalu angkat"
Akhirnya selang beberapa waktu.
"Sudah ini mi.."
"Nah pinter, makasih sayangku ya"
Walaupun kegiatan membersihkan ceker ini menjadi lebih lama dan harus bisa benar-benar melakukan komunikasi dengan baik, namun dari tantangan hari ini saya mengambil kesimpulan bahwa :
1. Mbak Kiyya memang type anak yang "Teguh Pendirian" dalam hal ini saya menyadari gen saya turun ke anak saya, hehehe setelah menyadari ini, saya yakin type anak seperti ini memang harus dengan lembut penyampaian setiap komunikasi namun tetap tegas.
2. Komunikasi Produktif hari ini memberikan saya tambahan ilmu, bahwa sebenarnya anak mendengarkan dengan baik apabila kita menyampaikan dengan baik, sering kali kitalah sebagai ibu yang harus lebih sabar dan memahami mau anak, bukan mau kita. Ini Evaluasi buat saya yang kadang masih harus selalu memaksa anak sampai akhirnya komunikasi produktif gagal dilakukan.
Terima Kasih sayang, mami akan lebih sabar dalam setiap hari-hari kita, baik dalam segi berkomunikasi maupun tindakan, mami berkomitmen untuk selalu memperbaiki diri dan berusaha menjadi lebih baik dari hari ini, Aamiin
#hari6
#gamelevel1
#tantangan10 hari
#komunikasiproduktif
#kuliahbundasayang
@institut.ibu.profesional
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Apa kabar ibu-ibu yang selalu membersamai anak-anaknya ? Semoga selalu diberikan kemudahan dan berlimpah kesabaran dalam membesarkan buah hatinya. Aamiin
Tidak terasa hari ini sudah memasuki tantangan hari ke-6 Alhamdulillah sejauh ini Komunikasi Produktif berjalan dengan baik, dan Alhamdulillah putri tersayang bisa menjadi partner yang klop sama mami..
Baiklah tantangan hari ke-6 ini berjudul “Chef Cilik”, pagi tadi saya ditemani putri kecil berdua kepasar dan membeli ceker ayam untuk dimasak besok. Selama berbelanja Kiyya menunjukkan sikap yang baik dan mau membantu bawa belanjaan kue yang ringan hehe..
Sampai dirumah, saya ijin sebentar ke Mbak Kiyya untuk bersihin ceker..
“Sayang, sebentar mami bersihin cekernya ya”.
“Mi, mau ikut mi, mau lihat”
(Saya yang memang gak pernah keberatan anak ikut serta pekerjaan rumah langsung meng-iyakan”
“Yuk sayang..”
“Kok guntingnya 2 mi? “
“Iya adek 1 , mami 1 ya. Nah ini kan ada kuku ayamnya kita gunting ya”
“Oke bos”
(Mbak Kiyya nampak kesusahan karena memang harus menekan agak keras guntingnya)
“Mi, ganti guntingnya”
“Mbak yang ini saja, (memberikan gunting yang memang tidak tajam)”
“Ga bisa mi, keras”
(Mamak mencontohkan lebih jelas, tapi memang agak keras jadinya Mbak Kiyya Kesusahan dan dia putus asa)
“Mi... kok mbak ga bisa.. (sambil sedikit teriak dan marah)”
“Iya sayang memang agak susah ya nak, ya sudah biar mami gunting kukunya terus Mbak yang cabut kulit yang kuning ya”
“Alaaah.. Mbak mau gunting kukunya”
“Kan susah,jadinya cabut kulit yang kuning aja ya nak”
“Oke mi, dia pun mencabut kulitnya”
“Ohh... Ya Allah Mami Lupa nak, TV nya belum dimatikan tadi, siapa yang mau bantu mami ya?”
(Mbak Kiyya ga mau beranjak)
“Yaahh.. Mami minta tolong sayang”
“Oke bos” (baru beranjak dan mencoba mematikan tv pakai remote)
“Mi, ga bisa mi.. (sedikit teriak)
“Sayaang, tekan warna merah ya”
“Ga bisa loh mi”
“Ya udah sini sayang, mami liat coba remotenya”
(Ternyata mamak salah, bukan merah tapi hijau)
“Sayang maaf, haha rupanya hijau ini)
“Oke mi” (pergi kedepan TV)
Dan baru mati TV nya .. Maaf ya nak mamipun salah kasih tau warnanya (sambil meminta maaf dan tersenyum)
Setelah selesai dipotong, kami mencuci bersama cekernya.
Mbak Kiyya sangat semangat sampai bawa mangkok berisi cekernya sendiri dan dicuci langsung
“Sayang, sebentar”
“Sini mi Mbak aja, ditariknya mangkok cekernya”
“Yuk pelan-pelan sayang ya, ini dicuci satu-satu kayak gini"
"Biar Mbak mi....."
(saya tau type anak saya ini, sangat ingin tahu dan suka eksplore)
"Iya ini sayang, kayak gini satu-satu dibersihin.."
(Ia pun mencontoh dengan baik)
"Sudah bersih ini nak, yuk udah diangkat"
"Belum mi, belum masih mau dicuci"
"Baik, satu menit lagi sudah ya, lalu angkat"
Akhirnya selang beberapa waktu.
"Sudah ini mi.."
"Nah pinter, makasih sayangku ya"
Walaupun kegiatan membersihkan ceker ini menjadi lebih lama dan harus bisa benar-benar melakukan komunikasi dengan baik, namun dari tantangan hari ini saya mengambil kesimpulan bahwa :
1. Mbak Kiyya memang type anak yang "Teguh Pendirian" dalam hal ini saya menyadari gen saya turun ke anak saya, hehehe setelah menyadari ini, saya yakin type anak seperti ini memang harus dengan lembut penyampaian setiap komunikasi namun tetap tegas.
Terima Kasih sayang, mami akan lebih sabar dalam setiap hari-hari kita, baik dalam segi berkomunikasi maupun tindakan, mami berkomitmen untuk selalu memperbaiki diri dan berusaha menjadi lebih baik dari hari ini, Aamiin
#hari6
#gamelevel1
#tantangan10 hari
#komunikasiproduktif
#kuliahbundasayang
@institut.ibu.profesional
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Comments
Post a Comment